Ketika dilahirkan ke bumi, tempat pertama yang membua nyaman adalah keluarga. Keluarga bagaikan jantung kehidupan bagi setiap orang. Pasalnya, keluarga jadi tempat yang memberi cinta sehingga kamu bisa menunjukkan apa adanya dirimu. Nggak hanya itu, keluarga juga jadi tempat untuk bernaung, berlindung, dan menuangkan seluruh keluh kesah.
Sayangnya, nggak semua orang memiliki keluarga yang hangat. Beberapa orang memiliki keluarga yang tidak akur, bercerai-berai, atau sibuk dengan urusannya masing-masing. Sehingga untuk menjalin komunikasi satu sama lain secara langsung akan terasa sulit. Kedekatan antar keluarga juga jadi tidak harmonis karena mereka saling mementingkan dirinya sendiri. Ketika ada keluarga yang seperti ini, pasti di antara mereka merasa kecewa ataupun merasa sendirian karena memiliki keluarga yang kurang peduli satu sama lain.
Upaya untuk terus menyatukan dan membuat bahagia keluarga pun dilakukan. Namun nyatanya, usaha tersebut sering kali gagal dan membuat kecewa. Perasaan sedih pasti akan muncul, namun larut dalam kesedihan dan kekecewaan terus menerus juga akan memberi pengaruh buruk pada kesehatan dan kondisi mental.
Untuk mengeluarkan rasa kecewa terhadap keluarga, kamu bisa mencurahkan isi hati melalui kata-kata kecewa. Sebuah kata-kata yang tersusun jadi kalimat sendu, menjadikan gambaran luapan perasaan paling dalam. Dengan kata-kata ini, kamu bisa mengungkapkan perasaanmu yang sesungguhnya tanpa membuat mereka merasa terluka. Berikut 150 kata-kata kecewa untuk keluarga, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (31/10).
Kata-kata kecewa untuk keluarga paling menyentuh hati.
foto: Instagram/@suamiistri
Saat hati tak ingin melukai keluarga, tapi rasanya tertekan dengan tingkah dan perilaku mereka.
1. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh."
2. "Seribu kata maaf yang kau keluarkan dari mulutmu, tak akan mampu untuk mengobati setitik luka dalam hatiku."
3. "Aku merasa gagal menjadi orang tua, mungkin ini terjadi karena sebagai orang tua aku terlalu banyak memanjakan dia."
4. "Keluarga bahagia itu pilihan."
5. "Kebahagiaan keluarga bukan terletak pada apa yang dicapai tetapi sikap hati terhadap apa yang dicapai."
6. " Beberapa orang yang susah dijauhi adalah anggota keluarga. Tapi sering kali justru mereka yang paling ingin kita jauhi."
7. "Pengkhianatan dari keluarga itu adalah luka yang paling dalam."
8. "Jika menyakitiku bisa membuatmu bahagia, maka lakukanlah sesuka hatimu."
9. "Seseorang terkadang berpura-pura bahagia agar orang yang dia sayang tahu bahwa dia baik-baik saja."
10. "Seharusnya, keluarga adalah tempat perlindungan kita. Seringnya justru keluarga menjadi tempat kita menemukan rasa sakit hati terdalam."
11. "Andai suatu saat nanti, sudah bukan aku lagi yang kau genggam. Ku harap dia menjadi yang terbaik untukmu di masa depan."
12. "Aku ini sabar. Tapi lebih baik kau jangan menguji kesabaranku."
13. "Jauh lebih gampang memaafkan seorang musuh daripada memaafkan keluarga."
14. "Ayah, mengingatmu merupakan suatu hal yang mudah, dan aku telah melakukannya setiap hari. Merindukanmu adalah hal yang tersulit karena rasa sakit ini tidak pernah pergi."
15. "Hal terpenting di dunia ini adalah sebuah keluarga dan cinta kasih."
Kata-kata kecewa untuk keluarga Islam.
foto: Instagram/@abahemahdi_addemaky
Tidak ada agama yang menganjurkan orang marah. Sama halnya dengan Islam. Memaafkan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan semua masalah dengan keluarga.
16. "Aku pernah kecewa dan aku pernah terluka. Tapi di balik semua, aku yakin dan percaya iu adalah cara Tuhan untuk membuatku dewasa."
17. "Jangan berubah karena seseorang, kamu akan sakit hati dan kecewa. Berubah karena Allah, kamu akan bahagia."
18. "Ketika kamu merasa lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kasih sayang."
19. "Penderitaan adalah berkah. Terdapat makna tersembunyi di dalamnya."
20. "Orang terkuat bukanlah pegulat. Tapi, orang yang bisa mengontrol dirinya saat marah." (Hadis al–Bukhari)
21. "Jangan terlalu bergantung pada siapa pun di dunia ini. Karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu di saat gelap." (Ibnu Taymiyyah)
22. "Sesunguhnya di balik kesusahan ada kemudahan, di balik kesedihan ada kebahagiaan."
23. "Ketika kesedihan menjatuhkan air mata air maka Allah meminta kita untuk berusaha tersenyum."
24. "Seperti mati terbunuh namun tetap hidup dalam sebuah penyesalan."
25. "Kesungguhan melaksanakan dan mengamalkan esensi Alquran dan hadis tentu lebih berat daripada sekadar menghafalnya."
26. "Anugerah kesempatan untuk bertemu manusia-manusia hebat adalah cara Allah merintismu menjadi hebat bukan sekadar pertemuan belaka."
27. "Allah menitipkan kelebihan di setiap kekurangan, menitipkan kekuatan di setiap kelemahan."
28. "Allah selalu memberikan senyum di balik kesedihan. Allah selalu memberikan harapan di balik keputusasaan."
29. "Tuhan memberiku sindrom parkinson ini untuk menunjukkan kalau aku bukanlah yang terhebat. Melainkan hanya Tuhan." - Muhammad Ali
30. "Kesabaran itu adalah sesuatu yang terpuji kecuali, termasuk kepada anggota keluarga."
Kata-kata kecewa untuk keluarga yang tidak peduli.
foto: Instagram/@kidsarebestguru
Pernah nggak sih kamu merasakan semua anggota keluargamu tidak memedulikanmu? Perasaan itu pun membuatmu kecewa dan merasa terabaikan.
31. "Mungkin yang kamu tulis bukan tentang saya, mungkin tidak akan pernah tentang saya. Tapi yang saya tulis, masih tentang kamu."
32. "Percaya pada diri sendiri, meski mungkin saat ini aku sedang bersedih. Karena penyemangat terbesar dalam hidupku adalah diriku sendiri."
33. "Aku berusaha tegar di depanmu, berusaha tersenyum dan tertawa untukmu, agar kamu selalu tahu, bahwa hati ini tidak sakit."
34. "Orang bilang darah itu lebih kental dari air. Tapi sering kali hanya air yang ada ketika kita butuh. Sementara darah entah ada di mana."
35. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan."
36. "Kadang aku ingin menyapamu, tapi aku terlalu takut untuk sakit hati dan kecewa atas pengabaianmu."
37. "Bila ingin dicintai, cobalah untuk mencintai terlebih dahulu."
38. "Kalau saya memperlakukanmu menyerupai caramu memperlakukanku. Kamu akan membenciku."
39. "Tidak biasanya saya kehilangan kesabaranku. Tapi kalau saya mulai marah, saya sanggup menjadi menyeramkan."
40. "Betapa sulitnya diriku memiliki seorang keluarga yang membuat perpisahan semakin mudah."
Kata-kata kecewa untuk keluarga broken home.
foto: freepik.com
41. "Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang."
42. "Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya."
43 "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua."
44. "Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri."
45. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."
46. "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap."
47. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman."
48. "Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home."
49. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing."
50. "Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam."
51. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."
52. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
53. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh."
54. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!"
55. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat."
56. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati."
57. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan."
58. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik."
59. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan."
60. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga."
61. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini."
62. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham."
63. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti."
64. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian."
65. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum."
Kata-kata kecewa untuk keluarga penuh makna.
foto: Instagram/@makceria
66. "Beberapa orang yang susah dijauhi adalah anggota keluarga. Tapi sering kali justru mereka yang paling ingin kita jauhi."
67. "Katanya keluarga adalah rumah ketika kita pulang dan merasa lelah. Nyatanya, keluarga bagai neraka. Tak ada cinta di dalamnya."
68. "Orang-orang bertanya kenapa aku susah sekali memercayai mereka. Dan aku pun bertanya balik kenapa mereka susah sekali menepati janji. "
69. "Bisa membuat keluarga bahagia adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup ini."
70. "Satu kebohongan cukup untuk mempertanyakan semua kebenaran."
71. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama."
72. "Komunikasi di dalam suatu keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Tuhan juga tetap terjaga."
73. "Hidup itu lucu karena kadang orang-orang yang kamu rela lindungi dari tembakan peluru ternyata mereka adalah pemegang pistolnya."
74. "Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh."
75. "Terkadang aku menangis ketika seorang teman menceritakan kehangatan bersama keluarganya."
76. "Masalah apa pun di dalam keluarga, besar maupun kecil, selalu diawali dengan komunikasi yang buruk satu sama lain."
77. "Ketika merasa lelah dan kecewa, saat itu kamu sedang belajar tentang kehidupan."
78. "Jauh di dalam lubuk hati kita tahu hal yang diketahui semua terapis, masalah kedua orang tua akan menjadi masalah anak juga."
79. "Kau bisa tinggal di rumah yang rubuh, bermain dengan mainan usang, tapi kau tak bisa menyayangi dengan hati yang rusak."
80. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan yang akan menyadarkan."
81. "Jika kita ikhlas dalam berupaya untuk kebahagian hidup keluarga. Tuhan akan memudahkan dan menunjukkan jalan."
82. "Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan."
83. "Jagan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu. Tapi ingatlah, tak peduli ke mana kamu pergi, keluarga adalah tempatmu kembali."
84. "Lebih baik hidup sederhana tapi bermakna, daripada hidup mewah tapi mengorbankan cinta keluarga."
85. "Keluarga adalah tempat terbaik untuk kita belajar tentang sebuah pengorbanan. Sayangnya, keluargaku tidak."
88. Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan sahabat, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan.
89. Sesibuk apa pun kamu, sejauh apa pun kamu pergi, keluarga merupakan tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga.
90. "Kesenangan bermula dari kebersamaan bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga."
91. "Percayalah, keluaraga adalah tempat terbaik untuk berbagi."
92. "Zaman memang sudah berubah tapi manusia tetap sama. Kita tetap butuh cinta, kebahagiaan, dan kehangatan sebuah keluarga."
93. "Surga yang nyata saat ini yang bisa kita rasakan adalah rumah kita yang dipenuhi kehangatan dari keluarga kita."
94. "Semua orang takut dilahirkan di keluarga miskin, walupun kenyataannya orang terkaya nomor satu pun lahir dari sana."
95. "Jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah membantu saat kita sedang mengalami masalah yang besar. Mereka itu ialah keluarga."
96. "Untuk apa memiliki keluarga banyak kalau hanya yang dicari itu harta tahta, bukan kebersamaan bersama."
97. "Kehidupan keluarga bahagia yang ku impikan selama ini seketika sirna ketika masalah tak terduga muncul."
98. "Jangan pernah merasa sedih ketika ditinggalkan. Karena kamu masih memiliki sahabat dan keluarga yang selalu ada. "
99. "Keluarga akan selalu berada di dekatmu hingga kamu bisa bergerak berhasil ataupun terjatuh, karena memang mereka selalu mencintaimu apa adanya."
100. "Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang sudah berhasil menemukan jalan pulang."
101. "Hiduplah sedemikian rupa sehingga kamu tidak akan merasa malu ketika orang lain berbicara tentang keluarga kamu."
102. "Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan."
103. "Pertengkaran keluarga adalah hal yang menyakitkan. Mereka bertemu setiap hari, namun tidak saling menyapa atau berbicara."
104. "Tidak ada yang tahu betapa sedihnya diriku ketika melihat orang lain menghabiskan waktu bersama keluarganya."
105. "Hargailah semua yang ada padamu sekarang, karena kamu tidak akan tahu kapan mereka akan pergi."