Kata-kata mutiara terindah untuk orang tua

60 mutiara cinta dan ortu instagram

foto: Instagram/@assepp_1212



Orang yang akan setia berada di sisimu adalah orangtua. Maka dari itu, jangan pernah melupakan jasa orangtua.
31. "Nak, kamu adalah kado paling istimewa buat Ayah Ibumu."
32. "Ayah bisa membuatmu percaya diri. karena ia percaya padamu."
33. "Cinta seorang ibu itu menenangkan, dan cinta seorang ayah itu menguatkan."
34. "Sebaik-baiknya motivasi adalah doa orang tua."
35. "Disetiap doa ku, tak lupa pula aku memberikan doa terhadap kedua orang tua ku."
36. "Aura cinta seorang ibu dapat menghadirkan kedamaian. Aura cinta seorang ayah akan memberimu kekuatan."
37. "Meski bukan malaikat, ayahku adalah yang terkuat dan terhebat."
38. "Berat badanku tak seberat bebanmu, mulus kulitku, tak semulus jalanmu. I Love You, Daddy!."
39. "Uang bisa kamu cari, ilmu bisa kamu pelajari, akan tetapi kesempatan untuk membahagiakan orang tuamu jangan sampai kau lupakan."
40. "Jangan pernah kamu banggakan semua pemberian orang tuamu, tapi banggalah dengan apa yang sudah kamu berikan kepada mereka."
41. "Seburuk apa pun hari yang kau lalui, ibu akan selalu menjadi rumah bagimu."
42. "Jangan pernah patah semangat, karena pecundang adalah mereka yang berhenti berusaha."
43. "Aku tidak akan pernah pergi dan memilih tetap disini, agar aku bisa melihat kalian tertawa, melihat kalian tua, dan akan siap jika nanti kalian membutuhkan."
44. "Orang tua rela untuk menunda merasakan nikmat hari ini untuk melihat anaknya melihat nikmat dimasa depan."
45. "Orang tua mencintai anak-anak mereka tanpa memerlukan sedikitpun alasan. Sedangkan anak memerlukan sejumlah alasan untuk mencintai orang tua mereka."



Kata-kata mutiara Bahasa Jawa paling keren

60 mutiara cinta dan ortu facebook

foto: Instagram/@kode.ig

Ada banyak kata-kata bahasa Jawa dari para orangtua tua zaman dulu jadi bahan renungan diri. Ambil pelajaran penting dari setiap untaian kalimat yang ada.

46. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
47. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
48. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." (Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)
49. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik." ((Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)
50. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo." (Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)
51. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)
52. "Nek Wis Niat Kerjo IKu,Ojo Golek Perkoro, Nek wes diniati golek rejeki iku Ora Usah Golek Rai." (Kalu sudah mendaptan pekerjan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rejeki tu tidak usah cari muka)
53. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." (sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
54. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasan hanyalah pait)
55. "Ra sah ngaku konco kenthel nek pas awor aku atimu isih grundel." (Tidak usah mengaku teman kalau ketika bertemu hatimu masih mengganjal)
56. "Gak usah macak sok polos ndek ngarepku. Lek kenyataane sikapmu koyok asu." (Tidak perlu pura-pura polos di depanku. Kalau kenyataannya sikapmu seperti anjing)
57. "Ampun mbedakakekn marang lintune." (Jangan membeda-bedakan sesama, hargai perbedaan)
58. "Guyon ora popo, sing penting ojo jotos-jotosan, yo!" (Bercanda tidak apa-apa, yang penting jangan hantam-hantaman, ya!)
59. "Pusaka ingkang paling sekti iku dudu tombak,pedang lan keris,pusaka kang paling sekti yaiku dumunung ing jati diri." (Pusaka yang paling sakti bukanlah tombak, pedang ataupun keris tapi terletak dalam diri sendiri)
60. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun." (Tuhan akan memeberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)