Brilio.net -
Daun mint merupakan salah satu tanaman herbal yang sangat terkenal dengan aroma segar dan dingin. Karena kesegaran aromanya, daun mint kerap digunakan sebagai olahan makanan atau minuman, ataupun hanya dijadikan pemanis untuk hidangan. Bahkan kini banyak pula pasta gigi yang menggunakan aroma daun mint.
Rupanya daun mint bisa dijadikan tanaman hias yang cantik untuk indoor maupun outdoor. Daun mint bisa jadi pilihan tanaman hias yang tepat buat hunianmu agar terasa segar. Apalagi mint ini juga dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk dan penyegar udara. Selain itu, kamu juga bisa menikmati daun mint sebagai minuman atau campuran makanan. Aroma mint yang segar ini bisa menenangkan pikiran.
Mint ini dapat menjadi tanaman penutup tanah, dirambatkan di pagar, atau ditanam di pot bahkan di vas kaca. Cara menanam tanaman hias daun mint ini cukup mudah serta bisa tumbuh subur dan cepat. Kamu dapat menanamnya dengan cara stek batang. Seperti apa caranya? Berikut dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (2/3), deretan cara menanam tanaman hias daun mint dari batang, mudah dan cepat.
1. Pilih batang yang akan distek.
foto: pixabay
Langkah pertama yaitu memilih batang yang berkualitas bagus untuk distek. Stek batang ini merupakan cara menanam daun mint yang paling mudah dan cepat, serta tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
Pastikan memilih batang yang segar dan tidak layu. Batang yang kulitnya berwarna hijau kecokelatan dan tidak cacat. Batang juga harus bebas dari hama.
2. Potong batang mint.
foto: pixabay
Setelah menentukan batang mint yang akan kamu tanam, kamu bisa memulai memotongnya. Potong batang kira-kira 5-10 cm. Kamu memotongnya dengan menggunakan pisau tajam atau gunting. Nah, pada batang bagian bawah hilangkan daunnya, sisakan 3 sampai 4 helai daun di bagian atas. Potong beberapa batang daun lainnya dengan cara yang sama.
3. Merendam batang.
foto: freepik
Usai memotong batang dan menghilangkan daunnya, kini waktunya untuk merendam batang di air. Gunakan vas kaca atau gelas kaca yang bisa menampung air. Masukkan batang yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan batang bagian bawah terendam air. Diamkan selama seminggu hingga muncul akar-akar baru pada batang. Jangan lupa ganti air secara berkala, dengan tujuan mencegah tanaman tidak busuk.
4. Pindahkan ke tanah.
foto: pixabay
Ketika akar-akar mudah baru tumbuh kamu bisa memindahkan batang-batang tersebut untuk ditanam ke media tanah. Siapkan pot berisi tanah dengan pH sedikit asam yakni antara 6,5 dan 7,0. Buat lubang dan tancapkan batang mint yang berakar, timbun dengan tanah, padatkan. Perlu diingat, dalam menanam daun mint ini, posisi batang harus tegak dengan kedalaman 2-3 cm. Lalu siram dengan air untuk menjaga kelembapannya.
5. Merawat tanaman daun mint.
foto: pixabay
Setelah menanamnya, kamu perlu merawatnya. Tanaman mint ini tak butuh banyak perawatan, selain kelembapan dan tanah yang subur. Jangan sampai tanaman ini kering, siramlah setiap pagi agar tanah tetap basah. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu tanah yang selalu lembap dengan drainase yang memadai. Letakkan tanaman hias daun mint ini di tempat yang terkena sinar matahari jika sering disiram.