Brilio.net - Manusia membutuhkan sumber protein bagi pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein juga digunakan tubuh untuk membentuk enzim, hormon, dan produk kimiawi di dalam tubuh lainnya. Hal ini berarti perlu adanya konsumsi protein yang cukup bagi tubuh.

Manusia membutuhkan sumber protein bagi pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein juga digunakan tubuh untuk membentuk enzim, hormon, dan produk kimiawi di dalam tubuh lainnya. Hal ini berarti perlu adanya konsumsi protein yang cukup bagi tubuh. Pemenuhan protein ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi protein hewani maupun nabati.

Salah satunya telur. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang tinggi. Setiap 100 gram telur memiliki kandungan protein sebanyak 13 gram. Jumlah ini cukup tinggi dalam memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Artikel jurnal yang berjudul Egg and Egg-Derived Foods: Effects on Human Health and Use as Functional Foods pada tahun 2015 menyebutkan manfaat telur dan makanan turunannya adalah mengandung 18 jenis vitamin dan mineral.

Namun, terkadang kita menemukan produk telur yang sudah rusak atau busuk. Telur yang rusak ini dapat disebabkan adanya bakteri dari luar telur atau pada saat pembentukannya di dalam perut ayam. Tentu telur yang rusak tidak dapat dimakan dan malah merusak kesehatan manusia.

Mungkin banyak ibu-ibu geram dengan telur yang terlihat bagus namun ternyata dalamnya rusak. Nah untuk mengetahui telur itu masih bagus atau tidak, berikut brilio.netulasbeberapa tips yang dilansir dari healthline.com, Jumat (15/3).

1. Cek tanggal kadaluarsanya.

cek telur Istimewa

foto: youtube.com

Jika kamu membeli di supermarket atau minimarket, telur yang kamu beli pasti memiliki tanggal kadaluarsa di kotaknya. Hal ini dapat mempermudah kamu untuk mengetahui kapan telur itu baik untuk dikonsumsi. Jika tidak ada tanggal kadaluarsa, pasti terdapat tanggal produksi. Tanggal produksi ini dapat membantu kamu mengecek umur telur. Telur yang bagus dipakai tidak lebih dari 30 hari setelah tanggal produksi.

2. Cium baunya.

cek telur Istimewa

foto: pixabay.com

Ini merupakan cara paling mudah yang bisa kamu lakukan ketika akan memasak telur. Cek dengan cara cium baunya. Telur yang sudah tidak bagus akan mengeluarkan bau yang tidak enak. Dan jika kamu tidak membau apa-apa d telur itu berarti telur masih aman untuk dimakan.

3. Cek cangkangnya.

cek telur Istimewa

foto: pixabay.com

Ketika kamu melihat bercak putih pada cangkang kamu harus berhati-hati. Bisa jadi bercak itu adalah jamur. Pastikan lagi dengan mencium bau telur. Jika ada retakan pada telur lebih baik segera dimasak atau dimasukkan ke kulkas, karena telur yang retak lebih rentan terkena bakteri. Jika cangkang terlihat baik-baik saja tapi kamu masih ragu, coba pecahkan cangkang dan masukkan telur dalam mangkuk. Jika ada bercak berwarna hijau, hitam atau biru berarti telur sudah tidak layak dikonsumsi.

4. Cek menggunakan air.

cek telur Istimewa

foto: thoughtco.com

Cara ini adalah cara yang paling populer dilakukan saat ini. Caranya sangat mudah, isi mangkuk besar dengan air penuh lalu masukkan telur yang akan kamu masak. Jika telur tenggelam berarti telur masih segar. Dan jika telur mengapung maka telur sudah cukup lama. Ini bisa terjadi karena seiring bertambahnya usia telur, kantung udara dalam telur akan bertambah besar. Jika kantung udara menjadi besar, telur dapat mengambang di air. Meski ini memberi tahu kamu tentang telur segar atau tidak, bukan berarti telur yang mengapung tidak baik untuk dikonsumsi. Selama tidak ada bakteri yang merusak, telur akan tetap aman.

5. Cek menggunakan lilin/senter.

cek telur Istimewa

foto: youtube.com

Metode ini biasa digunakan industri telur atau ayam untuk mengetahui perkembangan telur. Hal ini juga membantu memastikan kualitas telur sebelum dijual. Kamu bisa melakukan hal ini sebelum memasak telur. Kamu membutuhkan tempat gelap dan sumber cahaya yang kecil misal lilin atau senter. Gerak-gerakkan telur dan lihat apakah kuning telur bergerak. Jika kuning telur bergerak sedikit, itu mengindikasikan telur masih segar dan kental. Kamu juga bisa melihat dari kantung udara di dalamnya, semakin kecil kantung udaranya maka telur semakin segar.

(mgg/fairuz puspita)