Brilio.net - Tren fashion ramah lingkungan mulai merambah ke tanah air dalam beberapa tahun terakhir. Tingginya minat masyarakat pada tren fashion ini tak lain karena meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan.
Bukan hanya masyarakat, para desainer pun makin sadar dan berkomitmen untuk mengikuti tren yang juga dikenal dengan nama sustainable fashion ini. Tujuan utama tren ini adalah untuk mengubah cara sebuah item fashion bersumber, diproduksi, dan dikonsumsi ke arah lebih baik dengan melibatkan semua kalangan dalam industri fashion.
Seperti diketahui, fashion menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar pada lingkungan. Maka dari itu, sustainable fashion lahir sebagai solusi dan cara untuk menjaga kelestarian bumi.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan sustainable fashion. Nggak perlu jauh-jauh, kamu bisa memulainya dari lemari pakaianmu, lho.
Mau tahu gimana caranya? Yuk, simak di bawah ini sebagaimana dilansir Brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (5/2).
1. Terapkan 30 kali penggunaan.
foto: shutterstock.com
Sebelum kamu memenuhi keinginan membeli baju baru, coba lihat ke dalam lemari, lalu hitung ada berapa pakaian yang sudah kamu pakai hingga 30 kali penggunaan. Mungkin jawabannya akan lebih banyak baju yang hanya dipakai beberapa kali saja.
Mengenakan baju setidaknya hingga 30 kali jadi cara mudah menerapkan fashion keberlanjutan. Dengan patokan ini, kamu bisa memastikan sebuah baju memang benar-benar digunakan dan tidak terbeli sia-sia. Jadi, pastikan kamu bertanya pada diri sendiri, apakah kamu akan menggunakan hingga 30 kali sebelum membeli baju baru.
2. Rawat sesuai jenis bahan agar lebih awet.
foto: shutterstock.com
Merawat pakaian dan menyimpannya dengan baik merupakan cara paling sederhana untuk mencegah limbah pakaian. Ya, menerapkan fashion ramah lingkungan bisa dilakukan sesederhana mungkin dengan menjaga pakaian agar berumur panjang.
Jadi, perhatikan dengan baik perawatan baju, mulai dari cara mencuci, menyetrika, hingga menyimpannya. Perhatikan juga jenis bahan baju agar bisa memberi perawatan yang tepat.
3. Belajar memperbaiki pakaian sendiri.
foto: shutterstock.com
Punya baju yang sobek sedikit, kancing lepas, atau ritsletingnya macet? Jangan langsung dibuang. Kamu bisa mencoba memperbaikinya sendiri dengan menjahit ulang.
Jangan khawatir, kamu cukup belajar dasar-dasar menjahit yang kini bisa dengan mudah dipelajari di YouTube. Kamu juga bisa membawa baju ke tukang jahit jika kerusakan baju sulit diperbaiki.
4. Gunakan bahan ramah lingkungan.
foto: shutterstock.com
Menggunakan bahan baju ramah lingkungan dapat mengurangi pencemaran air khususnya sungai dan laut. Seperti diketahui, baju berbahan sintesis seperti nilon dan spandeks akan melepaskan serat mikroplastik saat proses mencuci baju yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
Maka dari itu, penggunaan bahan ramah lingkungan seperti tencel bisa jadi solusi. Material baju dari serat kayu yang dilestarikan dan diproduksi secara berkelanjutan ini merupakan kain tekstil kelas premium.
Memiliki karakteristik kain yang lembut dan nyaman, nggak heran kalau tencel juga disebut sebagai sutra organik. Selain itu, tencel juga memiliki sifat antibakteri dikarenakan bahannya yang mudah menyerap kelembapan.
Ada beberapa pelaku industri fashion yang sudah beralih ke tencel, seperti Sewing.id. Konveksi premium asal Jakarta ini menjadi salah satu produsen pakaian yang mendukung gerakan peduli kelestarian bumi lewat fashion ramah lingkungan.
Pada akhir 2020, Sewing.id secara resmi menjadi reseller tencel otentik pertama di Jakarta. Hal ini jadi bukti keseriusan Sewing.id akan komitmennya menjaga kelestarian bumi.
foto: Sewing.id
Selain memproduksi pakaian, Sewing.id juga membantu para retailer bisnis fashion dengan menawarkan jasa konsultasi, pembuatan desain, dan mengelola media sosial sebuah brand. Semua jasa ini ditangani oleh para profesional berpengalaman di bidangnya masing-masing.
foto: Sewing.id
Berdiri sejak Desember 2018, Sewing.id tumbuh pesat menjadi konveksi yang sudah dipercaya ratusan brand ternama. Mulai dari brand berbasis online, brand offline di mal atau department store, hingga brand desainer.
Nah, buat kamu yang penasaran, kunjungi Instagram Sewing.id di sini untuk informasi lebih lengkap.
5. Rental pakaian atau thrifting.
foto: shutterstock.com
Harus pergi ke suatu acara dengan dress code khusus tapi nggak punya baju yang sesuai? Kamu bisa mempertimbangkan opsi menyewa pakaian daripada membeli baju baru.
Untuk menerapkan sustainable fashion, membeli baju baru selalu jadi pilihan terakhir. Bukan tanpa alasan, karena setiap lembar pakaian baru punya jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksinya.
Sekalipun harus membeli baju, usahakan kamu mendapatkannya dari toko baju bekas atau thrift store terlebih dahulu. Dengan melakukan thrifting, kamu sudah memperpanjang umur baju dan mencegahnya menjadi limbah. Terlebih, kini sudah ada banyak thrift store online yang menjual baju bekas berkualitas.
Adv
Recommended By Editor
- 4 Fakta aksi Siap Darling di masa pandemi, tanam 5.225 bibit pohon
- Penampakan rumah 7 seleb dengan konsep ramah lingkungan, asri banget
- 9 Fakta motor listrik United yang cocok untuk milenial urban, stylish
- 5 Seleb Bollywood ini pencinta alam, sampai ikut aksi rawat bumi
- 7 Lifehack jenius kurangi plastik di rumah, gampang dan praktis