60 Contoh kalimat majas simile, lengkap ciri-ciri, fungsi, dan penjelasan yang mudah dipahami

Fungsi majas simile

Majas simile memiliki beberapa fungsi dalam sastra dan tulisan, termasuk:

1. Menggambarkan dan membandingkan:

Fungsi utama dari majas simile adalah untuk menggambarkan sesuatu dengan membandingkannya dengan hal lain yang serupa atau berbeda. Ini membantu pembaca atau pendengar untuk membayangkan atau memahami objek atau konsep yang dijelaskan dalam tulisan atau pidato.

2. Mengungkapkan emosi atau sentimen:

Simile dapat digunakan untuk menyampaikan perasaan atau sentimen penulis atau pembicara. Contohnya, jika seseorang mengatakan, "Dia senang seperti anak kecil di toko permen," simile ini mengungkapkan kebahagiaan yang besar.

3. Menghibur atau memeriahkan teks:

Simile juga dapat digunakan dalam bentuk humor atau bahasa figuratif untuk menghibur pembaca atau pendengar. Contohnya, dalam humor, seseorang bisa mengatakan, "Dia cepat seperti kilat" untuk menggambarkan seseorang yang sangat lambat, yang bisa menjadi lucu

foto: freepik.com

Contoh kalimat yang menggunakan majas simile

1. Sifat Amir sangat berani bak singa.

2. Sikapmu sekarang bak sedingin es.

3. Kulit Maya sangat halus bak kulit bayi.

4. Rumah ini sangat sunyi seperti kuburan.

5. Perilaku adiknya lembut bagaikan kain sutra.

6. Persahabatan kita layaknya pagar yang kokoh.

7. Badannya seperti tiang yang menjulang tinggi

8. Amir berenang sangat cepat seperti ikan panah.

9. Jajang pendiriannya seperti tembok yang kokoh.

10. Bayi kecil ini menggemaskan seperti anak kucing.

11. Aku dan kamu berbeda seperti siang dan malam.

12. Pertemanan mereka layaknya tebing yang kokoh

13. Jangan hanya diam di sana seperti gundukan kayu.

14. Pengawas ujian itu mempunyai mata seperti elang.

15. Jangan hanya tinggal di rumah seperti katak di kulit.

16. Dia menyakiti hatiku bagaikan disayat pedang belati.

17. Maya sangat cerdik bak kancil dalam cerita-cerita fabel.

18. Jangan hanya duduk di sana seperti tumpukan bambu.

19. Engkau laksana cahaya terang yang menerangi kegelapan.

20. Aku berjalan terpingkal seperti anjing yang terinjak kakinya.

21. Nyalakanlah semangat serupa dian nan tak kunjung padam.

22. Wataknya keras kepala seperti batu yang sulit untuk hancur

23. Tubuhmu saat ini terlihat begitu gemuk layaknya bola basket.

24. Kakak adik itu bertengkar seperti layaknya anjing dan kucing.

25. Kehidupan antara si kaya dan si miskin seperti langit dan bumi.

26. Hubungan cinta kita akan abadi seperti kisah Romeo dan Juliet.

27. Maya sangat pemberani layaknya singa yang menjadi raja hutan.

28. Senyummu bagai bulan sabit yang menerangi kegelapan malam.

29. Perempuan cantik itu bagaikan mawar yang baru mekar merona.

30. Kita berdua ini bagai minyak dan air yang tak akan pernah bersatu.

31. Indonesia bak surga yang kaya akan sumber daya alam dan budaya.

32. Wajahmu memang cantik bagaikan mentari yang bersinar di pagi hari.

33. Suara Maya sangat halus bagaikan sebuah alunan melodi pada sebuah lagu.

34. Tekstur rambut adik sangat halus dan lembut bagaikan selembut kain sutera.

35. Percuma memberikan saran kepadanya bagai menumpahkan air ke daun talas.

36. Perasaannya dalam keadaan campur aduk seperti soup.

37. Tubuhnya kecil seperti anak kucing.

38. Rambutnya hitam seperti malam.

39. Kecepatannya seperti kilat di trek.

40. Kesabarannya seperti gunung yang kokoh.

41. Senyumnya selembut salju yang turun.

42. Air matanya jatuh seperti hujan di musim panas.

43. Cinta mereka mekar seperti bunga di musim semi.

44. Suaranya keras seperti petir.

45. Kepandaiannya seperti rubik yang sulit.

46. Senyumnya memikat seperti pesona.

47. Kulitnya putih seperti salju.

48. Senjatanya mematikan seperti tombak.

49. Mata mereka berbinar seperti bintang di langit.

50. Wajahnya pucat seperti kertas.

51. Matanya besar seperti piring.

52. Tangan mereka lembut seperti sutra.

53. Kaki mereka panjang seperti tiang.

54. Perasaannya berubah-ubah seperti cuaca di musim dingin.

55. Senyumnya menyenangkan seperti angin sejuk di pagi hari.

56. Kepintarannya bagaikan cendekiawan besar.

57. Hatinya hampa seperti gurun pasir.

58. Suaranya rendah seperti guruh di kejauhan.

60. Pintarnya seperti cendekiawan terkemuka.