Brilio.net - Waktu adalah hal yang berharga, apalagi di tengah aktivitas manusia yang semakin hari semakin padat. Tiap orang punya kepentingan masing-masing dalam sehari. Oleh karenanya, bagi sebagian orang, budaya tepat waktu adalah kebiasaan yang baik.
Kendati demikian, kita tidak bisa menyamakannya untuk semua negara. Sejumlah negara mempunyai budaya terkait menyikapi waktu atau janji bertemu dalam suatu agenda. Ada warga suatu negara yang benar-benar menjunjung tinggi budaya tepat waktu. Kebiasaan tersebut harus diterapkan dalam keseharian. Ada pula yang telah terbiasa dengan keterlambatan. Mereka mempunyai budaya yang telah mendarah daging.
Apa saja budaya mereka? Dilansir dari laman Mrgamez dari brilio.net, Sabtu (27/4), berikut 15 ilustrasi terlambat di berbagai negara.
1. Korea Selatan merupakan negara yang menjunjung tinggi keteraturan. Mereka menganggap keterlambatan sebagai bentuk ketidakhormatan seseorang.
2. Masyarakat Malaysia punya kelonggaran terhadap waktu. Mereka biasa bilang 5 menit, tapi nyatanya bisa sampai sejam. Alasan paling sering digunakan adalah macet. Mirip orang Indonesia ya.
3. Di China, tidak masalah terlambat asalkan tidak lebih dari 10 menit. Mereka masih memakluminya.
4. Jepang punya budaya tepat waktu yang tinggi. Kereta terlambat satu menit saja dari jadwal, itu sudah dianggap terlambat.
5. Sementara itu, orang Meksiko masih memaklumi keterlambatan maksimal 30 menit.
6. Orang-orang kantoran Jerman biasa datang ke suatu rapat 10 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan.
7. Kalau di Nigeria, apabila agenda dijadwalkan pukul 1 siang, itu berarti acara akan dimulai antara pukul 1 atau 2 siang. Alasan yang sering digunakan ialah kemacetan dan kondisi jalan.
8. Brasil juga punya budaya terlambat yang sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, datang ke suatu acara tepat waktu justru dianggap tidak sopan. Orang-orang Brasil baru akan datang tepat waktu apabila ditekankan untuk on time.
9. Di Arab Saudi, waktu bukanlah hal yang berharga. Mereka biasa terlambat 30 menit hingga satu jam saat menghadiri agenda. Bahkan, melihat jam tangan ketika menunggu seseorang datang dianggap tidak sopan.
10. Orang-orang Ghana dikenal sangat santai dalam melakukan suatu kegiatan. Jadwal kegiatan bisa berubah sewaktu-waktu sekalipun mereka telah menetapkan waktunya. Bahkan, mereka akan menganggap tidak ada yang terlambat jika semua orang datang terlambat.
11. Di India, tepat waktu bukan lah sesuatu yang dianggap hal yang harus ditaati. Namun, mereka tetap mengapresiasi orang-orang yang tidak terlambat. Ketika kamu telah datang tepat waktu, jangan berharap orang lain melakukan hal serupa.
12. Warga Maroko punya istilah 'Moroccan Time' yang berarti waktu yang telah ditentukan bisa saja berubah sewaktu-waktu, bahkan sampai mundur seharian.
13. Di Yunani, orang-orang masih memaklumi keterlambatan setengah jam untuk acara nonformal seperti makan malam. Tapi, untuk acara seperti rapat, mereka lebih tepat waktu.
14. Kazakhstan dikenal sebagai negara multietnis. Mengenai ketepatan waktu, mereka dikenal tertib dalam urutsan pekerjaan dan bisnis. Namun, dalam urusan sosial mereka lebih suka terlambat. Bahkan, dalam sebuah acara pernikahan di mana para tamu undangan biasa datang terlambat.
15. Kesabaran merupakan karakter orang-orang Rusia. Mereka mau menunggu orang yang datang terlambat. Tapi hal itu tidak berlaku bagi orang asing di sana yang harus tepat waktu.
Recommended By Editor
- 8 Ilustrasi tokoh kartun Rugrats jadi dewasa ini bikin pangling
- Tukang cukur ubah sampah rambut jadi ilustrasi, 10 fotonya keren
- 11 Foto musisi top dunia saat jadi cover album 80-an, retro abis
- 12 Ilustrasi ironi kehidupan masa kini, bikin senyum kecut
- 9 Tips menghindari pemerkosaan ini pesannya nampol banget