111 Kata-kata caption indie tentang kopi, penuh makna filosofis

Brilio.net - Istilah indie pasti sudah tak asing lagi terdengar. Meski begitu banyak yang masih tak mengerti makna di balik pemilihan nama indie. Ternyata, indie merupakan singkatan dari kata independen yakni sifat seperti mandiri dan bebas.

Biasanya anak indie sering dikaitkan dengan musik dan lagu berlirik puitis, menikmati senja, hingga gaya hidup yang suka minum kopi. Berbicara tentang kopi, minuman dengan rasa pahit ini sering dimaknai dengan hal-hal filosofis baik tentang kehidupan, cinta, rindu, sampai patah hati.

Ada yang mengatakan bahwa kopi itu ibarat kehidupan yang meski pahit tetap bisa dinikmati. Lalu ungkapan bahwa kopi adalah teman kala menahan rindu, dan masih banyak lagi.

Nah, kata-kata tentang kopi ini pun sering dijadikan caption dalam media sosial. Berikut 111 kata-kata caption indie tentang kopi yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (10/3).

 

Kata-kata caption indie kopi tentang kehidupan.

Kata-kata indie kopi
© 2020 brilio.net freepik.com/freepik.com

1. "Hidup ini seperti secangkir kopi di mana pahit dan manis bertemu dalam kehangatan."

2. "Hidup itu ibarat minum kopi, kadang rasanya pahit, tapi itu yang membuat mata terbuka."

3. "Hidup itu seperti secangkir kopi kamu perlu menambah gula, untuk membuatnya menjadi manis."

4. "Karena dari kopi kita belajar, bahwa rasa pahit itu dapat dinikmati."

5. "Kau tak suka kopi dan akrab dengan teh. Sedangkan aku, terlalu identik dengan kopi dengan segala kepahitannya."

6. "Kopi ini pahit, tapi kalau minum sambil melihat dirimu, kopi ini terasa manis."

7. "Terinspirasi dari secangkir kopi, bahwa dia tak pernah dusta atas nama rasa. Kopi punya cerita, hitam tak selalu kotor, pahit tak harus sedih."

8. "Kopi tanpa gula adalah kopi yang jujur. Dia tak perlu bermanis-manis di mulut. Tanpa ragu menunjukkan jati diri pada sang peminumnya."

9. "Kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya." - Ben Filosopi Kopi

10. "Membingkai pagi mewarnakan mentari, jangan lupa menyoreka hari dengan segelas kopi berbagi, agar hati menjadi pelangi di malam nanti."

11. "Ketika kata-kata tak lagi banyak berbicara, secangkir kopi bisa jadi perantara dan mencairkan suasana."

12. "Kesempurnaan rasa kopi berasal dari rasa pahitnya. Oleh karena itu, kenangan pahit akan membentuk kita yang lebih baik di masa depan."

13. "Belajar ikhlas pada gula di secangkir kopi ia rela tak disebut meski menghilangkan pahit itu sendiri."

14. "Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti."

15. "Jangan terburu-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada, seperti halnya minum kopi."

16. "Malam makin menampakkan gelapnya. Bintang selalu menemani nya. Imajinasi liarku semakin menjadi, karena secangkir kopi telah tersaji."

17. "Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan."

 

Kata-kata caption indie kopi tentang cinta.

Kata-kata indie kopi
© 2020 brilio.net freepik.com/freepik.com

18. "Aku menunggu kita ada di satu meja, ditemani kopi dengan aroma yang berbeda, membicarakan mimpi, bercengkrama tentang rencana. Bisa kita mulai dengan cincin yang mungkin sudah waktunya ada di jari kita, agar cinta tak berhenti sebagai wacana."

19. "Biji kopi yang sama bisa jadi citarasa kopi lain di tangan yang beda. sama seperti kasih sayang jika di tangan yang beda maka beda pula kisahnya."

20. "Cinta itu bebas, namun cinta juga tak bisa dipaksakan. Cinta menyatukan dua perbedaan seperti gula dan kopi yang saya seduh malam ini."

21. "Di secangkir kopi, biarlah aku menjelma menjadi apa saja yang kau inginkan, menjadi pahit ataupun manis asal tetap kau rindukan."

22. "Hitam pekat kopiku, tak sepeka pahit cintamu yang kau beri padaku."

23. "Jadilah seperti kopi, yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri."

24. "Jangan dulu, aku tak semanis yang kau duga tapi tak sepahit yang mereka katakan. Bila tak suka pergi lah kopiku sederhana. Kopimu mulai dingin nikmatilah."

25. "Kamu adalah seseorang yang hanya bisa ku nikmati lewat kata dan aksara. Di antara manis dan pahit secangkir kopi yang ku hirup."

26. "Kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada di hadapanku." - Fiersa Besari

27. "Kopi hitam memang pahit itulah mengapa Tuhan ciptakan senyummu yang manis."

28. "Kopiku memang lebih hitam dari rambutmu tetapi tidak lebih dari senyummu."
29. "Lelaki itu seperti segelas kopi. Mereka kuat, hangat, dan akan senantiasa menjagamu baik siang maupun malam."

30. "Masalah itu seperti gula yang diaduk dalam secangkir kopi semakin lama mengaduk dan terus larut akan menjadi manis pada setiap teguknya."

31. "Persamaan hidupku dengan kopi adalah kopi takkan manis tanpa adanya gula, begitu juga dengan hidupku. Hidupku akan pahit tanpa adanya dirimu."

32. "Selalu ada kamu di sini. Manis yang menyisakan pahit. namun, selalu membuatku ingin menikmatimu kembali."

33. "Seperti kopi, ku aduk sesukaku, ku teguk semauku, hingga ku temukan rasa pahit indah bersamamu."

34. "Kopi pertama pagi ini. Sehitam pupil mata dua orang yg tidak sengaja beradu. Semanis senyum yg menyusul sesudahnya, tanpa aba-aba."

35. "Kopi pertama pagi ini. Manis, hangat, pekat. Seperti dua orang yang garis hidupnya bersinggungan, oleh sebuah kebetulan."

 

Kata-kata caption indie kopi tentang rindu dan patah hati.

Kata-kata indie kopi
© 2020 brilio.net freepik.com/freepik.com

36. "Ada yang bilang, kalau mantan itu sejenis kopi, apapun jenis sajiannya, pahitnya tetap mendominasi."

37. "Dari candu kopi saja aku bisa lepas, apalagi cuma dari kamu yang sekadar masa lalu." - Boy Candra

38. "Jika kopimu terlalu manis cobalah meminumnya sembari mengenang masa lalu, barangkali bisa membantu."

39. "Kopi pertama pagi ini, pahit tertutup manis. Seperti dua orang yang terlalu cinta, lalu saling mengucap janji yang tak mungkin terpenuhi."

40. "Menyayangi tanpa disayangi balik bagaikan menyeruput kopi tanpa ada "aaaah" di ujungnya." - Fiersa Besari

41. "Untuk hati yang patah, segeralah merekah. Untuk jiwa yang sepi, segeralah minum kopi."

42. "Semua itu ada pasangannya, kopi sama pahit, mawar sama duri dan jatuh cinta sama patah hati."

43. "Jika kamu hanya ingin sekedar singgah, beri aku kopi, jangan beri aku hati."

44. "Semenjak kau pergi aku semakin akrab dengan kopi, karena hangatnya mampu berteman sementara aku sedang menggigil dalam kesedihan."

45. "Tak perlu menjauh, sebentar saja. Biar ku tenggak habis gelas kopiku, lalu bergegas lari dari hidupmu." - Irene Boymau

46. "Sepimu berdua bersama secangkir kopi adalah pahit yang rasanya pun nikmat, tambahan gula sekadar teman yang menyapa sekejap mendengungkan kata Hai."

47. "Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu." - Fiersa Besari

48. "Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi tentang patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi."

49. "Kopi pertama pagi ini. Pahit-manis. Seperti kata sayang terakhir dari dua orang yang saling berpisah jalan."

50. "Kopi pertama pagi ini. Pahit. Seperti dua orang yang terlambat dipertemukan, lalu sama-sama saling melewatkan."

Kata-kata caption indie kopi dalam bahasa Inggris.

foto: freepik.com

51. "Coffee and love are best when they are hot." - German Proverb

(Kopi dan cinta adalah yang terbaik saat panas)

52. "Never underestimate the importance of being properly caffeinated."

(Jangan pernah meremehkan pentingnya berkafein dengan benar)

53. "People say money can't buy happiness. They lie. Money buys coffee, coffee makes me happy!"

(Orang bilang uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Mereka berbohong. Uang membeli kopi, kopi membuatku bahagia!)

54. "I wake up some mornings and sit and have my coffee and look out at my beautiful garden, and I go, ’Remember how good this is. Because you can lose it'." – Jim Carrey

(Saya bangun di pagi hari dan duduk dan minum kopi dan melihat ke taman saya yang indah, dan saya berkata, 'Ingat betapa bagusnya ini. Karena Anda bisa kehilangannya'.)

55. "I don't drink coffee to wake up. I wake up to drink coffee."

Saya tidak minum kopi untuk bangun. Saya bangun untuk minum kopi

56. "Three cups of coffee a day keeps the doctor away!" - Henry Rollins

(Tiga cangkir kopi sehari menjauhkan dokter!)

57. "Coffee is the common man's gold, and like gold, it brings to every person the feeling of luxury and nobility." - Sheik Abd Al Kadir

(Kopi adalah emas orang biasa, dan seperti emas, kopi memberikan perasaan mewah dan bangsawan kepada setiap orang)

58. "Coffee, the favorite drink of the civilized world." - Thomas Jefferson

(Kopi, minuman favorit dunia beradab)

59. "Life's too short for bad coffee." - Gord Downie

(Hidup ini terlalu singkat untuk kopi yang buruk)

60. "But even a bad cup of coffee is better than no coffee at all." - David Lynch

(Tetapi bahkan secangkir kopi yang buruk lebih baik daripada tidak ada kopi sama sekali)

61. "A bad day with coffee is better than a good day without it."

(Hari yang buruk dengan kopi lebih baik daripada hari yang baik tanpa kopi)

62. "I don't know how people live without coffee, I really don't." - Martha Quinn

(Saya tidak tahu bagaimana orang hidup tanpa kopi, saya benar-benar tidak tahu)

63. "Actually, this seems to be the basic need of the human heart in nearly every great crisis – a good hot cup of coffee." – Alexander King

(Sebenarnya, ini tampaknya menjadi kebutuhan dasar hati manusia di hampir setiap krisis besar – secangkir kopi panas yang enak)

64. "Coffee, according to the women of Denmark, is to the body what the Word of the Lord is to the soul." - Isak Dinesen

(Kopi, menurut para wanita Denmark, bagi tubuh sama seperti Firman Tuhan bagi jiwa)

65. "Once you wake up and smell the coffee, it's hard to go back to sleep." - Fran Drescher

(Begitu Anda bangun dan mencium bau kopi, sulit untuk kembali tidur)

66. "There's nothing sweeter than a cup of bitter coffee." - Rian Aditia

(Tidak ada yang lebih manis dari secangkir kopi pahit)

67. "It's amazing how the world begins to change through the eyes of a cup of coffee." - Donna A. Favors

(Sungguh menakjubkan bagaimana dunia mulai berubah melalui secangkir kopi)

68. "A bad day with coffee is better than a good day without it."

(Hari yang buruk dengan kopi lebih baik daripada hari yang baik tanpa kopi)

69. "I like my coffee like I like myself: strong, sweet, and too hot for you." - Jac Vanek

(Aku suka kopiku seperti aku menyukai diriku sendiri: kuat, manis, dan terlalu "hot" untukmu)

70. "I like coffee because it gives me the illusion that I might be awake." - Lewis Black

(Saya suka kopi karena memberi saya ilusi bahwa saya mungkin terjaga)

71. "Behind every successful woman is a substantial amount of coffee." - Stephanie Piro

(Di balik setiap wanita sukses adalah sejumlah besar kopi)

72. "What on earth could be more luxurious than a sofa, a book, and a cup of coffee." - Anthony Trollope

(Apa yang bisa lebih mewah dari sofa, buku, dan secangkir kopi)

73. "Coffee – it's the lifeblood that fuels the dreams of champions!" - Mike Ditka

(Kopi – ini adalah sumber kehidupan yang mendorong impian para juara!)

74. "You can't buy happiness but you can buy coffee and that’s pretty close."

(Kamu tidak bisa membeli kebahagiaan, tetapi kamu bisa membeli kopi dan itu sudah hampir sama)

75. "To me, the smell of fresh-made coffee is one of the greatest inventions." - Hugh Jackman

(Bagi saya, aroma kopi segar adalah salah satu penemuan terbesar)

Kata-kata bijak caption indie tentang kopi.

foto: freepik.com

76. "Bulan purnama, bintang di setiap sudut langit, secangkir kopi, kejanggalan hati, merindukan sesuatu yang super sulit untuk di atasi, yaitu kamu."

77. "Jangan terburu-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada, seperti halnya meminum kopi."

78. "Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan terpendam. Seperti sepasang kekasih yang sudah lama saling bosan."

79. "Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan."

80. "Ada banyak caraku untuk menanti kedatanganmu tanpa rasa bosan, Duduk manis sembari kunikmati kopiku dengan perlahan."

81. "Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata."

82. "Kau sama si Jody itu bila kutengok, udah seperti biji kiri dan biji kanan. Meski ada satu yang lebih tinggi dibanding yang lain, tapi kalian ada di satu habitat yang sama."

83. "Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi tentang patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi."

84. "Sebagaimana kopi, kupertahankan nikmatnya dan menikmati setiap kenikmatan yang terjadi disitu, sesuatu yang mendalam seperti filsafat."

85. "Kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya."

86. "Satu langkah kecil dari sebuah niat baik mampu membawa kita menuju sesuatu yang di luar imajinasi."

87. "Cuma segelas kopi yang bercerita kepadaku bahwa yang hitam tak selalu kotor dan yang pahit tak selalu menyedihkan."

88. "Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan."

89. "Kalau saja hidup tidak berevolusi, kalau saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik, maka tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu."

90. "Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kamu yang selalu ada di hati, selalu mengisi hari-hari."

91. "Satu langkah kecil dari sebuah niat baik mampu membawa kita menuju sesuatu yang di luar imajinasi."

92. "Persahabatan kita itu kayak kopi tubruk, permukaannya kasar. Tapi ketika dicium, terus kenal lebih dalam, kamu enggak akan bisa ngelupain itu."

93. "Kopi pertama pagi ini. Hitam, pahit, dan penuh ampas. Seperti penolakan yang tidak tega untuk disampaikan."

94. "Kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia."

95. "Kopi pertama pagi ini. Terlalu manis. Seperti dua orang yg sedang melakukan pendekatan, dengan penuh kepalsuan."

96. "Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karena di hadapan kopi, kita semua sama."

97. "Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring."

98. "Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan."

99. "Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan, atau menghanguskan."

100. "Kopi pertama pagi ini. Pahit. Seperti dua orang yang terlambat dipertemukan, lalu sama-sama saling melewatkan."

101. "Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti."

102. "Malam makin menampakan gelapnya. Bintang selalu menemani nya. Imajinasi liarku makin menjadi, karena secangkir kopi telah tersaji."

103. "Dibanding omongan manis, kopi hitam ini terasa lebih baik karena tidak menipu dan dengan jujurnya menampakkan rasa pahit."

104. "Nikmatnya terhenti saat aku duduk berpayung malam. Di tempat ini ku sembunyikan tangisan dan untuk kesekian kalinya air mata menetes dicangkirku."

105. "Akan selalu ada nikmat yang tersemat dibalik pahit hitamnya. Kau hanya perlu mendekatkan cangkir ke mulut kemudian menyesapnya."

106. "Kopi, hitam pekat dan pahit. Namun mampu memberikan energi baik untukmu."

107. "Kopi pertama pagi ini. Sehitam pupil mata dua orang yg tidak sengaja beradu. Semanis senyum yg menyusul sesudahnya, tanpa aba-aba."

108. "Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya disini."

109. "Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?"

110. "Tos! Perbanyak karya, perbanyak teman, lalui proses dengan happy. Gas diri lo!"

111. "Biji kopi yang sama bisa jadi citarasa kopi lain di tangan yang beda. sama seperti kasih sayang jika di tangan yang beda maka beda pula kisahnya."