17 Potret lawas pekerjaan desain sebelum ada software untuk menggambar

Brilio.net - Menghasilkan desain yang bagus memerlukan skill menguasai software untuk desain atau menggambar. Perlu juga ide cemerlang untuk menghasilkan desain yang antimainstream. Maka dari itu, beberapa desainer bahkan menempuh studi atau les khusus belajar mendesain.

Untuk desain grafis, biasanya para desainer menggunakan software seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator dan lain sebagainya. Untuk desain arsitektur, desain interior dan desain lain yang membutuhkan perhitungan akurat, biasanya menggunakan software seperti AutoCAD. Software AutoCAD dapat menghasilkan gambar 2D dan 3D yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan para arsitek, insinyur sipil dan lain sebagainya.

Software tersebut membuat proses mendesain menjadi lebih mudah. Software berbasis komputer tersebut rilis di era 1980-an. Misalnya AutoCAD, yang rilis pada Desember 1982.

Lalu bagaimana jadinya potret pekerjaan mendesain sebelum ada software seperti AutoCAD? Yuk simak potretnya berikut dilansir brilio.net dari vintag.es, Jumat (26/10).

1. Membutuhkan berlembar-lembar kertas.

2. Perlu meja khusus yang lebar.

3. Ada alat bantu untuk melihat gambar secara detail.

4. Kalau ada kesalahan menggambar gimana ya?

5. Ada yang masih mendesain dengan meja seperti ini?

6. Perlu kehati-hatian karena risiko salah gambar bisa berakibat fatal.

7. Mengukur garis demi garis harus melalui perhitungan matang.

8. Mendesain perlu penggaris-penggaris raksasa.

9. Ruangan pekerja desain seperti aula.

10. Bahkan sampai tiduran saat mendesain.

11. Sebelum ada komputer, pekerjaan mendesain cukup ribet.

12. Ada meja dengan posisi berdiri, ada juga meja panjang nan lebar.

13. Ada yang sampai duduk di atas gitu ya, kira-kira untuk apa?

14. Satu orang bekerja di satu meja yang panjang dan lebar.

15. Banyak lampu agar pencahayaan cukup.

16. Wah kertasnya lebar sekali. Kira-kira mau bikin apa ya?

17. Komputer benar-benar memudahkan pekerjaan desain ya.