Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah mendadak erupsi. Letusan terjadi pada pukul 7.50 WIB dengan ketinggian kolom asap mencapai 5,5 kilometer. Getaran dan suara gemuruh mendahului erupsi freatik gunung tersebut.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPPTKG) Hanik Humaida, letusan freatik wajar terjadi pada gunung berapi. Letusan ini terjadi karena sentuhan air dengan panas yang dihasilkan magma dari dalam bumi.
Kini, Gunung Merapi dalam kondisi 'aktif normal'. Warga diminta tidak perlu panik namun tetap memantau informasi dan perkembangan.
Recommended By Editor
- Begini potret kondisi terkini puncak Merapi pascameletus
- Letusan Tambora membuat Eropa dan Amerika alami kelaparan
- Tokoh-tokoh ini meninggal ketika mendaki gunung
- Semburan abu Tambora capai stratosfer
- 200 Tahun pasca menggelegar, kenali Tambora lebih dekat
- Dahsyatnya letusan Tambora, lumpuhkan Eropa setahun tanpa musim panas
- Letusan Tambora terdengar hingga 2.000 km