Brilio.net - Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur memang statusnya sedang Waspada level II. Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG), batas pendakiannya pun hanya boleh sampai titik Kalimati saja. Namun statusnya yang sedang Waspada ini tak menghilangkan pesona keindahan gunung tersebut.
Belum lama ini, timbul fenomena alam unik di sekitar puncak Gunung Semeru. Awan yang ada di sekitar puncak gunung tersebut terlihat mengumpul dan membentuk setengah lingkaran. Posisinya menutupi puncak gunung ini, sehingga terlihat Gunung Semeru seperti dipakaikan 'topi'.
Fenomena alam ini viral di media sosial. Foto-fotonya diunggah oleh beberapa orang yang kebetulan menyaksikan langsung kejadian pada Senin pagi (10/12). Fenomena yang jarang terjadi ini tentu saja membuat masyarakat bingung. Sampai-sampai ada yang mengaitkannya dengan pertanda bencana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo lewat Instagram-nya menjelaskan sebab Gunung Semeru 'bertopi'. Menurutnya awan yang menutup puncak Semeru adalah jenis awan altocumulus lenticularis. Awan ini terbentuk akibat turbulensi atau pusaran angin di bagian atas sehingga membentuk awan dan seolah sang gunung bertopi.
"Turbulensi menandakan pusaran angin yang kencang. Berbahaya bagi pendaki karena suhu sangat dingin. Dapat menyebabkan hypothermia bagi pendaki di atas," tambahnya seperti brilio.net kutip pada Selasa (11/12).
Sayangnya fenomena 'topi' di atas Gunung Semeru ini tak berlangsung lama. Hanya sekitar 15-20 menit sejak kemunculannya, kemudian awan itu memudar seiring dengan teriknya cuaca pagi.
Nah, berikut ini potret-potret indah saat Gunung Semeru pakai 'topi', seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (11/12).
1. Fenomena alam unik terjadi di puncak Semeru pada Senin (10/12).
2. Gunung Semeru pada pagi itu terlihat seperti menggunakan 'topi'.
3. 'Topi' tersebut terbentuk dari awan yang berkumpul di puncak gunung tersebut.
4. Menurut Sutopo, awan itu merupakan jenis altocumulus lenticularis.
5. Awan ini terbentuk akibat turbulensi atau pusaran angin di bagian atas sehingga membentuk awan yang seolah seperti 'topi'.
6. Awan ini diketahui cukup berbahaya bagi para pendaki.
foto: Instagram/@wonderfulsoloraya
7. Sebab menurut Sutopo, turbulensi menandakan pusaran angin yang kencang. Oleh karena itu menyebabkan suhu yang sangat dingin dan bisa mengakibatkan hypothermia bagi pendaki di atas.
foto: Instagram/@wonderfulsoloraya
8. Meski demikian, fenomena unik ini hanya berlangsung singkat saja.
9. Dikabarkan 'topi' tersebut terlihat hanya sekitar 15-20 menit saja. Kemudian awan itu memudar seiring dengan teriknya cuaca pagi.
10. Uniknya fenomena ini sempat membuat heboh linimasa media sosial.
11. Beberapa warganet yang kebetulan melihat langsung fenomena unik ini pun langsung mengunggah potretnya ke media sosial.
foto: Instagram/@explore.semeru
12. Saking jarang terjadi, ada yang sampai mengaitkan fenomena ini dengan akan hadirnya bencana.
foto: Instagram/@explore.semeru
13. Padahal 'topi' yang ada di puncak Semeru ini murni hanya fenomena alam saja.
14. Beruntung bagi kamu yang bisa mengabadikan foto di fenomena alam yang jarang terjadi ini.
foto: Facebook/deddy.wilwatikta
15. Kalau beberapa waktu lalau ada yang mengabadikan foto pernikahan berlatar belakang gunung meletus, Semeru bertopi ini juga sebenarnya menarik dijadikan latar belakang pemotretan.
foto: Facebook/erwin.prastya.18
Recommended By Editor
- 7 Potret Ranupani Gunung Semeru yang diselimuti es seperti Dieng
- 7 Lokasi paling populer di Gunung Semeru, pendaki pasti tahu!
- Pendaki hilang, pendakian Semeru ditutup sementara
- Gadis cantik tewas dalam pendakian di Semeru, satu pendaki lain hilang
- 10 Foto Al Ghazali bersaudara daki gunung, taklukkan puncak Mahameru