10 Potret wanita Korea Selatan sebelum kemerdekaan, klasik banget

Brilio.net - Bicara tentang kemerdekaan Korea Selatan memang tidak bisa terlepas dari peran kaum wanita. Negeri Ginseng secara resmi dimulai ketika pembentukan negara Korea Selatan pada 15 Agustus 1948.

Setelah Penjajahan Jepang di Korea yang berakhir karena kekalahan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945, Korea dibagi menjadi dua wilayah berdasarkan garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan perjanjian yang diadakan oleh PBB. Uni Soviet di bagian utara dan Amerika Serikat di bagian selatan.

Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan mengenai implementasi penyatuan Korea. Hal ini mengakibatkan pembentukan pemerintahan yang terpisah dengan masing-masing pemerintah mengklaim memiliki wilayah resmi atas seluruh Korea.

Seperti dilansir brilio.net dari Koreaexpose, Rabu (22/3), diketahui bahwa wanita juga turut serta dalam pergerakan kemerdekaan di Korea Selatan. Wanita-wanita tersebut berasal dari beragam kalangan, mulai dari pilot, pelajar hingga gisaeng (wanita penghibur kala itu).

Hal ini juga ditunjukkan dari ragam dokumentasi bagaimana kehidupan wanita Korea Selatan kala itu, baik dalam hidup sehari-hari, maupun dalam gerakan menuju kemerdekaan. Yuk simak di bawah ini, potret wanita Korea Selatan sebelum kemerdekaan.

1. Menyetrika baju secara tradisional.

2. Salah satu kelompok wanita revolusioner kemerdekaan Korea Selatan saat Korea masih menjadi koloni Jepang tahun 1930.

3. Wanita Korea yang memakai payung zaman dahulu.

4. Perkumpulan wanita yang ikut dalam revolusi tahun 1940.

5. Keturunan bangsawan yang mengambil foto keluarga.

6. Kakak beradik yang bekerja sama menyetrika baju.

7. Siswi-siswi dari sekolah khusus wanita di Ehwa (yang sekarang menjadi Ehwa University).

8. Gisaeng pada tahun 1900-an.

9. Foto pernikahan pada tahun 1920.

10. Wanita sosialita kala itu. Dari gaya berpakaiannya, mereka sudah terpengaruh dengan gaya kebarat-baratan.