Brilio.net - Adanya renovasi gedung sebagai upaya transformasi bisnis, membuat PT Sarinah (Persero) akhirnya memutuskan untuk menutup gerai McDonald's Indonesia dan 33 gerai lain yang ada di dalamnya. Adapun penutupan secara permanen tersebut telah dilakukan pada Minggu (10/5) malam kemarin sekitar pukul 22.05 WIB.
Dikutip brilio.net dari laman Merdeka, Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menjelaskan bahwa perusahaan yang didirikan sejak 1962 dan beroperasi tahun 1966 tersebut melakukan transformasi dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa, namun dengan kemasan dan eksistensi kekinian dan yang menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa depan.
Lebih jauh, Fetty sendiri mengatakan bahwa sebetulnya rencana renovasi sudah lama dicanangkan. Akan tetapi, baru saat inilah rencananya tersebut mulai digulirkan.
Menurut plan, renovasi gedung Sarinah sendiri akan dimulai pada bulan Juni 2020, tetapi karena munculnya pandemi virus corona, pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan desain, arsitektur, pemetaan, audit teknis dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumunan. Barulah setelahnya, akan dilanjutkan dengan konstruksi fisik.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (11/5), berikut sejumlah fakta menarik dari gedung Sarinah.
1. Mal pertama di Indonesia.
foto: merdeka.com
Ide berdirinya Sarinah merupakan hasil kunjungan Soekarno ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern. Kala itu Soekarno ingin membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus. Ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya.
2. Asal nama Sarinah.
foto: merdeka.com
Nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.
3. Gedung pencakar langit pertama di Jakarta.
foto: merdeka.com
Sarinah adalah pusat perbelanjaan di Menteng, Jakarta setinggi 74 meter yang memiliki 15 lantai. Saat itu Sarinah merupakan pencakar langit pertama di Jakarta.
4. Lini bisnis Sarinah.
foto: merdeka.com
Tidak hanya bergerak di bidang ritel, Sarinah juga bergerak ekspor dan impor, distribusi dan penyewaan ruangan, money changer, dan perhotelan.
5. Memiliki banyak cabang.
foto: merdeka.com
Tak hanya di Jakarta, Sarinah juga memiliki sejumlah outlet di wilayah lain seperti Medan, Palembang, Makassar, Bali, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Pekanbaru, Labuan Bajo, Tangerang dan Malang.
6. Sempat mengalami kebakaran sebanyak 2 kali.
foto: merdeka.com
Gedung Sarinah pernah mengalami kebakaran pada tahun 1984 dan kemudian pada 2015.
7. Pembangunan gedung baru menelan Rp 1,8 T.
foto: merdeka.com
Usut punya usut, renovasi dan pembangunan gedung baru tersebut akan memakan dana sebesar Rp 1,8 triliun.
8. Rencana dibangun untuk UMKM.
foto: merdeka.com
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa Sarinah saat ini tengah dirombak untuk mendukung pariwisata dan pengusaha lokal. Nantinya, Sarinah akan jadi pusat etalase all Indonesian product.
9. Daftar gerai yang ditutup.
foto: merdeka.com
Rincian seluruh gerai yang akan ditutup di Sarinah untuk direnovasi, yakni telekomunikasi ada 1 tenant, restoran ada 13 tenant, bank/ATM ada 10 tenant, money changer ada 1 tenant, salon 2 tenant, tailor 1 tenant, supermarket dan minimarket 2 tenant, airline tiket 1 tenant, refleksi 1 tenant, dan entertainment 2 tenant.
10. Brand asing tetap bisa berjualan.
foto: merdeka.com
Meskipun salah satu brand asing ditutup, bukan berarti membuat Sarinah hendak menutup diri terhadap produk internasional. Menurut Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, brand asing tetap dapat masuk ke Gedung Sarinah, selama mereka bisa menyesuaikan dengan konsep yang telah dibuat, yakni local content.
11. Renovasi Sarina jadi kado HUT Indonesia ke-76.
foto: merdeka.com
"Ini kan lagi wabah ya. Mudah-mudahan kita punya target bisa jadi kado ulang tahun kemerdekaan kita ke-76 nanti, atau misalnya (kado untuk) Hari Pahlawan," ujar Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa kepada Liputan6.