Brilio.net - Indonesia nggak pernah kehabisan talenta muda di dunia kreatif. Terbukti dalam setiap kompetisi yang digelar selalu dibanjiri peserta. Terlebih pada kompetisi di bidang musik dan seni, selalu menjadi incaran anak muda untuk unjuk kebolehan.
Fakta ini juga yang terlihat di ajang Pucuk Cool Jam 2020. Ini adalah salah satu ajang tahunan di bidang seni dan kreativitas bagi siswa-siswi setingkat SMA dan SMK. Ajang ini bukan hanya mengapresiasi anak muda dengan bakat musik tapi juga ekstrakurikuler yang cukup diminati yaitu menari (dance).
(Ki-ka) Juri Kategori Ekstrakurikuler Morine Erine, Brand Manager Teh Pucuk Harum, Yustina Amelia, dan Juri Kategori Band Bambang Heri Hermawan saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (16/11).
Acara besutan Teh Pucuk Harum yang sudah masuk tahun kelima ini telah melewati tahap digital audition. Sejak dibuka pada 2 September hingga 10 November 2019 melalui microsite www.pucukcooljam.com, ajang ini sudah menjaring lebih dari 400 peserta. Ajang ini melibatkan juri yang berkompeten dibidangnya untuk memilih peserta yang akan tampil pada grand final di Yogyakarta pada 1 Februari 2020.
Sebanyak 140 band sekolah hasil seleksi dari tujuh wilayah yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Makassar dan Palembang siap memasuki tahap selanjutnya yaitu live performance audition Road to Pucuk Cool Jam 2020 yang digelar pada 16, 23, 24 dan 30 November 2019 untuk menentukan para finalis yang lolos.
Pengumuman finalis akan dilakukan pada 10 Desember 2019 mendatang. Para finalis ini nantinya akan mengikuti workshop kreatif bersama SAE Institute untuk mendapatkan pelatihan skill bermusik menghadap grand final.
Penampilan salah satu peserta live performance audition Road to Pucuk Cool Jam 2020 “Make The Journey Louder" di Atrium One Belpark Mall, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Mereka yang terpilih dari tiap kota selama Road to Pucuk Cool Jam 2020 tersebut nantinya akan berkesempatan tampil di tahap grand final Pucuk Cool Jam 2020 yang mengusung tema Make The Journey Louder.
“Melalui kegiatan Pucuk Cool Jam 2020 ini, Teh Pucuk Harum berharap dapat menjadi wadah kreatif untuk menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki sekaligus menjadi penyemangat untuk bisa berkolaborasi dan menjaga kekompakkan agar bisa meraih kesuksesan pucuk moment,” ujar Brand Manager Teh Pucuk Harum, Yustina Amelia saat jumpa pers di bilangan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Pucuk Cool Jam telah memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas mereka secara lebih luas, sekaligus melahirkan talenta-talenta muda yang berani menantang dirinya untuk mencoba hal baru dengan unjuk kebolehan di depan publik. Seperti apa ya keseruan Road to Pucuk Cool Jam 2020, berikut enam faktanya yang berhasil dihimpun Brilio.net.
1. Tambahan satu kota, Palembang
Dalam ajang kreativitas seni dan musik bagi anak muda berbakat yang memasuki gelarannya yang ke-5, Pucuk Cool lam 2020 kembali melebarkan wilayah pencarian bakat yakni penambahan kota Palembang. Ditunjuknya kota pempek ini sebagai perwakilan dari Pulau Sumatera diharapkan dapat semakin mengakomodir talenta yang ada, sehingga Pucuk Cool Jam 2020 bisa menjadi wadah yang nyata bagi talenta muda Indonesia dalam berkarya, dan bersama-sama menciptakan perjalanan kreatif yang lebih menantang. Sebelumnya, Pucuk Cool Jam digelar di Surabaya, Yogyakarta, Samarinda sebagai perwakilan Kalimantan dan Makassar sebagai perwakilan kawasan Indonesia Timur.
“Dipilihnya kota Palembang, semakin menunjukkan bahwa pencarian potensi talenta kreatif muda hampir menjangkau ke seluruh pelosok Tanah Air. Hal ini merupakan komitmen kami untuk terus mendukung dan mewujudkan generasi muda indonesia yang kreatif, dinamis, berani dan berprestasi melalui gelaran Pucuk Cool Jam 2020,” ungkap Yustina.
2. Melibatkan Juri yang kompeten
Berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, di Pucuk Cool Jam 2020 pada setiap tahapan melibatkan para juri yang berkompeten baik dari musisi maupun institusi yang memiliki kredibilitas di bidang seni untuk mendapatkan pemenang Pucuk Cool Jam 2020 yang berkualitas. Dalam proses digitial audition, dua jurnalis musik senior yakni Fajar Andi dan Ryan Kampua diterjunkan untuk menyeleksi lebih dari 400 peserta band sekolah yang kemudian dikerucutkan menjadi 20 peserta band di setiap wilayah dari tujuh kota tersebut.
“Setelah mendengarkan semua materi yang dikirimkan, saya cukup bangga dengan kreativitas anak muda yang mengikuti ajang Pucuk Cool Jam 2020, karena kendati masih tergolong pemula, mereka berani dan mampu mengeksplor kemampuan bermusiknya. Tidak hanya sebatas 'layak dan enak didengai” dalam meng-cover lagu-lagu serta ada pula yang piawai dalam memainkan aransemen musik sehingga terdengar lebih fresh, sejumlah grup band anak sekolah ini pun sudah memainkan lagu sendiri yang levelnya bisa disandingkan dengan kualitas band rekaman,” terang Fajar Andi.
3. Kemampuan peserta semakin mumpuni
Salah satu juri, Ryan Kampua merasa takjub karena semua peserta terutama dari luar Jabotadebek sudah mampu memainkan musik yang sangat beragam dan tidak terpaku pada musik-musik yang sedang tren saja. Tidak hanya musik yang sedang digemari seperti pop dan rock, dari 400-an peserta ini ada juga yang memainkan genre ska hingga heavy metal dan bahkan terdapat beberapa grup yang berani menghadirkan lagu daerah yang diaransemen secara kekinian.
“Ini bisa menjadi bukti bahwa mereka tidak kalah kemampuannya dengan anak muda di Ibukota yang dimudahkan dengan segala fasilitasnya, dan kami pun dari tim juri digital audition tampaknya bekerja lebih ekstra untuk menentukan siapa yang bisa lolos ke babak berikutnya,” ujar Ryan.
4. Begini proses penjuriannya
Dalam proses penjurian di tahap selanjutnya yaitu live performance audition di Road to Pucuk Cool Jam 2020, melibatkan sejumlah Music Director dari berbagai radio ternama nasional maupun lokal dari tujuh kota gelaran Road to Pucuk Cool Jam 2020 untuk menyaring peserta yang kemudian akan berlaga di tahap final Pucuk Cool Jam 2020.
Khusus peserta wilayah Jabodetabek, live performance audition Road to Pucuk Cool Jam 2020 “Make The Journey Louder" digelar di Atrium One Belpark Mall, Pondok Labu, Jakarta Selatan pada 16 November 2019. Sebanyak 20 peserta kategori band dan ekskul tampil langsung dihadapan juri kategori band Bambang Heri Hermawan, Music Director Gen FM dan juri kategori ekstrakurikuler Morine Erine.
Sebagai juri di kategori band, Bambang Heri akan menilai kreativitas dan juga skill bakat-bakat muda di sekolah dalam konsep live performance. Setelah secara materi mereka bisa lolos, kini tiba saatnya akan dinilai lagi bagaimana mereka tampil secara live, penguasaan panggung, permainan instrumen musik hingga kemampuan mengaransemen lagu.
"Sehingga nantinya para finalis yang akan memperebutkan juara memang benar-benar yang terbaik dan diharapkan menjadi band masa depan dan berjaya di belantika musik. Band yang bisa menunjukan kemampuan mereka mengaransemen dan membawakan lagu sendiri akan mendapat penilaian khusus,” jelas Bambang Heri.
5. Talenta di bidang dance juga nggak kalah lho
Morine sebagai juri bidang ekstrakurikuler juga tak menyangka jika banyak talenta muda Indonesia di bidang dance. Sayangnya selama ini mereka kekurangan wadah untuk mengekspresikan kebolehan mereka. Karena itu menurutnya, Pucuk Cool Jam 2020 “Make The Journey Louder” sangat bagus untuk pengembangan kemampuan para talenta muda ini.
“Selama ini saya sampai mencari talenta hingga ke Singapura. Padahal di Indonesia banyak sekali talenta yang bagus. Tentu saja dalam penilaian saya akan melihat kekompakan, kostum dan, bagaimana mereka bisa menampilkan sisi yang khas. Dari sisi teknis juga menjadi pertimbangan,” ungkap Morine.
6. Hadiah yang menggiurkan
Para juara Pucuk Cool Jam 2020 baik dari kategori band maupun ekstrakurikuler akan mendapatkan hadiah yang fantastis lho. Selain mendapat uang tunai ratusan juta rupiah, mereka juga berkesempatan mengembangkan bakat melalui program beasiswa. Juara kategori band akan mendapat workshop pengembangan kemampuan musikalitas mereka dari SAE Institute Jakarta. Mereka juga akan dibuatkan video clip.
Sementara untuk juara kategori ekstrakurikuler (dance) bakal mengikuti dance camp untuk mengembangkan bakat mereka. Selain itu mereka juga akan dilibatkan dalam pembuatan video klip juara kategori band.
Recommended By Editor
- Nih juara Pucuk Cool Jam 2019, anak-anak Jogja borong dua gelar
- 7 Fakta ajang pensi terbesar di Indonesia ini bakal menggoyang Bandung
- Pengen jago bikin video ‘snackable’ yang keren? Ikut deh acara ini
- Ajang ini bisa kembangkan kemampuan developer lokal makin kompetitif
- Komunitas di Banyuwangi ini bukti pemuda desa mumpuni bersastra