10 Ilustrasi ubah potret krisis kemanusiaan Yaman jadi suasana Natal

Brilio.net - Seniman jalanan Igor Dobrowolski memadukan foto krisis kemanusiaan di Yaman dengan kemeriahan perayaan Natal. Kolase ini telah dipajangnya di ruang-ruang publik di Berlin, Jerman.

Tujuan Igor adalah untuk membangkitkan kesadaran umum bahwa ribuan anak-anak Yaman ini tengah hidup dalam keadaan krisis yang dia sebut 'neraka'. Konflik yang termasuk pelanggaran hukum internasional semakin diperparah dengan dibatasinya pasokan makanan dan obat-obatan.

Dia mengutip keterangan NGO Amnesty International yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Spanyol, Kanada, dan Turki mentransfer hampir USD 5,9 miliar (Rp 79,9 T) kepada Arab Saudi selama 2015-2016. Uang tersebut digunakan untuk membeli persenjataan termasuk pesawat tanpa awak, bom, torpedo, roket, dan rudal, yang digunakan untuk memfasilitasi penyerangan di Yaman.

Seorang anak meninggal setiap 10 menit di Yaman, dan selama konflik ini setidaknya 4.600 warga sipil terbunuh, lebih dari 8.000 warga sipil terluka, dan lebih dari 1.200 anak terbunuh.

"Saya membuat papan reklame Natal untuk memantik 'cahaya' pada krisis kemanusiaan di Yaman yang telah menjadi neraka di Bumi," jelasnya seperti dikutip dari Design You Trust.

Penasaran seperti apa ilustrasi memukau dan menyentuh karya Igor tersebut? Simak langsung di bawah ini, seperti dilansir brilio.net, Sabtu (23/12):


1. Buah-buahan sama beratnya dengan tubuh manusia yang krisis makanan.

2. Di antara reruntuhan, Igor membayangkan ada pohon Natal yang indah.

3. Anak-anak yang kehilangan tempat tinggal ini mendambakan kemeriahan kerlap-kerlip lampu di depan rumah untuk merayakan Natal.

4. Pria ini patut diberi banyak hadiah Natal.

5. Anak-anak yang kehilangan orang tercinta butuh dihibur dengan kado-kado.

6. Ketika orang-orang membawa kado, pria ini menggotong jasad anak kecil korban penyerangan.

7. Ibu-ibu di belahan bumi lain sibuk dengan belanjaan untuk menu Natal, namun ibu ini bergumul dengan anak-anak yang kurang gizi.

8. Sebagian masyarakat Yaman sibuk dengan jasad ketika orang-orang saling bertukar hadiah.

9. Berharap ada cahaya hangat dari perayaan Natal di antara reruntuhan bangunan.

10. Anak-anak di Yaman harus berusaha untuk mendapatkan asupan gizi, ketika anak-anak di tempat lain bergembira merayakan Natal.