Brilio.net - Bercocok tanam adalah salah satu kegiatan yang bisa menjadi sumber mata pencaharian, terutama bagi orang yang tinggal di pedesaan yang masih tersedia banyak lahan untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan.
Namun saat ini bercocok tanam tak hanya digunakan sebagai mata pencaharian, namun juga bisa dijadikan hobi yang menyenangkan. Bercocok tanam di halaman rumah tentu akan membuat kita lebih produktif, selain itu halaman yang memiliki ruang buat tanaman juga memberi efek asri dan menyejukkan.
Tak hanya menanam tanaman hias saja, menanam sayur-sayuran di rumah saat ini juga menjadi tren baru di kalangan masyarakat. Bahkan untuk mendukung hobi baru masyarakat ini, ada beberapa orang yang kemudian menjual satu set perlengkapan menanam sayur lengkap dengan benihnya. Ada banyak jenis tanaman yang rupanya bisa ditanam di lahan yang sempit bahkan bisa ditanam di pot. Salah satunya adalah bawang merah.
Bawang merah termasuk tanaman sayuran, yang sepertinya menjadi bumbu dasar hampir di setiap masakan. Selain berfungsi sebagai penyedap dan pelengkap rasa masakan, ternyata bawang merah juga baik untuk kesehatan Di balik rasa dan aromanya yang tajam, bawang merah mampu menjadi solusi untuk berbagai penyakit. Mulai dari permasalahan kolesterol, jantung, diabetes, pernapasan, hingga atasi sembelit. Bahkan untuk mendapatkan manfaat dari bawang merah ini kamu bisa mengonsumsinya secara mentah.
Dengan banyak manfaat dan harga bawang merah yang kerap naik turun di pasaran, menjadi salah satu alasan kenapa seseorang ingin menanam bawang merah sendiri di rumah. Jika kamu salah satunya, kamu wajib tahu cara menanam bawang merah sebelum memulai mencoba menanamnya, meski baru pertama kali mencoba pasti tak akan gagal jika kamu menanamnya dengan benar.
Berikut 7 cara menanam bawang merah di rumah, brilio.net rangkum dari oakhillgardens.com dan sumber lainnya pada Jumat (20/11).
1. Siapkan alat dan bahan.
foto: freepik.com
Sebelum menanam, siapkan beberapa alat dan bahan untuk menanam bawang merah, seperti tanah, pupuk kompos, sekop, bawang merah beberapa biji, pot, penyiram tanaman, dan tali.
Menanam bawang merah bisa dilakukan dari penanaman biji dan transplantasi bawang, tetapi pada umumnya orang akan memilih menanam bawang merah dari umbi bawang kecil yang akan berkecambah. Menanam bawang merah dari umbi bawang kecil lebih bisa diandalkan dan lebih mudah ditanam daripada menanamnya dari biji atau benih.
2. Perhatikan iklim dan tanah.
foto: freepik.com
Umumnya tanaman ini membutuhkan iklim tertentu dan jenis tanah tertentu untuk tumbuh subur. Bawang merah menyukai sinar matahari, maka kamu harus menanamnya di tempat yang mendapat banyak sinar matahari sepanjang hari. Mereka tumbuh di hampir semua jenis tanah kecuali tanah liat padat. Kamu juga bisa menambahkan pupuk untuk memberi bawang merah tambahan nutrisi agar dapat tumbuh besar.
3. Siapkan tanah untuk menanam.
foto: freepik.com
Bersihkan tanah dari bebatuan dan gula, sambil menggemburkannya. Campurkan setengah atau satu kantong kompos ke dalam tanah, campur hingga rata. Kemudian masukkan tanah sebanyak 1/2 pot.
4. Pilih bibit bawang yang bagus.
foto: freepik.com
Pilihlah bibit bawang merah yang bagus. Bawang merah yang layak dijadikan bibit adalah yang sudah tua, berwarna merah segar dan belum menghitam. Potong bagian ujung bawang merah sedikit saja. Kalau sudah ada daun di bawang merahnya, tidak usah dipotong.
Pastikan kamu memilih bibit dari bawang merah yang sudah benar-benar tua. Bawang merah yang sudah tua memiliki ciri fisik sedikit kering dan terkadang sudah memiliki sedikit daun yang muncul.
5. Mulai tanam.
foto: freepik.com
Letakkan beberapa siung bawang merah yang sudah tua tadi ke dalam pot. Tanam bawang merah di kedalaman 5 hingga 7 cm ke dalam tanah, lalu timbun kembali dengan tanah. Jangan menekan saat menanamnya, dan pastikan bawang mengarah ke atas atau pucuk daun hijau bawang berada pada beberapa milimeter di atas tanah.
Jika kamu tidak menanamnya di pot, alias langsung di tanam di lahan halaman rumah, kamu bisa membuat petakan garis lurus di tanah dengan tali, dari ujung ke ujung lainnya. Beri jarak pada garis lurus ini sekitar 25 cm. Ambil ujung sekop dan buat lubang sedalam 3 cm, dan beri jarak lubang masing-masing 10 cm untuk meletakkan benih bawang merah.
6. Siram benih dengan air.
foto: freepik.com
Setelah benih bawang merah sudah tertanam, langkah selanjutnya adalah menyiramnya dengan air secukupnya. Jika kamu menyiram dengan banyak air, maka dikhawatirkan akan membuat benih menjadi busuk dan gagal tumbuh. Siram bawang merah setiap pagi dan sore dengan intensitas air yang cukup, minimal sampai tanahnya terlihat lembab. Jangan sampai ada air yang menggenang dalam pot.
7. Pantau perkembangannya.
foto: freepik.com
Pantau perkembangan benih bawang merah, dengan tetap menyiramnya setiap hari pada pagi dan sore. Tunggu tunas hijau berkembang setelah beberapa hari bawang tertanam di dalam tanah, kurang lebih selama satu hingga dua minggu. Waktu itulah masa perkecambahan bawang.
Saat bawang telah berkecambah, perhatikan batangnya untuk mulai tumbuh dan muncul ke permukaan tanah. Bawang merah biasanya sudah bisa dipanen setelah 6090 hari. Bawang yang sudah siap dipanen biasanya menunjukkan kondisi daun yang mulai layu dan sedikit kering. Kamu bisa memanennya dengan mencabutnya sampai ke akar atau dengan menggali sedikit tanah sampai terlihat bawangnya, untuk memastikan tak ada bawang merah yang tertinggal di dalam tanah.
Recommended By Editor
- 40 Kata-kata bijak ibu untuk anak laki-laki, menyentuh hati
- 40 Kata-kata bijak anak sekolah tentang cinta dan persahabatan
- Kucingnya melahirkan, cowok ini gelar acara syukuran
- 3 Desainer hadirkan sustainable fashion di Jakarta Fahsion Week 2020
- Super niat, mahasiswi ini bikin skripsi setebal hampir 5 rim