7 Kisah haru tukang ojek online, ada yang hidupi ratusan santri

Brilio.net - Fenomena ojek online telah membanjiri kota-kota di penjuru Indonesia. Para pengemudi ojek yang biasa menunggu penumpang di pangkalan ojek, sekarang cukup menggunakan aplikasi di smartphone untuk menerima penumpang. Bagi para pemesan ojek juga sangat terbantu karena tak perlu mencari pangkalan ojek terdekat.

Pengemudi ojek online dikenal ramah dan berjiwa sosial tinggi. Selain itu, banyak perjuangan para pengemudi yang begitu luar biasa untuk menghidupi keluarga. Tak jarang, para pengemudi mempunyai tanggungan ekonomi besar. Dengan adanya ojek online, banyak orang bisa menyekolahkan anak hingga mampu menghidupi banyak orang di sekitarnya.

Kisah-kisah mengharukan terus bermunculan mengenai para driver ojek online yang tingkat ekonominya meningkat drastis. Ada yang beralih profesi dari preman menjadi driver ojek. Selain itu ada juga ibu yang berhasil membeli barang mewah dari hasil bekerja sebagai pengemudi ojek online. Tak ketinggalan juga kisah tukang ojek bertemu dengan sang anak yang lama tak bertemu.

Nah, Brilio.net kali ini merangkum kisah beberapa driver ojek online yang mengharukan. Dikutip dari berbagai sumber, inilah kisahnya.

1. Endang Irawan.

foto: Instagram/@lambe_ojol

Driver ojek online ini bekerja untuk banyak orang. Ia telah menjadi mitra ojek online sejak empat tahun terakhir. Ia mencari uang dari ojek online setiap hari Senin-Kamis di wilayah Jakarta. Sedangkan pada akhir pekan ia menghabiskan waktu di Pesantren Nurul Iman miliknya. Endang bekerja keras untuk menghidupi ratusan santri.

2. Vetri.

foto: Instagram/@lambe_ojol

Vetri adalah driver ojek online wanita asal Kota Malang. Ia sudah menjadi driver sejak November 2016. Ibu dari tiga orang anak ini konsisten mencari penghasilan dari pengemudi ojek. Setelah bekerja keras selama dua tahun, ia bisa membeli mobil baru untuk keluarga. Mobil tersebut kini digunakan sang suami untuk bekerja sebagai pengemudi taksi online. Vetri sangat bersyukur karena ojek mengubah hidupnya sekeluarga.

3. Soesi.

foto: Instagram/@lokercirebonjeh; @lambe_ojol

Salah satu perusahaan ojek online menerapkan program umrah untuk para driver. Tahun lalu, seorang ibu bernama Soesi mengisi tabungan umrah di salah satu bank mitra perusahaan tempatnya bekerja. Ia mengajukan permohonan umrah dan disetujui. Ia sangat bersemangat dalam program tersebut. Soesi menjadi driver ojek pertama yang mendaftar program umrah bagi driver.

4. Dewi Salma.

foto: Instagram/@salmazuharaa

Dewi Salma adalah salah satu pelajar sekolah menengah atas asal Kudus, Jawa Tengah. Suatu ketika ia memesan ojek online saat pulang sekolah. Awalnya ia tak memperhatikan sang pengemudi. Namun ternyata setelah melihat wajah sang driver, Salma merasa mengenalinya. Ternyata sang pengemudi ojek adalah ayahnya sendiri yang telah lama tak bertemu. Ini lantaran sang ayah telah bercerai dengan ibunya. Dalam unggahannya di media sosial, Salma mengungkapkan kegembiraan bertemu sang ayah.

5. M. Yusuf Rahman.

foto: Instagram/@lambe_ojol

Yusuf adalah driver ojek online yang ramai diperbincangkan karena mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPDR Kabupaten Bekasi. Ia maju dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Dapil Tambun Selatan. Yusuf ingin menyejahterakan teman-teman seprofesinya yaitu pengemudi ojek online. Ia tak ingin lagi orang memandang tukang ojek dengan sebelah mata.

Ia berani maju karena mempunyai bekal ilmu politik sewaktu kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Fakultas Ilmu Sosial Politik Jurusan Hubungan Internasional. Sungguh mulia cita-citanya!

6. Yudi.

foto: Twitter/@TransWatch

Yudi adalah tukang ojek tuna rungu. Ia bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Sadar dengan kelemahannya, Yudi tak segan memberitahu calon penumpang bahwa dirinya tak bisa mendengar. Sebagai penyandang tuna rungu, ia sangat berhati-hati dalam berkendara. Ia juga dikenal ramah oleh penumpang.

7. Suyanto.

foto: Instagram/@lambe_ojol

Sebelumnya, Suyanto adalah seorang wiraswasta properti dan kontraktor. Namun karena usahanya mengalami kerugian, ia memutuskan beralih profesi. Namun ia justru tak dapat pekerjaan dan menganggur selama 1,5 tahun.

Pada 2017 ia memutuskan menjadi pengemudi ojek online. Ia juga berjualan makanan yang didaftarkan di fitur pengantar makanan. Kini Suyanto bisa menghidupi ketiga anaknya.