Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan anjuran pada masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah di dalam rumah pada beberapa waktu lalu. Hal tersebut terkait semakin merebaknya virus Corona atau COVID-19 di Indonesia.
Anjuran ini disebut sebagai social distance atau menjaga jarak. Sebagian orang menyambut kabar ini dengan gembira, namun tak sedikit juga yang berbeda pendapat. Hal ini terutama dari para pekerja yang menggantungkan hidup dari lapangan.
Namun social distance atau menjaga jarak bukan berarti harus mengurung diri. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi interaksi di luar lingkungan yang dirasa tidak perlu. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan tetangga tetap harus dilakukan agar terus memperbarui informasi terkini. Di sisi lain, hal itu juga bisa mengurangi rasa stres dalam diri.
Kegiatan menjaga jarak juga diikuti dengan munculnya istilah work from home atau WFH. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan kegiatan bekerja dari rumah. Meski belum serentak dilakukan, WFH sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan. Hal ini dilakukan terutama oleh daerah dengan risiko tinggi penyebaran virus Corona.
Dengan melakukan WFH, masyarakat diminta untuk benar-benar melakukan pekerjaan dari rumah. Karena hal ini dianggap bisa meminimalisir penyebaran virus Corona itu. Namun tak sedikit yang beranggapan akan lebih cepat bosan ketika melakukan WFH. Terlebih lagi, hal ini dilakukan dalam batas waktu yang cukup lama.
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa membuat perencanaan kerja untuk WFH. Cara ini juga bisa membuatmu nggak kebingungan ataupun panik soal berita Corona selama bekerja di rumah. Seperti apa?
Dilansir brilio.net dari sea.pcmag pada Rabu (18/3), berikut 10 tips work from home, bikin kerja di rumah antipanik.
1. Buat jadwal rutin.
foto: unsplash.com
Membuat perencanaan kerja menjadi langkah awal yang bisa kamu lakukan selama work from home. Melakukan pekerjaan di rumah terkadang akan membuatmu mudah teralihkan dengan tugas rumah. Maka dari itu, coba buat perencanaan mengenai kegiatanmu dalam satu hari.
Mulai dari pagi, siang, hingga malam, kamu bisa menuliskan kegiatan yang harus kamu lakukan. Selain membuat pekerjaan lebih rapi, jadwal ini juga bisa membantumu agar tidak kehabisan ide dalam menghabiskan waktu di dalam rumah.
2. Lakukan pekerjaan sesuai jam kerja.
foto: unsplash.com
Work from home berarti bekerja dari rumah, bukan berarti kamu bisa libur selama satu hari ya. Kamu tetap memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan kantor.
Meskipun bekerja dari rumah, sebaiknya lakukan pekerjaan tersebut sesuai jam kerjamu. Hal ini bisa membuat kegiatan dalam satu hari lebih rapi. Kamu juga bisa membagi waktu untuk melakukan pekerjaan lain di rumah.
Untuk membantumu menyelesaikan pekerjaan, kamu bisa menggunakan pengatur waktu agar kamu tahu pada pukul berapa harus menyelesaikan pekerjaan.
3. Buat aturan di rumah.
foto: unsplash.com
Seringkali mengerjakan tugas di rumah justru membuat kita gagal fokus. Apalagi kalau kamu tinggal bersama keluarga besar. Orangtua, saudara, bahkan anak bisa membuat fokusmu menjadi terbagi.
Untuk menghindari hal itu, kamu bisa membuat sebuah aturan selama mengerjakan pekerjaan dari rumah. Misalnya dengan memberi tahu anak kapan ia bisa masuk dalam ruang kerjamu, begitu juga dengan anggota keluarga lain. Dengan begitu, semua anggota rumah bisa saling memahami dan mendukung satu sama lain.
4. Buatlah jam istirahat.
foto: unsplash.com
Meskipun bekerja dari rumah, kamu tetap harus membuat jadwal untuk istirahat. Jangan sampai kamu terlalu fokus bekerja dan melupakan makan siang.
Berikan waktu sekitar 15 menit untuk beristirahat dan memalingkan pandangan dari komputer dan gadget. Inilah salah satu pentingnya membuat jadwal untuk kegiatan sehari-hari.
Ketika kamu bisa menjalankan pekerjaan dengan tepat waktu kamu juga bisa istirahat dengan tepat. Hal ini juga bisa membuat imunitasmu menjadi lebih kuat dan terhindar dari serangan penyakit.
5. Sesekali keluar rumah.
foto: unsplash.com
Ya, social distance bukan berarti kamu harus mengurung diri seharian. Kamu juga perlu sesekali keluar untuk melakukan beberapa aktivitas. Dengan keluar rumah, bisa membuat tubuhmu lebih bergerak.
Selain itu buat kamu yang melakukan WFH juga cukup efektif untuk mengurangi rasa stres. Udara segar dan cahaya matahari bisa membuatmu lebih segar. Tapi jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan lingkungan luar ya.
6. Buatlah area kerjamu sendiri.
foto: unsplash.com
Agar memperlancar pekerjaanmu, cobalah untuk membuat area kerja sendiri. Nggak perlu susah-susah, kamu bisa membuat salah satu sudut kamar yang diatur menjadi meja kerja.
Selayaknya di kantor, tempat itu menjadi area untuk kamu berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas. Jauhkan barang-barang yang bisa mengganggu konsentrasi kerjamu ya. Akan lebih baik kalau kamu tidak membuat area kerja di atas kasur, karena hanya membuatmu gagal fokus nanti.
7. Berkomunikasi dengan rekan kerja.
foto: unsplash.com
Work from home mungkin akan membuatmu menjadi bosan. Bekerja setiap harinya dari rumah dan memberikan jarak dengan lingkungan luar berkemungkinan membuatmu stres. Maka kamu tetap perlu menjaga komunikasi dengan rekan kerja.
Hal ini penting dilakukan agar kamu tetap bisa saling bertukar informasi terbaru. Cobalah untuk sekadar menyapa melalui telepon atau grup chat agar tetap bisa berinteraksi. Kegiatan ini juga bisa kamu lakukan ketika mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan jarak jauh.
8. Berpikiran positif.
foto: unsplash.com
Bekerja seharian di rumah bisa jadi membuatmu merasa kesepian. Selain itu tekanan di dalam rumah juga bisa membuatmu merasa tidak nyaman. Belum lagi ketika kamu harus membatasi diri untuk berinteraksi dari luar.
Cobalah untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Sekadar menyapa atau mengirimkan semangat kepada teman kerja bisa membuatmu lebih berpikiran positif. Selain itu kamu juga bisa lebih bersemangat dan giat dalam menyelesaikan pekerjaan.
9. Jangan memaksakan diri.
foto: unsplash.com
Terlalu fokus dalam bekerja terkadang membuatmu acuh dengan kondisi tubuh. Ketika kamu sudah merasa kurang sehat, jangan paksakan diri untuk tetap bekerja. Manfaatkan waktu itu untuk beristirahat dan ambil waktu untuk libur.
Nggak ada salahnya untuk mengambil hari libur ketika memang dibutuhkan. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dan siap lagi untuk bekerja.
10. Akhiri hari dengan rutinitas menyenangkan.
foto: unsplash.com
Seperti saat kamu memulai hari, mungkin kamu perlu kopi atau teh agar semangat dalam bekerja. Begitu juga saat mengakhiri pekerjaan. Kamu bisa menentukan kegiatan yang bisa kamu lakukan sebagai tanda akhir dari pekerjaan.
Melakukan hobi atau hal-hal yang membuatmu senang bisa menghilangkan rasa letih setelah bekerja. Berkebun, melakukan yoga, atau menonton film favorit bisa kamu masukkan dalam agenda setelah bekerja. Dengan begitu kamu bisa lebih tenang dan bahagia saat selesai bekerja. Selamat mencoba!
Recommended By Editor
- Aplikasi ini permudah absensi kerja, cocok buat kamu yang mobile
- 7 Lelucon anak kantor jadi Sobat Perih, bikin tersenyum getir
- Perusahaan ini coba 4 hari kerja, produktivitas naik 40 persen
- 18 Cara membuat surat lamaran kerja agar mudah diterima
- 5 Tips jitu punya rumah impian dengan gaji Rp 5 juta per bulan