Brilio.net - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Ketika memasuki bulan yang penuh berkah ini, rasa gembira dan suasana semangat menyambutnya begitu terasa. Banyak keistimewaan bulan Ramadhan, salah satunya pahala yang dilipatgandakan. Tak heran, banyak umat berbondong-bondong menjalankan amalan saleh agar mendapat hidayah-Nya. Bagi sebagian orang, momen Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk berhijrah, yakni menjadi seorang manusia yang bertakwa dengan memperbaiki ibadahnya.
Padaawal bulan Ramadhan, setiap malam masjid-masjid ramai didatangi jamaah tarawih dilanjutkan untuk melakukan tadarus Al-quran. Namun, memasuki minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan, semakin lama jamaah masjid kian menyusut jumlahnya. Hal tersebut menandakan bahwa seseorang tidak istiqomah dalam beribadah. Istiqomah dalam Islam memiliki arti menjaga segala iman dan takwa di jalan Allah dengan tetap beribadah menjalankan perintah dan senantiasa menjauhi larangan-Nya.
Allah SWT pun memerintahkan umat muslim untuk istiqomah yang akan dijanjikan surga baginya sebagaimana dalam surat Fusilat ayat 30, sebagai berikut:
foto: merdeka.com
"Innallaziina qaalu rabbunallaahu summastaqaamu tatanazzalu 'alaihimul-malaa'ikatu allaa takhaafu wa laa tahzanu wa absyiru bil-jannatillatii kuntum tu'adun."
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
Istiqomah dalam beribadah saat bulan Ramadhan memang bukanlah hal yang mudah. Lalu, gimana sih caranya istiqomah di bulan Ramadhan? Kali ini, brilio.net rangkum 5 tips agar istiqomah beribadah di bulan Ramadhan dari berbagai sumber pada Rabu (14/4).
1. Berniat dengan ikhlas setulus hati.
foto: freepik.com
Sebelum melakukan ibadah, dianjurkan untuk meluruskan niat dengan ikhlas setulus hati. Dengan niat yang ikhlas segala sesuatu ibadah yang dikerjakan akan terasa mudah. Ibadah yang dilakukan semata-mata hanya mengharapkan rida dari Allah SWT.
Dengan membaca niat, segala kegiatan beribadah dilakukan dengan sah sesuai ajaran Islam. Sebab, apabila segala sesuatu sudah dikerjakan tanpa dilandasi dengan niat dianggap sebagai amalan yang sia-sia karena tidak mendapatkan nilai ibadah dari Allah SWT.
Untuk itu, niat menjadi pondasi utama dalam segala ibadah. Rasulullah SAW mengingatkan:
"Sungguh setiap pekerjaan itu bergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan."(HR Bukhari Muslim)
2. Memaknai kalimat syahadat.
foto: merdeka.com
Selanjutnya, cara agar kamu tetap istiqomah saat beribadah ialah mampu memaknai syahadat dengan baik. Bukan hanya sekadar kalimat yang diucapkan tetapi merupakan simbol keimanan seorang muslim.
Untuk bisa istiqomah dalam berhijrah maka seorang muslim harus bisa memaknai arti syahadat dan mengetahui bahwa dengan mengucapkan syahadat ia memiliki kewajiban sebagai seorang muslim termasuk dalam beribadah.
Allah SWT menjelaskan dalam Alquran bahwa kalimat syahadat akan meneguhkan seorang muslim pada kehidupan dunia dan akhirat jika ia benar-benar mengamalkannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut yang artinya:
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki (QS. Ibrahim: 27).
3. Sering membaca dan mamahami Alquran.
foto: merdeka.com
Salah satu cara agar istiqomah dalam bulan Ramadhan yaitu dengan membaca dan memahami Alquran. Membaca Alquran bisa dilakukan setiap hari secara rutin setelah mengerjakan sholat. Namun, waktu terbaik untuk membaca Alquran antara lain adalah pada waktu Subuh. Hal tersebut dapat mendekatkan diri pada Allah SWT dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah berada di jalan Allah SWT.
Apabila seorang muslim mampu memahami dan mengamalkan Alquran maka teguh hatinya dan dirinya tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak keimanannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini yang artinya:
"Katakanlah, 'Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah).'" (QSAn-Nahl ayat 102)
Di dalam Alquran terdapat keutamaan-keutamaan beribadah, seorang muslim dianjurkan untuk memahami dan mengamalkan Alquran agar senantiasa bisa istiqomah menjalankannya.
4. Bergaul dengan orang-orang yang saleh.
foto: freepik.com
Memiliki banyak teman yang memberikan manfaat positif dalam kehidupan menjadikan diri seseorang ikut mengerjakan hal-hal yang lebih baik. Begitupun sebaliknya, terkadang seseorang memiliki pertemanan yang memberikan dampak buruk dirinya ikut terpengaruh dan lalai untuk menjalankan tugasnya.
Untuk itu, jika seorang muslim merasa belum teguh imannya dalam beribadah sebaiknya bergaul dengan orang-orang yang lebih saleh atau lebih sungguh-sungguh dalam beribadah. Dengan begitu, semangat dan niat beribadah senantiasa lebih terjaga karena diingatkan oleh mereka yang lebih khusyuk saat beribadah.
5. Selalu mengingat kematian.
foto: merdeka.com
Seorang muslim hidup di dunia ini hanyalah sementara sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu." (QSAl-Hadid ayat 20)
Kehidupan abadi yang sesungguhnya adalah di akhirat. Untuk itu, selalu mengingat akan kematian menjadi salah satu cara agar istiqomah beribadah. Kematian bisa datang kapan saja dan di mana saja, perbanyak amalan dan pahala untuk bekal di akhirat.