Brilio.net - Pameran tunggal Yos Suprapto yang bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" seharusnya menjadi ajang penting untuk menampilkan karyanya kepada publik. Sayangnya, harapan tersebut pupus akibat ketidaksepakatan dengan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, yang berujung pada pembatalan acara. Konflik ini menjadi sorotan masyarakat seni karena dianggap menghalangi kebebasan berekspresi seniman.

Suwarno menolak lima dari 30 karya Yos Suprapto, yang dinilai tidak sesuai dengan tema yang diusung dalam pameran. Penolakan ini memicu ketegangan hingga akhirnya Suwarno mundur dari perannya sebagai kurator. Keputusan tersebut menyebabkan galeri terkunci pada hari pembukaan, meninggalkan banyak pengunjung dalam kekecewaan besar.

Yos, seniman asal Yogyakarta yang dikenal dengan gaya realisme simbolis, menganggap penolakan ini sebagai bentuk pembredelan seni di era modern. Ia menyesalkan situasi yang seharusnya dapat diatasi dengan cara yang lebih terbuka dan saling menghargai. Simak tujuh fakta menarik tentang perjalanan karier dan kehidupan Yos Suprapto yang penuh dinamika berikut ini.

Yos menganggap penolakan lima lukisannya sebagai ekspresi ketakutan berlebihan dari pihak kurator. Baginya, karya-karya tersebut memiliki nilai kritis terhadap isu sosial dan politik di Indonesia. Ia berpendapat bahwa seni adalah medium untuk berbicara tentang realitas, bukan untuk disensor karena alasan subjektif.

Penasaran dengan sosok pelukis Yos Suprapto? Simak potretnya dari berbagai sumber pada Sabtu (21/12).

1. Yos Suprapto dikenal sebagai seniman yang konsisten menyuarakan isu eco-sosial, politik, dan budaya melalui karya-karyanya. Dengan gaya realisme simbolis yang khas, ia berhasil memadukan estetika visual dengan pesan mendalam yang membuat penonton merenung.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Facebook/Todung Mulya Lubis

2. Perjalanannya di dunia seni dimulai sejak 1970-an. Salah satu pameran awal yang membawanya ke panggung nasional adalah "Bersatu dengan Alam" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 1994. Melalui karya-karyanya, ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap hubungan antara manusia dan lingkungan.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Instagram/@sulthonycundoko

3. Pada 2001, Yos meluncurkan pameran tunggal bertajuk "Barbarisme: Perjalanan Anak Bangsa" di Galeri Nasional Indonesia. Ia mengkritik budaya kekerasan yang berkembang di masyarakat saat itu. Pameran ini menuai banyak pujian sekaligus kontroversi.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Facebook/Yos Suprapto

4. Pameran bertema "Republik Udang" pada 2005 di Tembi Gallery, Yogyakarta, menjadi bukti lain dari keberaniannya. Dalam pameran tersebut, ia secara tajam mengkritik korupsi yang merajalela di kalangan birokrasi. Warna-warna mencolok seperti merah dan hitam mendominasi karya-karyanya, menggambarkan intensitas tema yang ia usung.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Instagram/@sulthonycundoko

5. Salah satu pencapaian besar lainnya adalah pameran "Arus Balik Cakrawala" pada 2017. Karya-karyanya menggali budaya maritim Indonesia, mengevaluasi perjalanan sejarah bangsa, serta memberikan pandangan mendalam tentang identitas bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Instagram/@yos_suprapto

6. Warna dalam karya Yos sering kali membawa energi yang tegas dan kuat. Hitam, merah, hijau, dan kuning menjadi palet favoritnya untuk menyampaikan pesan. Komposisi warna ini mencerminkan ketegangan yang sering kali ia angkat dalam tema-temanya.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Instagram/@cherikh_quintus

7. Selain sebagai seniman, Yos Suprapto juga dikenal sebagai kritikus sosial. Ia tidak ragu-ragu menyuarakan pendapatnya mengenai isu-isu kontroversial di Indonesia melalui medium seni, menjadikannya salah satu seniman yang berpengaruh dalam dunia seni rupa Indonesia.

fakta sosok yos suprapto  2024 brilio.net

foto: Liputan6.com/Dinny Mutiah