Brilio.net - Di zaman modernisasi saat ini, teknologi telah menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Peran teknologi sangat berpengaruh untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Kegiatan belajar dan mengajar yang dulu hanya mengandalkan buku teks, kini telah berinovasi menjadi serba digital. Berkat kemajuan teknologi, proses pembelajaran jadi lebih interaktif dan menyenangkan.
Tak hanya media belajarnya saja yang berubah, guru juga dituntut bergerak mengikuti perkembangan zaman. Hal ini tidak lain demi kemajuan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.
Lalu seperti apa peran teknologi dalam dunia pendidikan? Nah, dilansir Brilio.net dari berbagai sumber,Jumat (20/12), berikut beberapa bukti bagaimana teknologi berhasil mengubah pendidikan jadi efektif.
1. Simulasi dan model digital membuat pembelajaran makin efektif.
foto: shutterstock.com
Dalam proses belajar tradisional terkadang beberapa murid kesulitan memahami konsep sebuah materi. Adanya simulasi dan model digital dapat membantu murid lebih memahami berbagai mata pelajaran dengan cara yang unik.
Terlebih, teknologi juga membantu memudahkan guru yang kesulitan saat menjelaskan beberapa materi. Seorang guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan alat simulasi digital seperti materi yang bisa diunduh, ujian berbasis digital, hingga menggunakan gadget Virtual Reality (VR).
2. Komunikasi global melewati batas negara.
foto: shutterstock.com
Pesatnya kemajuan teknologi juga telah membuka kesempatan bagi murid untuk mengikuti kelas global. Para siswa dapat membentuk grup online atau komunitas virtual yang menghubungkan murid dan guru dari berbagai belahan negara.
Melalui komunitas online, mereka bisa saling berdiskusi tentang soal dan jawaban. Dengan mengetahui berbagai pendapat dan jawaban, pola pemikiran siswa akan lebih baik serta lebih memahami materi tersebut.
3. Penilaian hasil kerja yang lebih efisien.
foto: shutterstock.com
Tak hanya mendukung proses pembelajaran, kemajuan teknologi juga membantu guru mengetahui perkembangan muridnya. Melalui perangkat lunak khusus, seorang guru dapat memberi dan menerima penilaian muridnya pada waktu yang bersamaan.
Perangkat lunak ini membantu guru untuk mengetahui sejauh mana perkembangan muridnya. Mulai dari jumlah tugas yang diberikan hingga berapa lama waktu yang dibutuhkan siswa menjawab sebuah soal. Dengan begitu, guru dapat mengetahui apa yang harus dilakukan pada setiap muridnya.
4. Bukan tanpa tanda jasa, guru kini menjadi profesional.
foto: shutterstock.com
Dulu guru kerap mendapat bayaran yang tidak layak sehingga dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa. Namun kini, berkat teknologi guru bisa menjadi profesional dengan mendapatkan sertifikasi. Selain meningkatkan derajat guru, sertifikasi ini juga membantu guru menyiapkan siswa di tengah industri yang selalu berubah.
Ingin menjadi guru yang profesional dan menjawab tantangan zaman sekarang? Yuk, bekali diri dengan ilmu dan soft skill di Binus University jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Program studi yang didirikan sejak 17 September 2014 ini dirancang guna memenuhi kebutuhan dan tantangan pendidikan dasar yang mengedepankan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
PGSD BINUS dilengkapi dengan pendidikan karakter (Character Building) yang menjadi pilar utama dalam mendidik generasi penerus bangsa. Selain itu, PGSD BINUS juga sudah menjalin beberapa MoU dengan sejumlah Sekolah Dasar di sekitar Palmerah, Jakarta agar mahasiswanya mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.
Menariknya, para mahasiswa PGSD BINUS tidak perlu bingung setelah lulus karena berpeluang besar ditempatkan di berbagai sekolah BINUS. Tertarik menjadi guru kompeten? Segera daftar ke PGSD BINUS. Untuk informasi lebih lanjut bisa kamu temukan di sini.
5. E-book memudahkan siswa mencari referensi.
foto: shutterstock.com
Hadirnya e-book sangat memudahkan siswa untuk mencari referensi. Selain mudah, siswa juga tidak perlu repot membawa buku-buku tebal saat ke sekolah atau mengerjakan tugas. Buku elektronik yang biasanya hadir dalam format PDF ini juga memungkinkan siswa untuk belajar dimana pun dan kapan pun.
6. Penggunaan game digital membuat siswa semakin semangat.
foto: shutterstock.com
Kini game juga bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Tak hanya membuat siswa semangat, game digital ini juga memungkinkan siswa untuk merasakan dunia kerja secara langsung.
Misalnya, melalui game simulasi para siswa dapat berperan sebagai marketing yang sedang bernegosiasi untuk membuat keputusan besar. Masih banyak profesi lain yang bisa dicoba untuk belajar dan memahami dunia kerja.
7. Kelas online membuat siswa bisa mengakses pendidikan di mana saja.
foto: shutterstock.com
Internet menjadi jembatan bagi para siswa untuk mengikuti kelas online. Munculnya situs-situs kelas online membuat siswa dapat belajar bahasa asing dengan penutur asli melalui konferensi video. Selain belajar bahasa asing, siswa juga bisa mempelajari berbagai macam budaya lewat interaksi sosial dalam kelas online yang diikutinya.
Recommended By Editor
- Kisah perjuangan Nara Kreatif memfasilitasi anak putus sekolah
- 7 Komentar pejabat tanggapi UN dihapus, bagaimana dengan Jokowi?
- 8 Hal ini harus kamu perhatikan sebelum belajar di luar negeri
- Nadiem Makarim hapus UN per 2021, ini program penggantinya
- Soal di UAS singgung khilafah, pelajar di Jatim ujian ulang