Brilio.net - Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang wajib dijalankan oleh kalangan muslim. Ibadah ini wajib dijalankan bagi orang yang muslim yang baligh, berakal sehat, dan mampu menjalankan puasa.
Meskipun baligh menjadi syarat dari puasa, banyak orang tua yang telah mengajarkan puasa bagi anak-anaknya. Sebagian besar orang tua tidak langsung meminta anaknya untuk menjalani puasa sehari penuh.
Biasanya para orang tua hanya menerapkan puasa setengah hari. Supaya anak-anak mereka lebih bersemangat, para orang tua suka memberikan reward bagi anaknya yang dapat menjalani puasa full selama satu bulan penuh.
Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/4), inilah hikmah puasa Ramadhan untuk anak-anak.
1. Melatih ibadah.
foto: pixabay
Dengan berpuasa, anak-anak dapat belajar mengenal Sang Pencipta, agama, dan ibadah yang harus dijalankannya. Secara tidak langsung, anak-anak juga akan belajar tentang kebaikan dan keburukan karena agama menawarkan pahala bagi para pengikutnya yang taat.
Selama puasa Ramadhan, tentu saja anak-anak tidak hanya menjalankan puasa saja karena ada ibadah salat tarawih, tadarus, hingga menjalankan salat sunah seperti salat dhuha dan salat tahajud
2. Mengajarkan anak untuk sabar dan disiplin.
foto: pixabay
Menahan rasa lapar dan dahaga bagi anak-anak bukanlah perkara mudah. Mereka diharuskan menahan keinginan untuk makan dan minum selama berjam-jam. Bahkan, anak-anak juga harus mengendalikan emosi untuk tidak marah atau menangis selama menjalankan puasa.
Dengan berpuasa, anak-anak dapat belajar untuk menjadi lebih sabar dan disiplin. Mereka harus sabar terhadap berbagai godaan makan, minum, atau ingin marah-marah. Selain itu, mereka juga belajar menjalani puasa dengan jujur karena setiap tindakan yang dilakukan pasti akan dicatat oleh malaikat dan disaksikan langsung oleh Allah.
Anak dapat belajar disiplin karena puasa Ramadhan menjadi momentum meningkatkan keimanan, maka sebaiknya menjaankan ibadah dengan tepat waktu. Anak mulai dibiasakan untuk sahur, salat wajib, berbuka puasa, hingga menjalankan salat tarawih sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Mengasah rasa empati kepada sesama.
foto: pixabay
Salah satu tujuan dari berpuasa adalah turut merasakan menahan rasa haus dan lapar selama satu hari penuh. Dari sana anak-anak dapat belajar mengenai empati.
Selain itu, menjalankan sedekah pada orang-orang yang membutuhkan selama bulan Ramadhan juga dapat mengasah rasa empati bagi anak-anak. Mereka dapat belajar empati sekaligus bersyukur karena dapat hidup lebih baik daripada orang-orang yang kurang beruntung.
4. Meningkatkan rasa bersyukur.
foto: pixabay
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, puasa Ramadhan dapat mengajarkan anak-anak untuk selalu bersyukur. Anak-anak dapat merasa beruntung karena dapat menjalankan puasa dengan orang tua atau keluarga yang lengkap.
Bagi anak-anak yang kurang beruntung, mereka belum tentu dapat berkumpul bersama keluarga selama menjalani puasa. Selain itu, anak-anak juga dapat bersyukur karena mereka masih dapat menikmati makanan dan minuman yang dapat mereka konsumsi. Hal ini jelas berbeda dengan anak-anak atau orang diluar sana yang kurang beruntung dan kesulitan mendapatkan makanan.
Untuk lebih mengajarkan anak mengenai nilai bersyukur, orang tua dapat bersedekah seperti membagikan menu takjil atau berbuka puasa bagi orang yang membutuhkan. Anak-anak dapat mensyukuri nikmat yang selama ini mereka dapatkan, sekaligus berbagi kepada sesama
5. Mengontrol emosi anak.
foto: pixabay
Selain menahan lapar dan dahaga, anak-anak juga harus menahan emosinya. Bagi orang-orang dewasa pun menahan emosi bukanlah perkara yang mudah, apalagi anak-anak.
Biasanya anak-anak sering menangis, jengkel, atau marah-marah. Selama bulan Ramadhan ini, anak-anak yang dilatih untuk menjalankan puasa secara tidak langsung belajar mengkontrol emosinya karena orang yang berpuasa harus memiliki emosi yang terkendali
6. Menjaga kesehatan tubuh.
foto: pixabay
Berpuasa terbukti memiliki efek yang baik bagi tubuh. Dengan puasa Ramadhan, racun-racun dalam tubuh menjadi terbuang karena tidak melakukan aktivitas makan dan minum selama kurang lebih 12 jam.
Selain membuang racun pada tubuh, puasa juga dapat menurunkan berat badan, kolesterol darah, trigliserida, dan stres. Meskipun terbukti memiliki efek yang baik bagi tubuh, para orang tua tetap harus memperhatikan nutrisi makanan yang diserap ke tubuh anak-anaknya.
Jangan sampai melakukan ibadah puasa, tetapi masa pertumbuhan anak-anak menjadi terganggu karena kurang asupan makan yang bergizi atau melakukan aktivitas yang menguras energi
7. Meningkatkan kecerdasan intelektual.
foto: pixabay
Menurut penelitian, puasa dapat meningkatkan kecerdasan karena dapat meningkatkan produksi protein di otak, sehingga otak dapat berfungsi dengan lebih baik.
Manfaat berpuasa ini tentu saja sangat berguna bagi anak-anak yang tengah berada dalam masa pertumbuhan dan dalam fase sekolah.