Kata-kata sindiran untuk tetangga.
foto: Twitter/@avle_FF16
Katanya, tetangga merupakan orang terdekat yang dapat membantu seseorang apabila sedang kesusahan. Memiliki tetangga yang ramah dan baik hati tentu menyenangkan dan membuat betah tinggal di rumah. Namun, terkadang ada saja tetangga yang menyebalkan dan suka julid sana sini.
41. "Zaman dulu, kalau ada orang lain punya mobil baru, satu kampung merasakan senang. Sekarang boro-boro senang, yang ada malah kebakaran jenggot."
42. "Kerja freelance, duit banyak, dikira pakai babi ngepet. Sedangkan kamu kerja kantoran tapi nggak kaya-kaya. Gimana dong? kan kasian."
43. "Sibuk tanya kapan nikah, giliran ditanya kapan mati malah marah."
44. "Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya."
45. "Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku."
46. "Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas."
47. "Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan."
48. "Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain."
49. "Itu orang yang bermuka dua, coba disumbangin satu dengan orang yang suka cari muka."
50. "Omonganmu kayak Balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang."
51. "Kamu terdengar lebih merdu ketika mulutmu tertutup."
52. "Aku tidak sedang menghinamu, aku sedang mendeskripsikan dirimu."
53. "Tetangga baru naik Avanza udah banyak gaya, padahal yang naik sepeda jauh lebih kaya."
54. "Otakmu tidak sebesar mulutmu."
55. "Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri."
56. "Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu nggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya."
57. "Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga."
58. "Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja."
59. "Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya."
60. "Suatu saat nanti akan aku beli mulut mereka yang merendahkanku, meremehkanku, tidak menghargai kehadiranku."
61. "Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi. Yang ada justru membuatnya semakin terhina."
62. "Kurasa aku butuh kacamata. Kemanapun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah."
63. "Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri."
64. "Aku gendut karena mulutku digunakan untuk makan, bukan untuk ngomongin orang."
65 "Dengarkan baik-baik bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu. Seperti itu jugalah caranya berbicara tentangmu di hadapan orang lain."
Kata-kata sindiran untuk orang hobi utang.
foto: Instagram/@june_abdullah_rachman_romlih
Ketika ada teman datang meminjam uang, terkadang perasaan iba pun muncul karena kasihan. Eh setelah dipinjami uang, kok malah nggak segera dikembalikan ya uangnya?
66. "Mau ngomong nggak enak, ditahan nyesek, apa itu? Mau nagih utang ke teman!"
67. "Riset membuktikan, orang akan mulai amnesia jika ditanya soal utang."
68. "Kalau lagi butuh pinjaman, datangnya kayak kilat. Begitu ditagih, hilangnya kayak buronan."
69. "Kalau teman mau pinjem uang itu mukanya jadi beda yah. Kayak ada manis-manisnya gitu."
70. "Saat minjemin duit ke temen, gue dianggap malaikat penolong. Saat gue nagih, gue dianggap malaikat pencabut nyawa."
71. "Di saat nagih utang ke orang lalu bilang tidak ada uang, di situ kadang saya merasa sedih."
72. "Lebih baik pergi tidur tanpa makan malam daripada bangun tidur dengan utang." - Benjamin Franklin
73. "Beberapa orang terjebak dalam kebahagiaan pamer di sosial media, sampai lupa tumpukan utang di dunia sosial yang nyata." - Boy Candra
74. "Jangan karena utang, rezeki orang terhalang."
75 "Jangan pernah malu menagih utang. Justru kalau kita sayang kepada orang yang berutang, maka hendaknya kita menagih utang tersebut darinya."
76. "Cari pertolongan itu kepada Tuhan, bukan kepada utang."
77. "Manusia lebih sulit melupakan piutang, namun mudah melupakan utang."
78. "Bagi jiwa yang agung, utang yang paling berat adalah ketidakmampuan membalas budi yang pernah diterimanya dari orang lain."
79. "Janji adalah utang. Dan utang tetaplah utang, yang harus dibayar kembali suatu saat nanti." - Emma Grace
80. "Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mengembalikan utang."
81. "Dilan, yang berat itu bukan rindu, tapi nagih utang!"
82. "Malu itu di saat kita banyak gaya, padahal utang di mana-mana. Sering posting jalan-jalan tapi bayar utang kapan-kapan."
83. "Membeli barang dengan utang memang bikin gaya, tapi tidak kaya."
84. "Utang itu wajib dibayar, kalau yang nggak wajib dibayar itu cintaku ke kamu."
85. "Kamu itu orangnya jarang ngomong, tapi sekalinya ngomong, minjem duit."