Brilio.net - Jika biasanya kita menggoreng sesuatu di dapur dengan menggunakan alat bernama spatula untuk membolak-balikkan bahan makanan, maka orang-orang ini tidak membutuhkan alat tersebut, karena mereka biasa membolak-balikkan apa yang digoreng dengan menggunakan tangannya sendiri.
Penasaran dengan aksi mereka ? berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, orang-orang yang kebal minyak panas.
1. Kann Trichan, Chiang Mai Thailand.
Dia mencelupkan tangan ke minyak mendidih untuk menggoreng ayam dan mengangkatnya dengan tangan biasa. Trichan, seorang pria berusia 50-an tahun, sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan di Chiang Mai Thailand. Ia menggoreng sendiri semua barang dagangannya mulai dari ayam, tahu maupun berbagai bahan makanan lainnya yang bisa digoreng.
Dengan tangan kosong, ia mengambil ayam atau tahu langsung dari penggorengan berisi minyak mendidih yang suhunya mencapai 400 Celcius. Anehnya tangannya tidak pernah melepuh atau mengalami luka bakar meski setiap hari dicelupkan ke dalam minyak panas tanpa pelindung. Telapak tangannya seolah sudah kebal, bahkan aksinya menjadi tontonan tersendiri yang menarik minat para pelanggannya.
Kemampuan Trichan, si manusia gorengan juga sudah mendapat pengakuan internasional. Saat ini ia tercatat sebagai pemegang rekor dunia Guinness of Record untuk kecepatan mengambil ayam goreng dalam minyak bersuhu 480 Celcius dengan tangan kosong, sebanyak 20 potong dalam waktu 1 menit.
2. Prem Kumar, New Delhi, India.
Dilansir dari odditycentral, Prem Kumar, seorang pria asal New Delhi, India, selalu membuat orang tercengang karena kemampuannya dalam menoleransi panas. Pria ini mampu menggoreng ikan dalam minyak panas hanya dengan menggunakan tangan kosong.
Pria berusia 65 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai penjual jajanan di pinggir jalan Karol Bagh, di mana dia menyajikan ikan goreng untuk ratusan pembeli yang datang setiap hari. Sebagian besar pembeli datang untuk memuaskan rasa penasaran mereka pada cara menggoreng dengan tangan kosong yang dilakukan Kumar.
Kumar menjual sekitar 150 kg ikan goreng setiap hari, bersama dengan beberapa menu khas India utara lain seperti seekh kebab, mutton tikka, paneer tikka, dan tandoori aloo. Namun tidak lengkap rasanya membeli kuliner tersebut tanpa menyaksikan dengan mata kepala sendiri akan atraksi yang dilakukan Kumar ini.
Kumar mengklaim bahwa dia mewarisi kemampuan tersebut dari ayahnya yang membuka tempat makan di tahun 1960. Hebatnya selama bertahun-tahun, ia tidak pernah mengalami terbakar atau melepuh akibat atraksinya tersebut. Kumar mengatakan bahwa tidak ada sulap atau mantra-mantra yang digunakan untuk bisa melakukan ini, hanya latihan yang rutin.
3. Hartini Maliki, Gorontalo, Indonesia.
Pedagang pisang goreng ini, sering kali membuat orang yang melihatnya terheran-heran. Betapa tidak, dia menggoreng pisang tanpa menggunakan alat penggoreng di atas minyak kelapa yang mendidih. Orang sering menyapanya, Ta No'u. Warung pisang goreng Ta No'u berada di Jalan Raya Eyato No. 100, tidak jauh dari Masjid Baiturrahim yang bersejarah. Di tempat ini setiap harinya ramai dikunjungi oleh peminat pisang goreng.
Ta No'u akan sedikit merendah jika ditanya apakah mempunyai kemampuan luar biasa, menggoreng tanpa menggunakan alat penggoreng di atas minyak panas. Tapi kalau didesak, perempuan yang memang sejak dulu berprofesi sebagai penjual pisang goreng akan mulai memperagakan keunikannya. Dengan santai ia kemudian mencelupkan tangannya ke dalam minyak yang mendidih dan membolak-balik gorengannya.
Ia juga dengan tanpa merasa panas memegang katel penggorengan dan api yang menyala dari kompor. Luar biasa, tangannya tidak sedikit pun melepuh. Bakatnya itu telah membawanya ke Prancis selama 12 hari pada tahun 2008 yang lalu.
4. Ram Babu, India.
Seorang pedagang gorengan di pinggir jalan di Allahabad, Uttar Pradesh, India selalu menarik perhatian pembeli maupun orang-orang yang lalu lalang. Mereka semua tercengang melihat cara pria bernama Ram Babu itu dalam menggoreng.
Ram Babu dengan santai memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas, langsung dengan tangannya. Padahal, minyak penggorengan panas bukan main. Suhunya diperkirakan mencapai 200 derajat Celcius.
Bukannya berteriak atau menunjukkan wajah kesakitan, pria itu malah senyum-senyum saja sambil mengaduk-aduk gorengannya di kuali. Pria berusia 60 tahun mengatakan, kebiasaan itu sudah dilakukannya selama lebih dari 40 tahun.
Selama bertahun-tahun, banyak yang senang melihat cara Ram menggoreng. Pelanggan datang dari berbagai daerah. Setiap hari, dia menjual lebih dari 100 kilogram gorengan.