Brilio.net - Penjelajahan antariksa terus dikembangkan oleh umat manusia hingga kini. Ilmu tentang angkasa luar pun terus dipelajari guna memahami fenomena di luar planet Bumi.
Bukan hal baru, pengembangan ilmu tentang antariksa telah dilakukan berpuluh-puluh bahkan beratus tahun yang lalu. Ternyata banyak sekali rekam jejak yang ditorehkan dalam ilmu pengetahuan soal antariksa.
Hal tersebut diketahui lewat sejumlah potret pertama dari berbagai objek luar angkasa. Apabila dilihat, foto-foto tersebut masih hitam putih dan juga buram. Meski demikian, potret tersebut menjadi tonggak sejarah keingintahuan manusia mengenai fenomena di luar Bumi.
Berikut 7 potret bersejarah yang mengungkap rahasia antariksa sebagaimana dilansir merdeka.com dari Listverse, Jumat (2/8).
1. Foto pertama yang diambil dari luar angkasa.
Pada tahun 1945, sekelompok ilmuwan dan tentara di New Mexico meluncurkan rudal V-2 ke arah langit sejauh 105 kilometer. Roket ini dilengkapi dengan kamera 35 milimeter dan mengambil foto di setiap satu setengah detik sekali. Roket ini akhirnya mengambil sebuah foto yang tak pernah dilihat manusia sebelumnya, yakni foto Bumi dari perspektif atmosfer.
2. Foto matahari pertama.
Namun di tahun 1845, di kala fotografi masih baru lahir, dua orang fisikawan dari Prancis bernama Louis Fizeau dan Lion Foucault berhasil menjepret matahari dengan hasil berupa 12,7 centimeter foto berjenis daguerreotype.
Ini adalah foto pertama dari matahari yang dilakukan oleh umat manusia. Setelah itu, foto matahari mulai marak. Di antara tahun 1858 hingga 1872, lebih dari 3.000 gambar matahari dijepret dan dikatalogkan di Kew Observatory, Inggris.
3. Foto pertama permukaan bulan.
Setelah berkali-kali gagal, Uni Soviet berhasil mengirim pesawat tanpa awak ke Bulan, yakni Luna 9. Pesawat ini mendarat di Bulan pada 3 Februari 1966, di area Bulan yang bernama Oceanus Procellarum.
Luna 9 menggunakan airbags untuk mendarat lebih mulus, dan airbag ini dilengkapi dengan kamera Turret. Akhirnya, kamera ini menoreh sejarah karena menjepret permukaan lain selain Bumi.
Pesawat Luna 9 sendiri punya tenaga yang terbatas. Hanya dalam 3 hari saja, pesawat ini sudah mati. Untungnya itu adalah waktu yang cukup untuk mengirim foto panorama dari Bulan.
4. Foto petir dan aurora di planet lain.
Petir atau Aurora di Bumi mungkin merupakan fenomena yang biasa. Namun akan jadi luar biasa jika hal ini terjadi di Jupiter. Terlebih lagi momen ini berhasil dijepret kamera.
Sebuah pesawat ulang alik bernama Voyager 1 pada 5 Maret 1979 berhasil mengabadikan Planet Jupiter yang diterangi dengan adanya aurora yang besar. Foto ini hitam-putih dan cukup kasar.
Foto ini dijepret menggunakan lensa wide-angle dengan eksposur yang lama, yakni 12 detik. Tak cuma itu, Voyager 1 juga menemukan adanya gunung berapi aktif di Jupiter, dan juga dua buah bulan dari Jupiter.
5. Foto exoplanet pertama.
Jumlah planet di tata surya kita tak hanya satu. Bahkan, jumlah tata surya tak bisa dihitung karena tak terbatas.
Hal itu dibuktikan oleh NASA. Dengan menggunakan teleskop canggihnya yang diberi nama Very Large Telescope, berhasil menjepret sebuah exoplanet. Planet ini berada 230 tahun cahaya dari kita, dan besarnya lima kali ukuran Jupiter. Saat ini, lebih dari 4.000 exoplanet telah ditemukan.
6. Foto bulan yang belum lahir.
Para ilmuwan astrofisikawan menorehkan sejarah karena berhasil mengabadikan sebuah Bulan yang belum lahir. Tak cuma sekadar bulan, ini adalah exomoon yakni bulan yang berada di luar tata surya kita.
Menggunakan teknologi ALMA atau Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array, astronom berhasil mengabadikan fenomena ini, yang tampak seperti cincin api yang mengelilingi planet tak sempurna. Fenomena ini disebut circumplanetary disk.
Tak seperti cincin di Saturnus yang berbasis es dan juga komet, circumplanetary disk memiliki cincin dengan tertempa dengan material yang sama dengan planet itu sendiri. Hal ini yang membuat cincinnya menyala.
7. Foto black hole pertama.
Black hole merupakan fenomena antariksa yang belum banyak dibahas, namun sering dianggap sebagai mitor. Untuk menjepret black hole pun, rasanya tidak mungkin karena tidak ada cahaya, tidak ada gelombang radio atau apapun yang bisa lolos dari fenomena tersebut.
Namun, akhirnya foto black hole berhasil diambil dengan upaya yang sangatlah besar. Jaringan teleskop yang disebut Event Horizon Telescope atau EHT difungsikan. Hal ini dilakukan dengan cara beberapa teleskop dari seluruh planet disinkronkan untuk melihat satu buah objek di antariksa.
Total ada delapan buah teleskop dari seluruh dunia yang digunakan untuk menangkap gambar blackhole supermasif ini. Black hole ini sendiri berjarak 53 juta tahun cahaya dari Bumi dan 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari.
Recommended By Editor
- Asteroid raksasa akan lintasi bumi, lebih besar dari Piramida Mesir
- 4 Potret terbaru Jupiter yang memukau, diselimuti gas kebiru-biruan
- Unik, ilmuwan temukan asteroid berbentuk cerutu
- Kepler NASA temukan 20 dunia baru yang berpotensi dihuni
- NASA deteksi jilatan matahari sampai atmosfer Bumi, bahayakah?