Brilio.net - Manusia hidup berdampingan dengan tetangga di sekitar rumahnya. Katanya, tetangga merupakan orang terdekat yang dapat membantu seseorang apabila sedang kesusahan. Memiliki tetangga yang ramah dan baik hati tentu menyenangkan dan membuat betah tinggal di rumah.
Namun, tak dapat dipungkiri ada pula tetangga yang terkadang menyebalkan. Ada yang suka membuat ulah, ada yang suka bergosip, dan ada pula suka ikut campur urusan orang lain. Hal tersebut seringkali membuat orang lain merasa risih.
Terkadang, tak mudah untuk menyadarkan tetangga yang seperti itu. Mereka kerap merasa perbuatannya benar dan tidak mengganggu tetangga lain. Jika ini terjadi padamu, kamu bisa memberikan sindiran-sindiran halus agar tetanggamu yang menyebalkan itu bisa sadar, bahwa perbuatannya salah.
Berikut 30 kata-kata sindiran untuk tetangga, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (19/5).
1. "Ya namanya hidup, kita yang jalani, tetangga yang mengomentari."
2. "Zaman dulu, kalau ada orang lain punya mobil baru, satu kampung merasakan senang. Sekarang boro-boro senang, yang ada malah kebakaran jenggot."
3. "Kerja freelance, duit banyak, dikira pakai babi ngepet. Sedangkan kamu kerja kantoran tapi nggak kaya-kaya. Gimana dong? kan kasian."
4. "Sibuk tanya kapan nikah, giliran ditanya kapan mati malah marah."
5. "Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya."
6. "Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku."
7. "Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas."
8. "Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan."
9. "Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain."
10. "Itu orang yang bermuka dua, coba disumbangin satu dengan orang yang suka cari muka."
11. "Omonganmu kayak Balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang."
12. "Kamu terdengar lebih merdu ketika mulutmu tertutup."
13. "Aku tidak sedang menghinamu, aku sedang mendeskripsikan dirimu."
14. "Tetangga baru naik Avanza udah banyak gaya, padahal yang naik sepeda jauh lebih kaya."
15. "Otakmu tidak sebesar mulutmu."
Kata-kata sindiran untuk tetangga bikin nyesek.
foto: Twitter/@avle_FF
16. "Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri."
17. "Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu nggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya."
18. "Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga."
19. "Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja."
20. "Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya."
21. "Suatu saat nanti akan aku beli mulut mereka yang merendahkanku, meremehkanku, tidak menghargai kehadiranku."
22. "Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi. Yang ada justru membuatnya semakin terhina."
23. "Kurasa aku butuh kacamata. Kemanapun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah."
24. "Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri."
25. "Aku gendut karena mulutku digunakan untuk makan, bukan untuk ngomongin orang."
26. "Dengarkan baik-baik bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu. Seperti itu jugalah caranya berbicara tentangmu di hadapan orang lain."
27. "Daripada sibuk ngurusin orang lain, sebaiknya koreksi dulu diri kamu sendiri."
28. "Kamu belum tentu bisa jadi aku. Oh iya lupa, mengomentari jauh lebih mudah daripada menjalani."
29. "Ini hidup saya, kok kamu yang jadi sutradara."
30. "Kalau lagi kaya semuanya mendekat, kalau lagi susah semuanya menjauh."
Recommended By Editor
- 50 Kata-kata menenangkan hati dan pikiran, terbaik dan bikin semangat
- 50 Kata-kata berserah diri kepada Allah, penuh makna dan sejukkan hati
- 11 Tulisan bijak di dinding ini bikin yang baca ngangguk setuju
- 40 Ucapan maaf menjelang Ramadhan, penuh makna
- 40 Kata-kata bijak tentang orang cuek, nggak bikin overthinking