Brilio.net - Bagi ibu hamil, melahirkan di pesawat terbang tentu tak pernah terbayangkan sebelumnya. Lazimnya ibu hamil pasti ingin melahirkan di klinik bersalin atau tempat yang lebih nyaman. Namun ada juga ibu hamil yang terpaksa melahirkan di pesawat. Seperti kisah bayi-bayi yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber berikut ini:

1. Bayi prematur lahir di pesawat AirAsia

Penumpang AirAsia, Liew Siaw Hsia (31), melahirkan di pesawat yang terbang dari Penang ke Kuching, pada 21 Oktober 2009 lalu. Ketika bayi lahir, pesawat tersebut sedang terbang di ketinggian 600 meter menjelang mendarat. Penerbangan akhirnya dialihkan ke bandara terdekat di Kuala Lumpur karena Liew yang merasa akan melahirkan.

Juru bicara Air Asia, Nazatul Mokhtar mengatakan bahwa sebenarnya usai kandungan Liew masih 27 minggu. Jadi kelahiran bayi 11 minggu lebih awal dari jadwal. Untungnya, sang ibu dan bayi lahir selamat dan berhak mendapatkan tiket pesawat gratis seumur hidup mereka.

2. Bayi lahir di pesawat Lion Air

Seorang ibu bernama Suryani melahirkan bayinya di dalam pesawat Lion Air yang tengah terbang dari Jakarta ke Makassar pada Rabu 20 Juni 2012 lalu. Bayi yang lahir dengan bobot 3 kilogram dan panjang 44 cm itu diberi nama Lion karena lahir di pesawat Lion Air.

Suryani mengaku lolos naik pesawat dan tak melewati pemeriksaan. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan bahwa sebelum Suryani terbang, ia telah dimintai surat keterangan dokter dan dinyatakan aman untuk terbang. Namun saat pesawat tengah terbang ia mulai merasakan sakit perut dan langsung dipindahkan di belakang pintu pesawat bagian depan. Anak Suryani pun akhirnya lahir dengan dibantu oleh kru pesawat.

3. Ibu asal Filipina melahirkan di Pesawat Emirates.

Saat terbang dari Dubai menuju Manila, Ibu yang diketahui bernama Nedz melahirkan di dalam pesawat dan menjalani proses persalinan di ruang toilet. Kisah mengharukan ini terjadi pada tanggal 22 Agustus 2012 lalu. Kala itu Nedz memang berencana melahirkan di Manila dengan harapan bisa mendapatkan biaya persalinan yang lebih murah.

"Ketika saya lihat ibu tersebut berjalan menuju toilet, dia terlihat kesakitkan. Lalu ayahnya seperti kurang istirahat dan terlihat cemas, lalu saya tawarkan bantuan," ujar salah seorang penumpang di pesawat bernama Karen.

Dengan bantuan dua perawat yang ada di pesawat, akhirnya sang bocah itu lahir di toilet. Uniknya, anak yang lahir tersebut diberi nama EK, sesuai dengan kode terbang Emirates. Sementara pesawat Emirates akhirnya mendarat darurat di Ho Chi Minh, Vietnam. Sang ibu dan bayi pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Nedz stabil, namun sang bayi sempat kritis.

4. Seorang ibu melahirkan bayinya di pesawat Garuda Indonesia.

Pada Sabtu 7 November 2013, seorang ibu asal Indonesia melahirkan bayinya saat semua penumpang sudah siap terbang menuju Jakarta. Tapi tiba-tiba seisi pesawat dibuat riuh karena teriakan dari sang ibu yang tengah mengalami kontraksi.

Melihat kondisi tersebut, semua penumpang sibuk mencari dokter dan untungnya di dalam pesawat ada dua orang dokter yang bernama dr.Indrawati Sukandis dan dr.Donda Damanik. Menurut keduanya, sang ibu sudah harus melahirkan. Tak lama kemudian ibu tersebut berhasil melahirkan secara normal dan bayinya pun sehat.

5. Bayi perempuan lahir dalam penerbangan dari Lebanon menuju Bangladesh.

Dilansir Emirates247, kejadian ini terjadi pada bulan Januari 2015, saat seorang penumpang Air Arabia yang hamil tua, Yesmin Akhter, hendak pulang ke rumahnya di Bangladesh. Yesmin pulang setelah bertemu suaminya yang bekerja di Lebanon.

Sesaat setelah pesawat lepas landas, Yesmin tiba-tiba mengalami kontraksi cukup parah. Akhirnya, Yesmin melahirkan putrinya dengan bantuan dari para awak kabin dan juga beberapa penumpang. Yesmin sendiri tak mengira akan melahirkan di pesawat lantaran menurut perkiraan dokter ia akan melahirkan bulan Februari.


Kebanyakan maskapai tak menyimpan catatan kelahiran di pesawat sehingga sulit untuk mengumpulkan data statistik mengenai kejadian ini. Mengingat memang ada beberapa maskapai yang menerapkan peraturan untuk memiliki surat keterangan izin penerbangan dari dokter atau bidan bagi ibu hamil. Namun di luar kendali masih saja ada kisah ibu hamil yang sampai melahirkan di pesawat.