Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM ciptakan alat fisioterapi. Mereka adalah Muhammad Fahmi, Danar Aulia dan Widiyanto yang tergabung di tim aplikasi AVEO (Achilles Physiotherapy Orthosis). Ide ini muncul dari Fahmi yang mengalami kelumpuhan sejak remaja. Sepatu ciptaan mereka sekaligus pencegah kontraktur pada engkel kaki.
"Jadi sepatunya nanti akan mencegah kontraktur dengan cara sepatu melakukan pergerakan sebagai fisioterapi. Kalau orang lumpuh harus sering-sering melakukan fisioterapi, namun keterbatasan waktu atau kesadarannya kurang, jadi memakai sepatu ini bisa lebih ringkas dan mudah," kata Fahmi.
Fakmi menuturkan, awalnya ide berasal dari dia, karena pengalaman pribadi yang mengalami penyakit dunchne muscular distropy yang menyebabkan kelumpuhan. Dari kelumpuhan yang dialami Fahmi, muncul ide untuk membuat sepatu fisioterapi. "Kalau ide sebenarnya sudah lumayan lama, tercetus dari saya sejak SMA, tapi untuk eksekusinya baru saya lakukan bertepatan dengan Program Kreatifitas Mahasiswa kemarin," tuturnya.
Bagaimana cara kerjanya? Sepatu AVEO digerakan melalui aplikasi pada smartphone. Bisa diatur secara otomatis dan manual. Kecepatan gerakan sepatu juga bisa diatur sesuai kebutuhan. Dengan sepatu ini dirasa akan memudahkan proses fisioterapi. Rekomendasi dari dokter sendiri sehari itu harus setengah jam sampai satu jam, jadi dengan sepatu ini akan lebih mudah.Sudah dievaluasi, sepatu AVEO ternyata bisa mempercepat proses fisioterapi. Dari yang seharusnya 30-60 menit bisa menjadi 15-30 menit.
Keren ya sepatu fisioterapi karya anak bangsa!
Recommended By Editor
- Rahasia umur panjang wanita tertua di Inggris ini nggak diduga-duga
- 10 Pesona Salim Bahanan, hafiz keren yang tak kalah dari Taqy Malik
- Begini rahasia pembalap gokart Kezia Santoso tetap cantik terawat
- Demi jadi tukang kebun di Jepang, pria ini rela pindah kewarganegaraan
- 4 Gebrakan Ridwan Kamil usai jadi Gubernur Jabar, patut diapresiasi