Seni adalah media untuk menghibur orang sekaligus menyampaikan kritik. Seni dapat dikemas sekreatif dan semenarik mungkin. Salah satu contohnya adalah musik humor yang disisipi siulan yang dimainkan oleh Yuliono Singsoot.

"Menekuni dunia seni dari kecil, mempelajari dari siul-siul. Di depan sekolah itu disuruh bersiul," kata Yuliono kepada brilio.net.

Yuliono sudah sejak kecil suka bersiul. Pada waktu SD ia sudah mencoba untuk bersiul namun gagal. Tapi ia terus berusaha hingga suara itu keluar. "Awalnya kan gak bisa. Akhirnya berlatih setiap hari sampai jadi nada," tuturnya.

Dari ketekunannya berlatih, akhirnya ia mampu membikin beberapa nada dan memadukannya dengan musik. Hingga kini ia terus bermain gitar dengan siulan. Setelah itu lalu mengikuti berbagai kompetisi ajang pencarian bakat. "Yuliono yang singsoot, untuk identitas saja," katanya.

Memang berniat jadi seniman dari kecil? "Waktu kecil ya saya cita-citanya ABRI atau dokter atau pilot. Tapi lama-lama nggak kesampaian," terangnya.

Yuliono berprinsip bisa menggembirakan orang lain baginya sangat menyenangkan. Walaupun dalam perjalanan ada iri dengki dan marah, tapi semua bisa diperbaikilewat humor itu. Dan lagi baginya, ternyata mengkritik itu tidak harus selalu dengan marah-marah, bisa dengan humor.