Brilio.net - Asparagus merupakan salah satu jenis tanaman yang masih langka karena belum banyak orang yang tahu. Nama ilmiah yang dimilikinya masih membuat banyak orang bertanya-tanya tentang tumbuhan ini. Selain asparagus digunakan dalam makanan, ternyata ada banyak spesies tanaman hias daun asparagus.
Tanaman hias ini memiliki kemampuan tumbuh pesat. Daunnya berbentuk jarum kecil dan batang melengkung yang bisa mencapai panjang satu meter. Untuk merawat tanaman hias asparagus dengan baik, kamu harus menciptakan lingkungan yang tepat, membiakkan tanaman, dan merawatnya secara teratur. Asparagus ini bisa tumbuh dengan baik di dalam maupun di luar ruangan. Kamu bisa menanamnya di pot, menggantungnya di luar, atau menanamnya langsung di tanah.
Selain itu untuk mengembangbiakkannya, carilah tempat dengan suhu sedang antara 10 sampai 24 derajat celcius. Jangan lupa berilah pupuk untuk tanaman ini. Kamu bisa membeli pupuk cair serbaguna dan berikan tiap 3-4 minggu sekali. Nah, begitu tunas muncul, siram tanaman secara teratur. Jangan lupa pula untuk memangkasnya demi merangsang munculnya tunas baru dan memuat tanaman terlihat rapi. Ketika tumbuh subur dan indah, kamu bisa memindahkan sebagai pajangan ruangan.
Banyak jenis tanaman hias daun asparagus yang bisa kamu pilih loh. Apa saja jenisnya? Berikut 5 jenis tanaman hias daun asparagus, yang perawatannya nggak ribet seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (9/3).
1. Asparagus meyer (Asparagus meyeri).
foto: Instagram/@cururoru
Tanaman asparagus meyer berbentuk semak dengan pucuk yang lebih rendah. Serta batang yang padat ditutupi dengan daun kecil, dan menyerupai ekor binatang berbulu. Bahkan tanaman ini juga memiliki julukan buntut rubah loh. Tanaman ini dapat tumbuh pada ruang yang terang, namun tanpa sinar matahari langsung. Sebab jika terkena langsung sinar matahari dapat membuat daun menjadi menguning. Tetapi, jika di letakkan pada sudut gelap maka perlu memberikan pencahayaan yang baik dengan lampu neon atau phytolamps.
Karena tumbuh di kelembapan tinggi maka asparagus harus disiram secara teratur dan berlimpah dengan air pada suhu ruang. Namun, di musim dingin sebaiknya kurangi jumlah penyiraman. Biasanya daun jenis ini tak hanya digunakan sebagai tanaman hias, namun juga kerap digunakan sebagai rangkaian bunga-bunga. Bentuknya mirip paku-pakuan dan daunnya mirip daun.
2. Asparagus plumosus.
foto: Instagram/@sweetpeaknoxville
Tanaman asparagus plumosus ini memiliki daun lembut berwarna hijau segar, sepintas seperti daun pinus namun lebih halus tekstur dan bentuknya. Tanaman ini tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan suhu 30 sampai 35 derajat celcius. Tanaman daun hias asparagus plumosus ini perawatannya mudah, hanya menempatkannya pada tempat yang ternaungi oleh sinar matahari. Serta menyiramnya sekali sehari dan menambahkannya pupuk NPK daun sebulan sekali. Daunnya biasa dipakai pada pesta pernikahan warga Tionghoa, disematkan pada jas atau gaun keluarga pengantin bersama bunga tertentu.
3. Asparagus falcatus.
foto: Instagram/@plantcollector.uk
Asparagus falcatus, daunnya berbentuk sabit yang lebar, tingginya sekitar satu meter dengan batang berduri. Asparagus jenis ini memiliki pertumbuhan yang tinggi di tempat yang teduh. Biasanya tanaman ini juga memiliki bunga berwarna putih kecil yang harum.
4. Asparagus densiflorus.
foto: Instagram/@yoriusa
Selanjutnya ada jenis asparagus densiflorus atau yang populer dengan sebutan pakis doren, meskipun bukan pakis. Tanaman ini memiliki ciri khas tangkai daunnya bercabang-cabang, dipenuhi daun-daun jarum berwarna hijau. Tumbuhnya menjuntai. Jenis ini kadang-kadang berbunga kecil, yang kemudian berubah jadi buah. Tanaman ini batangnya lebih kaku dan tajuknya lebih kompak.
5. Asparagus myriocladus.
foto: Instagram/@whitenoelle
Tanaman ini lebih populer dengan sebutan asparagus bintang. Batangnya berkayu dan bercabang banyak. Serta tumbuhnya tegak. Tanaman asparagus myriocladus ini daun-daunnya kecil dan terangkai menyerupai bintang, itulah yang menyebabkannya dijuluki asparagus bintang. Ketika masih muda, daunnya berwarna kekuningan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi hijau.
