Brilio.net - Menabung adalah salah satu hal penting dalam kehidupan. Nantinya tabungan dapat digunakan ketika kamu membutuhkan dana atau dalam kondisi darurat. Menabung memang tidak mudah, kamu harus menghemat, menghentikan kebiasaan buruk, dan membutuhkan disiplin secara terus-menerus. Ketika seseorang terbiasa untuk menabung berarti mereka sudah mengetahui prioritas kebutuhannya.
Banyak orang kini menyadari menyisihkan sebagian penghasilan untuk kehidupan masa depan dan masa pensiun. Namun ada juga yang tidak terlalu peduli menabung karena tingkat kebutuhan terlalu besar dibandingkan tingkat penghasilan. Ada pula yang tidak bisa menabung karena terlalu boros. Bahkan sebagian orang yang penghasilannya sudah meningkat pun ada yang tetap gagal dalam menabung. Semuanya memang membutuhkan niat dan cara agar target menabung dapat terpenuhi.
Mungkin kamu yang mengalami hal serupa, dan hanya memiliki penghasilan pas-pasan masih banyak jalan keluar untuk meningkatkan tabungan. Bagaimana cara? Berikut 10 cara meningkatkan tabungan meski penghasilan pas-pasan dihimpun brilio.net dari Lifehack, Jumat (30/8).
1. Membedakan keinginan dan kebutuhan.
foto: pixabay
Meski kamu menyukai merek-merek mahal, tidak masalah jika kamu dapat membedakan mana barang yang kamu inginkan dan memang barang yang dibutuhkan. Yang menjadi masalah adalah ketika kamu mencoba untuk membeli semuanya. Sebaiknya kamu bisa membuat daftar barang yang benar-benar kamu butuhkan.
Misalnya saja daftar yang menjadi kebutuhan seperti, handpone, makanan, dan rumah. Lalu buatlah daftar keinginan seperti, seperti handphone baru, sepatu, tas dll. Janganlah membeli barang dalam daftar yang diinginkan tapi dahulukan yang menjadi kebutuhan.
2. Menetapkan tujuan menabung.
foto: Instagram/@pinjaman_dana_akurat2547
Menabung tanpa niat biasanya tidak akan berhasil. Jika kamu pensiun di masa yang kan datang dan tidak memiliki tabuangan juga tidak akan bahagia. Kamu harus menentukan tujuan yang jelas. Memikirkan sasaran-sasaran ke depan sebagai tujuan yang dapat diikuti. Misalnya saja tekad "Saya ingin mengumpulkan Rp 50 juta per tahun" ini adalah tujuan yang jelas. Dibandingkan hanya dengan "Saya ingin kaya" atau "Saya ingin jadi miliarder". Tujuan dibuat agar kamu dapat mengetahui proses dan kemajuan dalam meningkatkan uang tabungan yang ingin ditarget.
3. Gunakan aplikasi personal finance.
foto: pixabay
Jika kamu tidak dapat mengelola uang dengan baik, pastinya akan sulit untuk menyisihkan tabungan. Kamu bisa mengontrol agar pengeluaran serendah mungkin sambil meningkatkan penghasilan. Saat ini sudah banyak aplikasi personal finance di smartphone yang dapat kamu gunakan untuk pengelolaan pengeluaran keuangan yang tepat. Sehingga mendorong kamu untuk disiplin menabung.
4. Jangan gunakan kartu kredit.
foto: pixabay
Utang sering kali menjadi alasan orang tidak bisa menabung. Kamu mungkin mendapatkan penghasilan yang cukup, namun ketika pengeluaran lain datang seperti untuk menyewa, angsuraan mobil dan kartu kredit menjadikan kamu hanya memiliki sedikit uang. Caranya terbaik untuk menghindari hutang karu kredit, adalah dengan berhenti menggunakannya.
5. Mengontrol kemajuan keuangan secara rutin.
foto: pixabay
Kamu perlu meninjau atau mengontrol keuangan secara rutin bahkan setiap hari. Dengan aplikasi personal finance, hal ini tidaklah sulit. Tetapi jika terlalu sibuk kamu bisa memeriksa seminggu sekali atau sebulan sekali. Untuk mendorong kebiasaan ini, buatlah dengan cara menyenangkan misalnya sambil makan makanan favorit. Dengan meninjau secara rutin, kamu akan mengetahui keadaan dan berusaha untuk menabung lebih banyak.
6. Membawa bekal makan siang.
foto: Instagram/@bekalsekolahpraktis
Sebagian orang lebih memilih untuk membeli makan siang dibandingkan dengan membawa bekal. Bahkan terkadang juga masih membeli makanan lain seperti snack yang diluar dari jatah pengeluaran. Namun jika dijumlah pengeluaran uang makan dalam satu bulan jumlahnya cukup lumayan. Sebagai gantinya kamu bisa membawa bekal makan siang untuk bekerja, bisa memilih dua atau tiga hari dalam seminggu untuk meghemat pengeluaran.
7. Berhenti berlangganan email promosi.
foto: Unsplash
Kini banyak promosi produk-produk yang ditawarkan perusahan barang maupun jasa dalam bentuk iklan dan pesan di email. Untuk menghindari godaan berbelanja, berhenti berlangganan dari perusahaan itu. Kamu bisa menggunakan layanan aplikasi seperti Unroll.me yang menghindarkan dari email tidak penting seperti promosi. Dengan demikian kamu akan mudah berhenti berlangganan.
8. Mengerjakan hal yang penting.
foto: pixabay
Pepatah mengatakan time is money, waktu adalah uang. Waktu adalah hal yang sangat penting dan tak dapat dibeli dengan uang. Ini sebabnya mengapa kamu harus memanfaatkan waktu dengan hal-hal produktif. Misalnya saja menghabiskan waktu dengan menonton video YouTube dengan teman-teman tidaklah buruk, namun jika kamu sudah sukup secara finansial, maka hal itu idak masalah.
Kalau kamu ingin mendapatkan tambahan uang tabungan, bisa menggantinya dengan mengerjakan hal yang lebih penting dan produktif.
9. Dapatkan ilmu menabung sebanyak mungkin.
foto: Unsplash
Kamu bisa belajar lebih banyak mengenai bisnis maupun uang dari para ahli di podcast. Dengan mendengarkan mereka ketika kamu melakukan perjalanan dari dan ke tempat kerja, sedikit demi sedikit kamu akan memperoleh informasi baru.
10. Berwirausaha mandiri.
foto: Instagram/@yeaindonesia
Wirausaha memang tidak mudah dan membutuhkan pelatihan. Meski membutuhkan biaya tetapi berwirausaha mandiri menghemat waktu dalam menghindari masalah yang dibuat kebanyakan orang dalam kelompok. Meskipun tak dapat mengikuti pelatihan-pelatihan kamu dapat membaca buku maupun mendengarkan podcast.
