Brilio.net - Proses belajar tak hanya berhenti di bangku sekolah. Ilmu bisa juga didapatkan di luar pendidikan formal. Seperti halnya istilah 'ilmu bisa dapatkan dari mana saja', semua kejadian yang telah kamu lalui bisa jadi pelajaran penting dalam hidup. Manusia hidup di dunia mulai dari bayi, kecil, remaja, dewasa, hingga tua.
Seiring langkah waktu berjalan, kamu akan mulai menemui hal-hal baru. Entah itu saat merantau mengejar cita-cita, bekerja, atau sebagainya. Kamu harus sadar, kalau hidupmu tidak akan selalu mulus.
Beragam masalah akan menghampiri. Kesedihan, rasa putus asa, amarah, dengki, iri, akan bercampur jadi satu. Roda kehidupan akan terus berputar. Kendati demikian, semua permasalahan menyimpan hikmah dan pengalaman baru. Agar kamu bisa belajar dan tak mengulangi kesalahan itu lagi.
Di mana kamu sedang merasa di titik jenuh dan putus asa, kamu butuh kata-kata mutiara yang mampu membangkitkan semangat hidup. Sebuah kata yang tersusun menjadi kalimat yang punya makna baru.
Rangkaian kata-kata sebagai ungkapan mutiara penuh makna dan dapat menyentuh hati. Kamu bisa menemukan beragam kata-kata tersebut tersebar di internet maupun media sosial.
Tapi buat kamu yang masih bingung mau cara di mana, berikut brilio.net sudah rangkumkan kata-kata mutiara Bahasa Jawa pada Jumat (6/12).
Kata-kata mutiara Bahasa Jawa kehidupan.
foto: Instagram/@kha31ris
Orangtua yang sudah punya banyak pengalaman, berbagi pada orang yang masih muda. Ambillah makna dari petuah hidup mereka.
1. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora iso bakal diapusi." (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga salah mendengar, mulut bisa salah bicara, tetapi hati tidak mungkin bisa di bohongi)
2. "Alam ora biso dilawan, awu seng semebar iku sejatine berkah gusti kanggo njaga kesuburan bumi jawa. Mulane ayo podo di syukuri wae." (Alam tidak akan bisa dilawan,abu yang berterbangan adalah berkah dari Tuhan untuk menjaga kesuburan bumi Jawa. Untuk itu mari kita syukuri saja)
3. "Ojo pisan-pisan mabuk bondo,opo meneh mabuk kuoso,uripmu mesti bakal rekoso." (Jangan sekali-kali mabuk harta, apalagi mabuk kuasa, hidupmu pasti akan sengsara)
4. "Olo tanpo rupo yen tumandhang amung sedelok.” (Setiap kesusahan, keburukan, dan masalah-masalah apabila dijalani dengan senang hati maka akan hanya terasa sebentar saja)
5. "Sak apik-apike wong yen aweh pitulung kanthi cara dedhemitan." (Sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
6. "Wong urip ora kena putus asa, arep kaya ngapa rekasa tesih ana Sing Kuasa." (Orang hidup itu tidak boleh putus asa, mau seperti apa usaha kerasnya tetap masih ada Yang Maha Kuasa)
7. "Kadang, niat apik itu ora mesti ditanggepi wong liyo apek. Sante wae ra sah dipikir sepaneng.” (Kadang, niat baik tidak semua ditaanggapi baik oleh orang lain. Santai saja, tidak perlu dipikir pusing)
8. "Narimo ing pandum." (Menerima segala rintangan dengan ikhlas)
9. "Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu." (Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga)
10. "Nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep." (Akan tetapi bukan berarti lalu kita gampang kehilangan pengharapan)
11. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu,sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan ,bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu. Biar baik nasibmu)
12. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
13. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
14. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
15. "Aja mbedakake marang sapadha-padha." (Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
Kata-kata mutiara bahasa cinta.
foto: Instagram/@sendal.swallo
Ada yang beranggapan kalau hidup terasa hampa tanpa adanya cinta. Mencintai tanpa syarat, tidak peduli apa kata orang lain adalah lambang dari cinta sejati.
16. "Aku tresno kowe saklawase." (Aku cinta kau selamanya)
17. "Saben dino saya tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe." (Setiap hari saya selalu melongo memikirkan kau yang paling manis sendiri)
18. "Jeroning ati kangenku setengah mati." (Di dalam hatiku sangat merindukan kau hingga setengah mati)
19. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu." (Siang malam aku selalu teringat dirimu)
20. "Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu." (Aku nggak pernah tau cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu)
21. "Jeroning ati kangenku setengah mati." (Didalam hatiku sangat merindukan kamu sampai setengah mati)
22. "Nak kelingan sliramu, gawe aku ra tau iso turu." ( Kalau teringat tentang kamu, aku gak bisa tidur)
23. "Dudu cinta nek ora cemburu. Tapi dudu cinta barang nek terus nglarani." (Bukan cinta kalo tidak cemburu. Tetapi bukan cinta juga kalau disakiti)
24. "Aku mikirke kowe terus, yo mergo aku sayang kowe." (Aku memikirkan kamu terus, karena aku sayang kamu)
25. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding." (Bisa nyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
26. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." (Para laki-laku bebas memilih, perempuan bebas menolak)
27. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." (Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)
28. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
29. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe." (Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang nggak punya)
30. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik." (Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)
Kata-kata Bahasa Jawa lucu.
foto: Instagram/@kaum.barbar___
Untuk mendapatkan rasa bahagia, kamu butuh hiburan. Salah satu caranya adalah membaca kata-kata lucu yang menggelitik.
31. "Balikan karo mantan kuwi, koyo kowe jipuk tisu seng bar mbok nggo ngelap umbel, trus mbok lapke neng lambemu meneh." (Balikan sama mantan itu, seperti kamu ambil tissu yang habis diusap ke ingus, lalu diusapkan ke bibirmu lagi)
32. "Nyesek kuwi dilaleke uwong seng ora isoh awak dewe lalekke." (Sakit hati itu dilupakan orang yang tidak bisa kita lupakan)
33. "Wedokan kuwi nek sayang, sayang tenan. Nek nggawe nyesel, nggawe nyesel tenan ya?" (Perempuan itu bila sudah sayang, sayang beneran. Kalau buat nyesal, sangat nyesal beneran ya?)
34. "Cintamu mentok neng dee'? durung ketemu tikungan wae sih jane." (Cintamu mentok hanya dia? Hanya belum ketemu sama yang lain saja)
35. "Terkadang terharu karo wong sing isehh bertahan karo pasangane, padahal dee' mudeng nek dinggo dolanan. Mergo saking sayange." (Terkadang terharu sama orang yang bertahan dengan pasanganya, padahal dia ngerti hanya dibuat mainan. Karena sayang banget)
36. "Ngopi disek ben ora gendeng, Prasamu wong gendeng iku opo ora doyan kopi?" (Ngopi dulu agar tidak penat, wajahmu seperti orang stres apa tidak suka kopi?)
37. "Witing Tresno jalaran sering dijak dolan rono-rono." (Cinta tumbuh ketika sering diajak sana-sana)
38. "Truk wae duwe gandengan, mosok kowe ora duwe gandengan?" (Truk saja punya pasangan, masak kamu nggak punya pasangan?)
39. "Ora usah sepaneng, mending digawe seneng-seneng." (Tidak perlu terlalu serius, mending dibuat senang-senang saja)
40. "Mending alon-alon tapi seng penting move on." (Mending pelan-pelan tapi yang penting bisa move on)
41. "Ini Baru Namanya Laki! "Ojo ngaku wong lanang tenanan nek durung: mangan, turu, masak, lan ngumbahi dhewe!" (Ini baru namanya laki-laki, jangan mengaku laki-laki beneran kalau belum bisa tidur, masak, dan mencuci baju sendiri)
42. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku." (Kalau ku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan berhutang padaku)
43. "O, kowe ngiri karo aku? Yowes nek ngono aku ngalah. Aku tak nganan." (Oh, kamu iri sama aku? Kalau begitu aku mengalah saja. Aku tak ke kanan)
44. "Nek pacarmu ora gelem masang fotomu, mungkin wonge isin karo raimu." (Kalau pacarmu tidak mau pasang fotomu, mungkin dia malu terhadap wajahmu)
45."Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan." (Kalau bercanda jangan kelewatan, soalnya kalau muter malah kejauhan. Itulah arti dari kutipan di atas)
Kata-kata Bahasa Jawa menyangkut hidup manusia dan Tuhan.
foto: Instagram/@kha31ris
Manusia hidup tidak bisa terlepas dari peran Tuhan. Ketika kamu dekat dengan Sang Maha Pencipta, hidupmu akan terasa lebih tenang dan mudah.
46. "Gusti paring pitedah, bisa liwat bungah bisa liwat susah." (Tuhan memberikan petunjuk bisa dari rasa bahagia, bisa juga dari rasa susah)
47. "Wong mati iku bandane ora digawa." (Saat kita mati pasti seluruh hartanya tidak mungkin akan dibawa mati pula)
48. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
49. "Enek masjid mung disawang, Al-Qur’an digawe pajangan, jare ngaku Islam, nangeng ora tau gelem sembahyang.” (Ada masjid hanya dilihat, Al-Qur’an hanya dijadikan hiasan, katanya mengaku agama Islam, tapi tidak mau sholat)
50. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem." (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
51. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
52. "Mring wong luput den agung apuranipun, manungsa sapraja, peten tyase supadya sih, panmangkana wosing tapa kang sanyata." (Kepada orang yang bersalah berilah ampunan, rakyat seluruh negara ambillah hatinya untuk saling mengasihi. Demikianlah tapa yang sebenarnya)
53. "Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik." (Saya tahu kalau rezeki itu hanya titipan semata.Tapi Tuhan, kalau menitipkan rezeki itu tolong lebih banya)
54. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
55. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
56. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang ttelah menciptakan manusia)
57. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem." (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
58. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
59. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
60. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)