Brilio.net - Tiap agama tentu saja mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan dosa. Ajaran-ajaran agama ini tidak hanya diamalkan ketika bersembahyang saja, tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu agama yang mengajarkan kebaikan dan kedamaian pada umatnya, yakni agama Hindu. Meskipun penganutnya di Tanah Air tidak banyak, agama Hindu selalu berhasil meletakkan kedamaian bagi umatnya maupun lingkungan disekitarnya.
Ajaran-ajaran agama Hindu juga bisa kamu jadikan sebagai motto hidup yang menyejukkan hati dan memiliki makna mendalam tentang kehidupan. Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/12), inilah kata-kata motto hidup agama Hindu yang menyejukkan hati dan bermakna.
Kata-kata motto hidup agama Hindu yang bermakna mendalam
foto: Instagram/@sahabatpunia
1. "Yang membuat orang dikenal adalah hasil perbuatannya, perkataannya, dan pikirannya. Melalui ketiganya ini orang mengetahui kepribadian diri." - Sarasamuscaya 77
2. "Mereka yang tekun dalam kebajikan dan kebenaran secara ajaib akan memperoleh kehidupan yang layak. Karena bagi orang yang bajik dan benar, makanan, pakaian, dan berbagai macam harta kekayaan seolah-olah datang dan menawarkan dri untuk dimiliki." - Sarasamuscaya 51
3. "Sejauh mana orang berserah diri kepada-Ku, sejauh itulah Aku menganugerahi mereka. Semua orang menempuh jalan-Ku dalam segala hal." - Bhagawad Gita IV.1
4. "Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran disucikan dengan kebenaran, jiwa disucikan dengan pelajaran suci dan tapa brata, kecerdasan dengan pengetahuan yang benar." - MD V. 109
5. "Cintai satu sama lain seperti sapi mencintai anaknya yang baru lahir." - Atharva Veda
6. "Engkau wajib melakukan tugas kewajibanmu yang telah ditetapkan, tetapi engkau tidak berhak atas hasil perbuatan. Jangan menganggap drimu penyebab hasil kegiatanmu, dan jangan terbiasa pada kebiasaan tdak melakukan kewajibanmu." - Bhagawad Gita
7. "Jangan sekali-kali marah kepada orang yang meminta sedekah, jangan mengusirnya, jangan menolak untuk memberi sedekah walau mungkin yang meminta sedekah itu dianggap hina oleh masyarakat. Bahkan sedekah yang diberikan kepada anjing pun tidak akan sia-sia." - Manawa Dharmasastra III 193
8. "Tiada yang sulit jika Hyang Widhi memudahkan. Tiada yang berat jika Hyang Widhi meringankan. Tiada yang mampu melawan jika Hyang Widhi berkehendak."
9. "Pikiran itu sangatlah labil dan berubah-ubah, apabila seseorang dapat mengendalikan pikirannya, niscaya ia akan memperoleh surga di dunia dan surga di akhirat." - Sarasamuscaya Sloka 81
10. "Segala sesuatu yang kita alami di dunia ini baik ataukah buruk keadaannya, semua terangkai dan muncul dari perbuatan masa lalu." - Sarasamuscaya Sloka 352
11. "Sesungguhnya tidak dapat dihindari suka dan duka itu, sebab keduanya adalah anugerah bagi pendewasaan diri. Namun mereka yang bijak tidak akan dapat dikacaukan oleh keduanya dan justru mendapatkan manfaat darinya." - Sarasamuscaya Sloka 498
12. "Orang yang tidak menyakiti, menyiksa, dan membunuh makhluk lain, segala sesuatu yang dicita-citakannya, segala sesuatu yang menjadi tujuan hidupnya, keinginan dan kehendaknya akan dapat dengan mudah tercapai tanpa diikuti penderitaan." Sarasamuscaya Sloka 142
13. "Dimana wanita dihormati disanalah para dewa senang dan melimpahkan anugerahnya. Dimana wanita tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang memberikan pahala mulia." - Manawa Dharmasastra III 56
14. "Diantara semua makhluk hidup, hanya yang dilahirkan menjadi manusia sajalah yang dapat melakukan perbuatan baik atau perbuatan buruk. Leburlah kedalam perbuatan baik, segala perbuatan yang buruk itu, demikianlah gunanya (pahalanya) menjadi manusia." Sarasamuscaya Sloka 2
15. "Tidak ada kemiskinan bagi orang yang terbiasa berdoa dan mulai bekerja di Brahma Muhurta"
16. "Cara mengendalikan Sad Ripu 'Krodha' atau arah tak terkendali adalah dengan bersyukur."
17. "Cara mengendalikan Sad Ripu 'Lobha' atau ramak adalah dengan puasa yang membantu otak kembali mengendalikan panca indera."
18. "Walaupun harta itu diperoleh sesuai menurut hukum 'dharma' tetapi bila tidak didanakan (disedekahkan) kepada yang layak, akan terbenam ke Kawah Neraka." - Manavadharinasastra IV. 193
19. "Walau sangatlah sukar mengamalkan kebaikan dan kebajikan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, janganlah semua itu membuat kita berhenti untuk melaksanakannya." - Sarasamuscaya Sloka 78
20. "Mereka yang memanfaatkan kelahirannya hanya untuk mengejar kekayaan, kesenangan, nafsu-nafsu kotor dan raku. Mereka yang tidak melakukan kebajikan di bumi, mereka inilah manusia yang tersesat dan pergi menjauh dari jalan kebenaran." - Sarasamuscaya Sloka 9
21. "Kelahiran sebagai manusia sangat pendek dan cepat, bagaikan pijaran cahaya petri, lagipula kesempatan seperti ini sungguh sulit didapatkan. Oleh karena itu, pergunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya, lakukanlah perbuatan yang akan memutus lingkaran kesengsaraan lahir dan mati." - Sarasamuscaya Sloka 9
22. "Berkat wejangan-Mu yang penuh kasih tentang rahasia hakikat jiwa yang telah Kau sampaikan padaku, sirnalah sudah segala keraguanku." - Bhagawad Gita 11.1
23. "Mereka yang tidak melakukan perbuatan-perbuatan keji dan jahat akan tetap merasa aman dan tenteram di tempat yang paling membahayakan sekalipun, mereka akan senantiasa dilindungi oleh perbuatan yang bajik dan benar." - Sarasamuscaya 150
24. "Duka muncul dari kebodohan , kebodohan muncul dari ego, dan ego itu bersumber dari kebodohan. Maka kebodohan itulah penyebab dari kesengsaraan." - Sarasamuscaya 400
25. "Biarpun ada orang yang menghina atau memuji, meskipun kekayaan datang dan pergi, juga kematian datang sekarang atau nanti, orang-orang yang sabar tetap tak tergoyahkan terus berjalan menuju keadlian." - Niti Sataka 74
26. "Keindahan telinga karena mendengarkan weda, bukan karena anting-anting. Keindahan tangan karena suka berderma, bukan karena gelang. Demikian pula keindahan badan orang baik-baik karena suka menolong orang lain, bukan karena bedak cendana." - Niti Sataka 62
27. "Tanpa diminta sinar matahari memekakan bunga lotus, bulan memekarkan bunga sedap malam, dan awan menjatuhkan hujan. Demikian pula orang baik-baik menolong orang lain atas keinginannya yang tulus tanpa pamrih." - Niti Sataka 63
28. "Putra yang baik adalah yang dapat membahagiakan orang tuanya, istri yang baik adalah yang dapat menerima dan menghormati suaminya, sahabat yang baik adalah yang selalu ada pada saat suka mapun duka. Ketiga hal itu hanya didapatkan oleh orang-orang yang karmanya baik." - Niti Sataka 59
29. "Ia yang bekerja setelah melepaskan keterikatan serta mempersembahkan kegiatan kerjanya kepada Tuhan, tak akan tersentuh oleh dosa, bagaikan daun teratai, yang tak terbasahi oleh air." - Bhagawad Gita V 10
30. "Tuhan menurunkan anugrah kepada orang-orang yang pemurah, suka berdana punia yang dilandasi dengan ketulusan hati." - Reg Weda I 125.6
Kata-kata motto hidup agama Hindu yang menyejukkan hati
foto: Instagram/@selasih_saja
31. "Pengetahuan adalah kecantikan manusia yang paling agung dan merupakan harta yang tersembunyi." - Niti Sataka 16
32. "Pengetahuanlah yang dihormati para raja, bukan kekayaan. Oleh karena itu, manusia tanpa pengetahuan yang benar adalah rendah." - Niti Sataka
33. "Bagi orang-orang baik, keindahan itu merupakan busana yang terbaik." - Niti Sataka 53
34. "Kehidupan jauh lebih berharga dibanding apapun, maka dari itu hargailah hidup segala makhluk dengan mengasihi mereka, hendaknya manusia menghargai makhluk lain seperti ia menghargai dirinya." - Sarasamuscaya 146
35. "Singkat kata usahakanlah kesejahteraan makhluk hidup itu, segala pekerjaan anda akan menjadi tanpa guna jika melalaikan kesejahteraan makhluk lainnya. Meskipun anda melakukan pekerjaan berat atau ringan usahakanlah selalu kesejahteraan bagi yang lainnya." - Sarasamuscaya 139
36. "Bangkitlah wahai manusia, kegagalan bkanlah takdirmu. Engkau telah dianugerahi intelegensia untuk menghindari kegagalan." - Atharva Weda 8.1.6
37. "Temukanlah keabadian yang sedang kau cari di dalam dirimu sendiri." - Yajur Weda 32.11
38. "Berbuatlah sesuai dengan kemuliaan kepercayaanmu, dan lakonilah kebenaran lewat tindakanmu" - Rg 3.4.7
39. "Hayati dan ikutilah jalan kemuliaan yang mengantar pada kebahagian kekal." - Atharva Veda 18.4.3
40. "Berkarya dan hiduplah dengan semangat manembah." - Atharva Veda 15.17.10
41. "Kematian adalah keniscayaan bagi setiap orang yang lahir, kelahiran ulang adalah pasti bagi mereka yang mati. Jangalah berduka." - Bhagawad Gita 2.27
42. "Kekayaan yang berlebihan menyebabka keserakahann dan membuat manusia, menjadi budak hawa nafsu. Keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi, menyebabkan duka; terpenuhinya, membuat manusia menjadi makin serakah." - Rg 7.89.4
43. "Pengetahuan sejati yang tertutup oleh lapisan kebodohan, menyebabkan manusia menjadi korban ilusi yang membingungkan." - Gita 5.15
44. "Ketika kebodohan tinggal dalam kegelapan, bijaksana dalam kesombongan mereka sendiri, dan kesombongan dengan pengetahuan yang sia-sia berputar-putar sempoyongan ke sana kemari, seperti orang buta yang dipimpin oleh orang buta." - Upanishad.Mundaka 1.2.8-9
45. "Janganlah napasmu meninggalkan-Nya, sekalipun berhenti bernapas dan pergi! Aku mendoakan dia ke Tujuh Resi: semoga mereka sampaikan kepada-Nya dalam kesehatan untuk usia tua!" - Atharvaveda 7.53.4
46. "Persembahan yang dilakukan tanpa diketahui maknanya adalah sia-sia, sama dengan mempersembahkan kebodohannya dan persembahan itu tak ada bedanya dengan segenggam abu." - Manava Dharma Sastra III.97
47. "Bahwa di gunung-gunung mengandung harta benda yang amat bernilai. Maka dari itu mari kita lestarikan alam di sekitar kita. Jangan membuang sampah sembarangan di alam terbuka (gunung, hutan, sungai, danau, laut)." - Rgveda 1.130.3
48. "Jangan mengajarkan pengetahua atau kesaktian kepada orang yang jahat atau congkak, ajarkanlah itu kepada orang-orang baik saja." - Niti Sastra. 4.22
49. "Kearifan budi itu, jika dicampuri kotoran pikiran, tidakkan cemerlang keadaanya itu, seperti misalnya emas yang dilebur belum bersih, belum baik, karena lekatnya besi padanya, sehingga belum cemerlang cahayanya." - Scc. 510
50. "Wahai umat manusia, perolehlah kekayaan dengan seratus tangan dan dermakanlah itu dalam kemurahan-hati dengan seribu tanganmu." - Atharvaveda III 24.5
51. "Sungai berbatu mengalir terus, majulah serempak, berdirilah tegak dan seberangilah hai kawan. Tinggalkan mereka yang menentang kebaikan dan mari kita menyeberang agar mendapat kekuatan yang sempurna." - Rgveda X.53.8
52. "Jiwa ini tidak pernah terlahirkan dan tidak pernah binasa. Baik dimasa lampau maupun masa datang. Hanya badan yang rusak (binasa), sedangkan jiwa tidak." - Bhagawad Gita II.20
53. "Dia bukanlah seorang sahabat yang sejati yang tidak menolong seorang teman yang memerlukan pertolongan" - Rgveda X.117.4
54. "Jika engkau menggunakan yang terbatas untuk mengejar yang tak terbatas, maka engkau berada dalam bahaya."
55. "Hyang Widhi tidak pernah menjanjikan langit selalu biru, bunga elalu mekar dan mentari selalu bersinar. Tapi ketahuilah, dia selalu memberi pelangi selepas badai, tawa selepas tangis, dan jawaban setelah doa."