Brilio.net -Dalam ilmu bahasa, istilah konotasi dan denotasi sering ditemui sebagai salah satu teknik berbahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.

Sedangkan denotasi menurut KBBI, adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.

Selain itu, kalimat konotasi merupakan kalimat yang mengandung makna yang bukan sebenarnya (konotatif). Sedangkan kalimat denotasi adalah kalimat yang mengandung makna sebenarnya (denotatif).

Untuk lebih jelasnya, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (26/10), apa itu makna kalimat konotasi dan denotasi, idiom (ungkapan), metafora, ciri-ciri kalimat denotasi serta contoh kalimat denotasi dan konotasi.

Makna kalimat konotasi.
Makna konotasi sendiri ada makna yang tidak sebenarnya dari suatu kata atau didasarkan atas kondisi kebenaran dan merupakan makna tambahan terhadap makna dasarnya yang berupa nilai rasa dan bersifat subjektif sesuai dengan penggunanya.

Idiom (ungkapan).
Idiom atau ungkapan sering juga kita sebut dengan istilah peribahasa, idiom tanpa kita sadari sangat sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, jadi tidak hanya melulu di dalam karya sastra.

Metafora.

Contoh kalimat denotasi dan konotasi freepik.com

foto: freepik.com

Metafora merupakan sejenis analogi yang membandingkan dua hal secara langsung tetapi dalam bentuk yang singkat. Metafora adalah majas perbandingan yang tidak menggunakan kata-kata pembanding.

Makna kalimat denotasi.

Kalimat denotasi merujuk pada kalimat yang mengandung makna denotatif, yaitu makna literal atau konsep yang konkret terkait dengan kata-kata dalam kalimat tersebut.

Makna denotatif ini bersifat objektif dan tidak tergantung pada interpretasi atau persepsi individu. Kalimat denotatif digunakan untuk menyampaikan fakta, informasi, atau deskripsi secara jelas dan langsung tanpa interpretasi atau konotasi tambahan.

Ciri-ciri kalimat denotasi.

1. Makna literal.

Kalimat denotasi mengandung makna literal atau konsep yang konkret yang mudah dipahami dan diukur. Maknanya tidak tergantung pada interpretasi atau perasaan subjektif.

2. Objektif.

Kalimat denotasi bersifat objektif dan tidak mengandung interpretasi atau penafsiran. Mereka lebih berfokus pada fakta dan keterangan yang konkret.

3. Tidak mengandung konotasi.

Kalimat denotatif tidak memiliki konotasi atau makna tersembunyi yang dapat dipahami melalui interpretasi khusus. Mereka berbicara secara langsung tanpa tambahan arti.

4. Deskriptif.

Kalimat denotasi sering digunakan untuk memberikan deskripsi yang tepat, jelas, dan faktual tentang suatu objek, kejadian, atau situasi.

5. Komunikasi informasi.

Mereka digunakan untuk komunikasi informasi secara efisien, tanpa menyisipkan makna atau penilaian subjektif.