Brilio.net -Bagi penikmat musik Tanah Air, sosok Iwan Fals tentu tak asing lagi. Ya, pria bernama asli Virgiawan Listanto ini merupakan musisi legendaris Indonesia yang dikenal dengan karyanya yang lantang dan terkadang berupa kritik sosial. Tak heran, jika banyak orang yang mengidolakan sosoknya.

Iwan Fals memiliki berbagai lagu dari album yang telah ia terbitkan sejak tahun 1970-an. Mulai dari lagu-lagu yang bertemakan kehidupan sosial, kritik pemerintah, dan tentang cinta. Semuanya sukses menemani para penikmat musik hingga lintas generasi. Selain karyanya, sosoknya pun dianggap sebagai salah satu pesohor yang inspiratif.

Dari lagu tersebut banyak kata motivasi dan kata mutiara yang terkandung di dalamnya. Kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan dalam lirik-lirik lagunya selalu menyentuh tiap pendengarnya. Tak jarang, kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan ini kerap dijadikan quote dan diunggah ke media sosial.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari cara untuk membangkitkan semangat, kata-kata quote Iwan Fals bisa jadi bahan inspirasi. Banyak kata-kata quote Iwan Fals yang bisa kamu baca sebagai bahan motivasi menjalani kehidupan. Berikut brilio.net rangkum 101 kata-kata quote Iwan Fals dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (24/11).

Kata-kata quote Iwan Fals tentang kehidupan.

<img style=

foto: Instagram/@katakataiwanfals

Sudah bukan rahasia lagi kalau hidup itu pasti banyak masalah. Penyelesaiannya tergantung pada apa keputusanmu.

1. "Mengapa bunga harus layu? Setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar? Setelah bunga tak lagi mekar."

2. "Tertawa itu sehat, menipu itu jahat."

3. "Sampai kapan mimpi-mimpi itu kita beli? Sampai nanti sampai habis terjual harga diri."

4. "Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri."

5. "Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat."

6. "Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah di sisi-Mu korban bencana ini."

7. "Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri."

8. "Jangan perdebatkan soal keadilan sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan. Jangan cerita soal kemakmuran sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan polan."

9. "Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati."

10. "Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa."

11. "Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang."

12. "Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani."

13. "Pertemuan dan perpisahan, di mana awal akhirnya? Di mana bedanya?"

14. "Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah."

15. "Buktikan buktikan! kalau hanya omong burung beo pun bisa."

16. "Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak mengubah sang jagoan menjadi makhluk picisan."

17. "Dendam ada di mana-mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari."

18. "Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta."

19. "Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah."

20. "Dalam mengejar cinta tidak ada kata menyerah, bila kamu menyerah itu bukan cinta tapi penasaran yang berbarengan sama suka saja."

21. "Alam semesta menerima perlakuan sia-sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya."

22. "Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai di depan mata siap menjerat leher kita."

23. "Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian."

24. "Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah Maha Tinggi dan Maha Esa, Allah Maha Lembut."

25. "Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadan mengetuk hati orang orang yang gila perang."

26. "Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa."

27. "Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan."

28. "Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku."

29. "Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang."

30. "Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami di nadimu."

31. "Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh."

32. "Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas."

33. "Usiamu tak lagi muda untuk terus menerus terlajah, jangan lagi membungkuk agar dunia mengakuimu."

34. "Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal."

35. Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah.

36. "Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan."

37. "Tertawa itu sehat, menipu itu jahat."

38. "Hidup itu harus mempunyai tujuan dan arah yang benar agar tidak tersesat di kemudian hari."

39. "Hargai apa yang telah kau miliki karena bersyukur itu sangat susah untuk dipraktikkan."

40. "Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata."

Kata-kata quote Iwan Fals tentang kehidupan cinta.

<img style=

foto: Instagram/@katakataiwanfals

41. "Di dada ini mulai tergetar, karena keindahan matamu, karena kelembutan senyummu, karena taburan kasihmu."

42. "Gelombang rindu dan gelombang kasih sayang terus saja mengalir bagai air di musim penghujan."

43. "Akan tetap kunyanyikan untukmu lagu cinta, walau aku tidak tahu kau sekarang berada di mana. Agar kau mengerti aku sedang dilanda sepi."

44. "Aku tidak tahu harus berbuat apa. Merindukanmu tetapi aku tidak bisa menemukanmu."

45. "Walau kau tidak membalas cintaku. Bahkan angin dan burung-burung pun membisu ketika kutanyai tentangmu. Aku akan tetap mencintaimu."

46. "Aku teringat tentangmu ketika sedang bermain denting piano, di kesunyian malam, dan bersama dengan rintik hujan."

47. "Hatiku berbisik untuk kembali padanya dan membuatku menyesali perbuatan dosaku padanya."

48. "Seribu sesal berada di depan mata, ingin kembali kepadamu tetapi aku takut buat dosa."

49. "Rasa sesal berada di dasar hati bahkan diam tidak mau pergi."

50. "Aku sudah mencoba lari dari kenyataan bahwa aku masih mencintai. Namun senyummu selalu mengikuti."

51. "Aku mengenalmu saat masih berada di bangku sekolah. Bahkan kini rasa itu masih tersimpan di dalam hati dan aku memilih untuk menjalani kisah cinta ini dengan sembunyi-sembunyi."

52. "Aku selalu menantikan senyum manismu wahai kekasih. Di depan halte sekolah usai dentang bel sekolah berbunyi."

53. "Ketika aku menyapamu, kau tersipu malu. Dan saat itu aku ingin sekali kau menggenggam hati dan jemariku."

54. "Aku sadar usia kita masih muda. Tetapi perihal cinta bukan usia, cinta ini perihal hati kita."

55. "Buku ini akan aku pinjam. Dan aku akan menuliskan sajak indah hanya untukmu kasih."

56. "Kini aku mengungkap tanya tentang siapa yang mengaku menjadi kekasihmu itu. Dan aku sulit memahaminya karenamu."

57. "Ketika malam tiba, aku merelakan kau bersamanya. Demi kebahagiaanmu, walau aku sulit untuk memahaminya."

58. "Aku tidak bisa bersamamu jika kau mendua, itu membuatku terluka."

59. "Tinggalkan saja diriku jika kau ingin bersamanya. Aku tak akan menunggu dan jangan pernah memilih karena aku bukan pilihan."

60. "Aku terus saja bertanya, benarkah dia wanita yang pernah kucinta, wanita yang kukenal hatinya. Kini dia pergi bersama lelaki selain diriku. Aku tidak bisa memahaminya."

61. "Aku ingin membuktikan kepadamu walau hanya sekejap mata. Aku ingin membuktikan bahwa aku memiliki rasa denganmu."

62. "Kini aku hanya bisa memendam cinta. Bahkan tidak pernah sempat aku nyatakan. Karena kau sudah memilih untuk menutup hatimu dalam-dalam."

63. "Bisakah kau memberikan aku izin untuk bisa membuktikan sebuah kesungguhan rasa, bahwa aku benar menyayangimu."

64. "Sayangku dengarkanlah isi hatiku. Aku benar mencintaimu."

65. Walau aku sudah berusaha mematahkan hatiku, niatku, dan semangatku. Namun entah mengapa aku masih bisa mencintaimu."

66. "Aku begitu mudah memaafkan kesalahanmu dan terus saja bisa mencintaimu setulus hatiku."

67. "Berjanjilah kepadaku untuk mendatangiku, melihat mataku, dan melihat kesungguhanku."

68. "Lihatlah rasa yang ada di hatiku, aku masih saja terus mencintaimu. Jangan tinggalkan aku."

69. "Bahkan aku tidak akan menguraikan air mata untukmu."

70. "Aku hanya akan mengelus dada dan terus memaafkan kesalahanmu."

Kata-kata quote Iwan Fals yang keren dan penuh makna.

<img style=

foto: Instagram/@motivasi.lo.harus.grak

71. "Apa jadinya jika mulut dilarang bicara? Apa jadinya jika mata dilarang melihat? Apa jadinya jika telinga dilarang mendengar? Jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah."

72. Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa.

73. "Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan."

74. "Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau."

75. "Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu."

76. "Ternyata kita harus turun ke jalan robohkan setan yang berdiri mengangkang."

77. "Terhadap yang benar saja sewenang wenang. Apalagi yang salah. Sebenarnya ini cerita lama, tapi nyatanya sampai kini masih sama."

78. "Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?"

79. "KPK kerja lumayan banyak yang ditangkep-tangkepin kan. Kalau saya baca FB, Twitter serem juga orang marah-marah pada koruptor. Begal aja dibakar massa, masa koruptor dapat red carpet."

80. "Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi."

81. "Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang."

82. "Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang."

83. "Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita."

84. "Bahwa ada yang bilang kita ini turunan monyet. Turunan dewa, turunan setan sekalipun. Buatku bukan menjadi alasan untuk bermusuhan. Apalagi saling membunuh."

85. "Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu."

86. "Beban hidup kian bertambah. Namun, harapan juga bertambah."

87. "Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja."

88. "Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa-gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang."

89. "Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?"

90. "Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal."

91. "Pada tanah yang sama kita berdiri, pada air yang sama kita berjanji, karena darah yang sama jangan bertengkar, karena tulang yang sama usah berpencar."

92. "Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku."

93. "Kenapa bumi harus dipecah? Kenapa langit dibelah-belah? Harus ada yang menyatukan, harus ada kesadaran tuk bersatu hidup ini sementara, kenapa mesti saling menyakiti."

94. "Keinginan adalah sumber penderitaan, tempatnya di dalam pikiran. Tujuan bukan utama, yang utama adalah prosesnya."

95. "Berani konsekuen pertanda jantan."

96. "Bagaimana bisa mengerti? Sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam? Sedang kita belum bicara."

97. "Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan."

98. "Berdoalah sambil berusaha agar hidup jadi tak sia-sia."

99. "Setiap lagu tercipta rasanya itu revolusi buat saya."

100. "Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti."

101. "Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia."