Ciri-ciri kalimat tesis
Tesis sering sekali disamakan dengan argumentasi dan penegasan ulang. Tesis hakikatnya merupakan sebuah karya ilmiah yang mempunyai ciri khusus agar dapat dibedakan. Berikut ini adalah ciri-ciri tesis yang perlu diketahui.
1. Tesis harus menggunakan bahasa baku sesuai kaidah bahasa yang digunakan.
2. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, diatur mulai dari pendahuluan, bagian inti atau pokok pembahasan dan bagian penutup.
3. Penyusunan tesis mengharuskan penulis bersifat objektif, artinya disampaikan dengan gaya impersonal, menggunakan bentuk kalimat aktif, dan tidak menggunakan kata ganti benda pertama atau kedua.
Jenis-jenis kalimat tesis
Tesis mempunyai dua macam jenis yang berbada dari segi fungsi maupun bentuknya. Berikut ini adalah jenis-jenis tesis.
1. Tesis Kualitatif
Jenis tesis ini dibuat bukan untuk membangun berbagai macam pernyataan atau kerangka hipotetikal, dan biasa disebut dengan istilah Nalar Induktif – Non hipotetikal.
2. Tesis Kuantitatif
Tesis ini disusun untuk membangun berbagai macam pernyataan dan atau kerangka hipotetikal. Tesis kuantitatif sering juga disebut dengan Nalar Deduktif – Hipotektikal.
Fungsi kalimat tesis
Tesis mempunyai fungsi sebagai sarana komunikasi akademik dalam sebuah bidang kajian keilmuan untuk menyampaikan hasil penelitian. Melalui penyampaian karya ilmiah ini diharapkan terjalin komunikasi akademik antar berbagai komponen dalam suatu bidang keilmuan. Sebagai sebuah karya ilmiah, tesis juga memiliki fungsi ekspresif dan instrumental.