Brilio.net - Para pencinta tanaman hias pasti sudah familiar dengan tanaman Anthurium. Anthurium adalah tanaman hias dari keluarga Araceae. Jenis ini sebetulnya masih berkerabat dekat dengan tanaman hias populer lainnya seperti Philodendron, keladi hias, dan Alokasia. Tanaman ini begitu digandrungi banyak orang karena memiliki keindahan warna dan variasi bentuk bunga, serta bentuk daun yang beragam. Nggak heran kalau banyak orang biasanya memajang tanaman Anthurium ini di lingkungan rumah.
Bahkan beberapa tahun terakhir tanaman Anthurium menjadi salah satu tanaman yang dicari hingga harganya sangat mahal. Berkisar antara ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Yang paling khas dari tanaman ini adalah bentuk daunnya panjang bergelombang di tepinya dengan panjang 10-30 cm dan berwarna hijau tua. Wajar jika tanaman ini menggoda dan menyejukkan dipandang mata.
Habitat asli tanaman Anthurium berada di Amazon yang beriklim tropis dan iklim ini mirip dengan Indonesia. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman Anthurium semakin maksimal. Terutama daun, batang, dan bunga Anthuriumnya. Biasanya pembibitan tanaman hias ini dari biji dan juga bisa melalui stek.
Nah, bagi yang awam mungkin belum terlalu mengerti tips dan cara merawat tanaman Anthurium ini agar tumbuh subur. Buat kamu yang ingin melihat Anthurium di rumahmu tampak indah bisa menyimak cara merawatnya seperti yang brilio.net rangkum ulasannya dari berbagai sumber, Jumat (16/10).
1. Perhatikan media tanam yang baik.
foto: freepik.com
Untuk menanam tanaman Anthurium, yang pertama harus kamu perhatikan adalah media tanam yang digunakan. Perhatikan apakah media tanam tersebut baik dan pas untuk pertumbuhan dan perkembangan Anthurium. Sebaiknya media yang digunakan dapat menyaring air keluar sehingga bunga tidak akan cepat busuk.
Media tanam ini bisa berupa campuran tanah hama, pupuk kandang, dan sekam padi. Lebih baiknya lagi kamu bisa memberikan unsur lainnya yakni kulit kayu yang sudah kering, sabut kelapa, dan cacahan sayur pakis. Sehingga tanaman Anthurium akan terjaga pertumbuhan akarnya.
2. Sterilisasi.
foto: freepik.com
Teknik sterilisasi bertujuan untuk memudahkan tanaman Anthurium supaya tidak terkena hama dan penyakit. Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan menjemur media supaya tidak terlalu basah menggunakan matahari dan sebelumnya disangrai terlebih dahulu. Sedangkan dengan cara kimia bisa menaburkan furadan ke media tanam sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.
3. Mengatur pencahayaan yang cukup.
foto: freepik.com
Seperti kita ketahui tanaman Anthurium dapat hidup di iklim tropis lembap dan tropis kering. Jadi usahakan tanaman Anthurium mendapatkan pencahayaan yang cukup dan tidak terlalu lembap. Misalkan ditempatkan di pekarangan rumah, letakkanlah di tempat teduh, namun masih terkena sinar matahari.
4. Penyiraman yang pas.
foto: freepik.com
Untuk penyiraman pada tanaman Anthurium tak perlu kapasitas air yang banyak. Sebab genangan air yang sangat banyak pada media tanah dapat merusak akar. Nah, penyiraman yang baik adalah di saat musim kemarau, sebaliknya saat musim hujan tak perlu disiram.
5. Pengendalian hama dan penyakit.
foto: freepik.com
Perhatikan lingkungan tempat menanam atau meletakkan tanaman Anthurium kamu. Misalnya saja dengan memindahkan tanaman Anthurium di lokasi yang tidak dekat dengan banyak semut. Atau kamu dapat memberinya obat anti semut. Bila, tanaman Anthurium terserang laba-laba, lap daun yang ada jaring laba-laba supaya tidak bersarang di tanaman.