Brilio.net - Hidup di kota yang padat penduduk menjadikan orang-orang harus menjalani kehidupan yang keras. Hal tersebut membuat sebagian besar orang sulit mendapatkan tanah sehingga berdampak juga pada kendaraan yang ditaruh sembarangan di pinggir jalan. Selain sulitnya mendapatkan tanah yang murah di perkotaan, dampak lainnya adalah akses jalan yang selalu macet karena banyaknya jumlah kendaraan.
Seorang seniman komik di Instagram dengan akun bernama @bengrahadian membuat beberapa komik yang menggambarkan ruwetnya kendaraan di jalanan kota.
Komik-komik tersebut menyindir kebiasaan masyarakat kita yang sering melanggar rambu-rambu lalu lintas. Warganet pun merasa tertampar sekaligus setuju dengan komik-komik tersebut.
Seperti apa sih komik-komik tersebut? Biar nggak penasaran, yuk simak beberapa komik yang menyindir pengguna jalanan seperti dikutip Brilio.net dari akun Instagram @bengrahadian, Senin (23/3).
1. Selain senang membunyikan klakson padahal lampu lalu lintas masih merah, masyarakat kita juga senang bermain HP atau ngelamun ketika lampu sudah hijau.
foto: Instagram/@bengrahadian
2. Melanggar lampu lintas nampaknya sudah membudaya di masyarakat kita. Namun jangan marah ya kalau ditilang polisi.
3. Kalau kondisi macet gini, semuanya nggak mau ngalah. Yang ada justru saling menyalahkan. Betul apa betul?
4. Sudah salah, nggak mau disalahkan, malah nyalahin balik.
5. Kebiasaan ketika musim hujan. Gimana mau maju kalau yang di depan nggak mau maju?
View this post on InstagramAda yang tak sampai saat semesta seperti tak mendukung. #lotif #hujan #komikstrip
6. Ini juga sering banget ditemui di jalan-jalan kecil atau di sebuah gang. Ngeselin banget, ya?
View this post on Instagram
Recommended By Editor
- 6 Fakta babak baru Super Art Fest 2019, juri sulit menentukan juara
- Brand fashion ini kampanye OneIndonesia lewat Gugug, komik nirdialog
- Pengunjung membludak di hari pertama penyelenggaraan Jicomfest
- 8 Desain jalur sepeda ini bikin gagal paham
- Banjir mulai surut, jadwal KRL dan ganjil genap berjalan normal