Brilio.net - Caladium atau keladi adalah salah satu tanaman hias favorit yang digilai banyak orang akhir-akhir ini. Tanaman ini terdiri lebih dari 1.000 varietas dengan warna dan corak berbeda. Caladium memiliki bentuk daun seperti hati dan berwarna-warni. Tanaman hias keladi biasa dipakai untuk dekorasi rumah.

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), keladi memiliki ciri-ciri tinggi mencapai 60 cm. Umbi membulat, daunnya berukuran besar, pangkal berlekuk, tulang daun sangat mencolok, tepi rata, warna beragam mulai putih kehijauan dengan tulang daun hijau, hijau di tepi dan merah menyala di tengahnya, serta hijau di tepi dan merah muda dibayangi putih di bagian tengah.

Caladium bisa tumbuh di tempat yang lembap, tanah gembur, dan subur. Tanaman hias yang berasal dari Amerika tropis ini kini sudah tersebar luas, dari India, Afrika, Tiongkok, serta tak terkecuali sampai Asia Tenggara yakni Indonesia. Tanaman hias yang satu ini dapat dinikmati keindahannya ketika ditanam dalam pot.

Lantas seperti apa cara memperbanyak atau mengembangbiakkan keladi merah ini? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/1).

<img style=

foto: Instagram/@florabukanfauna

1. Dengan cacah umbi.

Tanaman Caladium atau keladi bisa dikembangkan atau diperbanyak dengan cacah umbi. Pecahkan, lalu pisahkan umbi menjadi beberapa bagian. Kemudian tanam umbi tersebut dengan cara seperti pada umumnya.

2. Rimpang.

Salah satu cara memperbanyak keladi adalah dengan memanfaatkan rimpang. Potong bagian rimpang atau batangnya kurang lebih 5 cm. Saat memotong, pastikan supaya calon akar terlihat. Setelah itu tanam rimpang tersebut di pot yang sudah terisi tanah subur dan pupuk.

3. Stek.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias keladi adalah dengan cara stek. Caranya, potong bagian batang kurang lebih 10 cm. Kemudian tanam bagian batangnya di media lain.

4. Biji.

Tanaman keladi memiliki bunga yang bisa jadi biji setelah melalui proses penyerbukan. Proses penyerbukan ini secara manual membutuhkan makhluk lain seperti manusia dan hewan. Setelah munculnya bijinya, cuci bersih terlebih dulu, keringkan, selanjutnya semai atau sebar di media tanam.

Langkah-langkah untuk memperbanyak tanaman hias keladi di pot lain.

<img style=

foto: Instagram/@aglaonemasrirejeki

1. Keluarkan secara keseluruhan tanaman keladi dari pot.

Balikkan tanaman dari pot, lalu tekan pinggiran tanah supaya terlepas dari pot. Sebenarnya kamu juga dapat mengeluarkan tanaman dari pot dengan cara menggali tanahnya. Tapi cara menggali dengan benda tumpul dapat melukai akar keladi.

2. Pisahkan batangnya.

Batang keladi biasanya tumbuh berkelompok. Setiap kelompok tumbuh secara terpisah, jadi akan lebih mudah buat kamu untuk mengetahui di mana posisi tepat untuk membaginya. Iris tanah di antara kelompok batang yang akan dipisah menggunakan jari. Kemudian tarik secara perlahan agar batang bisa terpisah.

Pastikan setiap kelompok batang memiliki akarnya masing-masing. Jangan memotong batang milik suatu kelompok karena tidak akan bertahan karena tidak memiliki akarnya sendiri.

3. Tempatkan batang yang sudah terpisah di pot lain.

Tempatkan kelompok batang yang baru kamu pisahkan tadi di pot yang berbeda. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan hasil tanaman hias keladi lebih banyak.

4. Isi pot dengan tanah.

Isi pot batang keladi baru dengan tanah. Sebelumnya, kamu bisa meletakkan tongkat dan mengikat batangnya untuk membantunya tetap berdiri tegak. Sebab, batang keladi terbilang cukup lunak dan sering kali membungkuk terutama saat mencari matahari.

5. Sirami tanaman baru.

Tanaman hias keladi mudah stres saat akarnya terganggu. Nah, cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi stres pada tanaman hias ini adalah dengan memberinya nutrisi. Air adalah hal pertama yang dibutuhkan oleh tanaman hias Caladium atau keladi, karena air bisa memberikan mereka energi untuk terus tumbuh.

6. Tempatkan umbi di pot.

Terkadang kamu bisa menemukan umbi keladi saat proses membersihkan tanah dan membagi batang. Kumpulkan umbi yang telah kamu dapatkan. Isi pot dengan tanah yang subur, lalu tempatkan umbi ini di pot baru. Kamu tidak perlu mengubur umbi secara menyeluruh. Cukup tekan umbi ke dalam tanah, setengah bagian umbi masih terlihat di permukaan.

Manfaat berkebun di rumah

Tren merawat dan mengembangbiakkan tanaman hias banyak dilakukan masyarakat. Di balik kegiatan positif itu, terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan.

1. Menjaga kesehatan jantung.

Dilansir dari healthtalk.unchealthcare.org, dokter penyakit dalam dari UNC Health, Robert Hutchins, MD, MPH mengatakan "Ada manfaat fisik dari melakukan pekerjaan manual berkebun. Berkebun itu kerja keras, dan itu memberikan beberapa manfaat kardiovaskular."

2. Mengurangi stres.

Disampaikan langsung oleh dokter penyakit dalam dari UNC Health, Robert Hutchins, MD, MPH.

"Berkebun membuat Anda lebih bisa memfokuskan pikiran pada satu hal. Hal ini sangat membantu, terlebih sekarang ini sangat banyak kematian karena beberapa penyakit yang mereka derita," ujarnya.

3. Dapat meningkatkan vitamin D.

Dosis vitamin D yang sehat dapat meningkatkan kadar kalsium pada tubuh. Kalsium bermanfaat bagi tulang dan sistem kekebalan tubuh. Paparan sinar matahari membantu orang mendapatkan sejumlah vitamin D. Namun meski begitu, kamu juga tetap harus menutup diri dari matahari, agar kulit tetap terjaga.