Brilio.net - Istilah hidroponik mungkin tak terasa asing di telinga kamu, karena belakangan ini makin banyak yang menggemarinya. Bahkan mungkin kamu sendiri tengah menggeluti kegiatan bertanam dengan sistem ini. Ya meski nggak terlalu menguasai ilmu bertani dan memiliki ruang luas untuk berkebun, kamu tetap bisa mempraktikkannya loh.

Hidroponik ini adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Jika sistem akar tanaman terpapar langsung dalam air dan nutrisi, tanaman tidak perlu mengeluarkan energi apa pun untuk menopang dirinya sendiri. Nah, kamu dapat menanam berbagai tanaman dalam sistem hidroponik, seperti sayuran hijau, tanaman merambat, tanaman umbi-umbian, buah-buahan, herbal, dan juga bunga.

Namun, bagi pemula yang ingin menikmati panen secara cepat serta mudah dalam menanamnya, bisa memulai dengan menanam jenis sayuran. Tanaman sayuran hidroponik ini juga bisa jadi bisnis rumahan yang menjanjikan. Sebab masa panennya tak terlalu lama.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (27/2), berikut 7 tanaman hidroponik rumahan yang mudah ditanam dan cocok untuk bisnis.

1. Kangkung.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: Instagram/@bfarmjakarta



Kangkung sangat mudah diolah menjadi bermacam hidangan yang nikmat. Serta umum dikonsumsi berbagai kalangan masyarakat. Selain rasanya enak, kangkung juga mengandung banyak nutrisi. Kamu bisa membudidayakan tanaman kangkung ini dalam jumlah banyak di rumah. Apalagi usia panen pada sayur kangkung hidroponik ini hanya sekitar 27-35 hari.

2. Bayam.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: Instagram/@moenirihidroponikbangkalan



Selain dikonsumsi di rumah, bayam hidroponik ini juga bisa dijadikan bisnis. Menanam bayam dengan menggunakan media tanam air lebih hemat dibandingkan dengan media tanam tanah. Air yang hilang hanya terserap oleh bayam. Jadi kamu dapat menikmati sayur bayam hidroponik ini sekitar 30-40 hari kemudian.

3. Pakcoy.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: Instagram/@panenyukk



Salah satu jenis sawi, pakcoy ini merupakan sayur yang kerap dihidangkan dalam berbagai masakan seperti chinese food. Sayuran yang mengandung banyak vitamin dan juga mineral ini bisa tumbuh di suhu air yang tidak terlalu panas. Tanaman pakcoy hidroponik membutuhkan waktu 30 sampai 45 hari untuk tumbuh. Ini termasuk cepat lho untuk memanen sayur.

4. Selada.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: freepik



Selanjutnya tanaman hidroponik rumahan yang mudah tumbuh yakni selada. Bahkan bagi pemula yang ingin membudidayakan selada cukup mudah dan simpel. Umumnya bibit selada akan tumbuh setelah dua minggu penanaman. Untuk tanaman selada hijau ini dapat dipanen pada usia tanam 45-50 hari.

5. Tomat.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: Instagram/@greenspiration.id



Tanaman tomat hidroponik membutuhkan kadar nutrisi yang tinggi, seperti fosfor dan potasium. Jenis sayuran ini juga membutuhkan suplemen kalsium dan nutrisi hidroponik lainnya supaya tumbuh dengan baik. Saat menanamnya usahakan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sehingga jika tumbuh subur, tanaman tomat yang memiliki umur panen sekitar 65-75 hari, dapat dinikmati.

6. Cabe.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: pexels



Cabai adalah jenis tanaman yang sangat mudah ditanam kapan saja dan dimana saja. Nggak hanya ditanam di pot dengan media tanah, cabai bisa di kembangkan dengan sistem hidroponik. Sama halnya seperti tanaman tomat, cabai juga memiliki umur panen sekitar 65-75 hari.

7. Seledri.

Tanaman hidroponik rumahan Instagram ; pexels : freepik  2021 brilio.net

foto: Instagram/@hidroponik_radjs2



Jika ditanam dengan cara konvensional, seleri ini biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi dan curah hujan sedang. namun dengan sistem hidroponik, menanam seledri di rumah bisa dilakukan. Untuk masa panen tanaman seledri hidroponik dapat berlangsung selama 2-3 bulan setelah masa tanam. Menariknya kamu masih dapat membudidayakan tanaman seledri yang telah dipanen tanpa harus menyemai kembali.