Brilio.net - Organ vital memiliki pengaruh besar bagi kelangsungan makhluk hidup. Organ manusia berfungsi penting bagi kehidupannya. Jika salah satu dari organ tubuh tersebut bermasalah atau tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka manusia tersebut dalam kondisi tidak sehat.
Tanpa adanya organ tubuh yang berfungsi normal, manusia tidak dapat menjalankan kegiatan dengan maksimal. Namun, beberapa manusia bisa bertahan hidup tanpa jantung atau organ tubuh lainnya. Meski terdengar mustahil, tapi ternyata kejadian tak biasa tersebut ada di dunia.
Siapa saja manusia langka tersebut? Berikut ulasannya dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (13/1).
1. Craig Lewis
foto: ollective-evolution.com
Seperti diketahui, bahwa jantung memiliki peran penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Rasanya sulit dipercaya jika ada manusia hidup tanpa organ tubuh utama ini. Namun pernyataan tersebut dipatahkan oleh Craig Lewis. Ia bisa bertahan hidup meski tanpa jantung.
Di tahun 2014, pria yang berusia 55 tahun itu mengalami kondisi parah karena jantungnya tak bekerja normal yang menyebabkan protein abnormal terus terbentuk. Bahkan saat kondisi ini, alat pacu jantung pun tidak bisa menyelamatkan hidupnya.
Keajaiban datang, alat pompa aliran darah (jantung buatan) bisa menyelamatkan hidupnya. Alat ini berfungsi sebagai pengganti jantung menyuplai darah ke seluruh tubuh. Walupun dengan alat itu Lewis masih bisa bertahan hidup, dokter tetap mencarikan solusi terbaik lainnya melalui penginstalan perangkat sehingga memungkinkan darah tetap bisa sirkulasi di tubuhnya walau tanpa jantung.
Dokter mengeluarkan jantung dari tubuh Craig Lewis dan kemudian menginstal perangkat tersebut pada tubuhnya. Tak butuh waktu lama untuk membuat Lewis kembali bangun. Ia tampak sehat dan normal. Dengan ini ia dinyatakan sebagai manusia pertama yang hidup tanpa jantung.
2. Jakub Halik
foto: ua-magazine.com
Jakub Halik juga mematahkan pandangan orang terhadap jantung sebagai organ tubuh yang sangat vital bagi umat manusia. Berkat bantuan teknologi jantung buatan ini, Jakub Halik bisa bertahan hidup meski tanpa jantung.
Jakub Halik adalah pria asal Ceko menderita tumor ganas yang mmenyebabkan kerusakan jantung permanen. Mau tidak mau, terpaksa Jakub Halik harus menjalani operasi pengangkatan jantung pada tahun 2012 dan dokter menggantikannya dengan transplantasi jantung.
Meski tampak ada harapan, namun nasib Jakub tidak beruntung saat itu. Ia harus menunggu untuk mendapatkan transplantasi jantung di Institute for Clinical and Experimental Medicine (IKEM). Pasalnya, seorang pasien harus masuk dalam daftar tunggu selama 8 bulan.
Uniknya Jakub Halik merasa bisa hidup layaknya orang normal dengan bantuan peralatan. Jakub pun sempat merasakan indahnya hidup meski tanpa jantung selama 6 bulan. Kemudian takdir berkata lain, Jakub Halik berpulang pada 13 Oktober 2012 silam.
3. Virsaviya
foto: colombian.com.co
Gadis cilik asal Rusia bernama Virsaviya 'Bathsheba' Borun-Goncharova yang berusia 6 tahun lahir dalam kondisi jantung di luar tubuhnya. Posisi organ vitalnya tersebut berada di tengah-tengah dada dan ulu hati. Jantungnya terlihat jelas saat berdetak karena hanya dilindungi dengan kulit tipisnya. Karena itu sangat berbahaya jika jantung itu tidak sengaja tersenggol atau tertekan ketika Virsaviya sedang bermain.
Orangtua dari anak ini berniat untuk melakukan operasi pemindahan jantung, agar kondisi anaknya lebih baik. Namun saat itu dokter menyarankan agar Virsaviya tidak menjalankan operasi tersebut. Hal ini akan membahayakan dirinya, karena usianya yang masih kecil.
4. Carlos Rodriguez
foto: dailystar.co.uk
Penampilan Carlos Rodriguez memang sedikit menyeramkan. Ia tampak seperti alien. Carlos Rodriguez harus hidup dengan kepala dan otak hanya tinggal separuh. Ia kehilangan sebagian besar otak dan tulang tengkoraknya akibat kecelakaan tragis yang disebabkan penggunaan narkoba dan alkohol saat mengemudi.
Saat kecelakaan terjadi tubuhnya sempat terlempar keluar mobil melalui kaca depan dan mendarat dengan bagian kepala depan terlebih dahulu. Dokter berusaha keras untuk menyelamatkan nyawanya. Akhirnya dokter memotong sebagain besar daging dan tulang di kepala untuk membantunya bertahan hidup.
Operasi yang dijalani Carlos saat itu adalah operasi hemispherectomy, atau pemotongan bagian tengah otak. Tujuan utama dari operasi tersebut adalah untuk mengangkat bagian otak yang rusak, agar nyawa pasien dapat tertolong. Hal yang menakjubkan dari operasi ini adalah, sifat kepribadian maupun ingatan dari pasiennya tidak berubah.
5. Stan Larkin
foto: dailymail.co.uk
Stan Larkin dari Amerika Serikat mendapat transplantasi jantung pada 2016. Namun sebelumnya, ia menjalani hidup selama 16 bulan tanpa jantung. Fungsi jantungnya digantikan oleh Syncardia, sebuah jantung buatan berbentuk ransel yang harus dikenakan oleh Stan setiap saat.
Ransel yang dibawanya ke mana saja itu sangat berarti untuk Stan Larkin. Pasalnya ransel tersebut terhubung pada sistem vaskular Stan Larkin serta berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Awalnya Stan tak mengetahui mengenai kerusakan pada jantungnya. Ia baru menyadarinya usai dirinya terjatuh saat bermain basket. Saat itu ia baru mengetahui bahwa dirinya mengalami penyakit genetik terkait jantungnya yang disebabkan oleh kardiomiopati familiar. Dokter pun mengambil tindakan untuk mengangkat jantung Stan Larkin pada November 2014 silam.
Setelah bertahan hidup tanpa jantung dengan waktu cukup lama, akhirnya dirinya mendapatkan transplantasi jantung pada 9 Mei 2016 lalu. Kini Stan Larkin sudah kembali hidup normal.
6. Kaylee Moats
foto: youtube.com
Kasus yang dihadapi Kaylee Moats terbilang langka. Perempuan berusia 22 tahun ini terlahir tanpa vagina. Ia pertama kali mengetahui kondisinya saat usianya 18 tahun. Ia curiga lantaran tak pernah menstruasi, layaknya perempuan seusianya. Kemudian ia coba untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Dari hasil USG, dokter mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki rahim dan leher rahim atau vagina.
Kaylee Moats didiaknosis menderita sindrom Mayer-Rokitansky-Kster-Hauser (MRKH), sebuah kondisi yang jarang terjadi dan hanya mempengaruhi sekitar 1 dari 4.500 bayi perempuan yang baru lahir. Menurut National Institutes of Health, kondisi ini terjadi ketika selama masa perkembangan embrio, organ reproduksi perempuan tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, rahim dan vagina tidak terbentuk atau tidak berkembang sama sekali.
Recommended By Editor
- 12 Potret perbandingan Jakarta dulu vs kini, bikin tercengang
- 10 Penampakan kamar anak muda tahun 90an, poster artis bertebaran
- 10 Foto langka tentara Jepang jadi kuli usai kalah perang di Indonesia
- 20 Gaya fashion cewek 1970-an, rok mini dan celana gemes di mana-mana
- 10 Momen serah terima Solo ke Indonesia tahun 1949 ini epik banget