Brilio.net - Menikah adalah salah satu impian dari banyak orang. Menikah dengan seseorang yang dicintai tentu akan menyenangkan. Hidup jadi lebih berwarna jika diarungi dengan suami ataupun istri. Ketika memutuskan untuk menikah, seseorang pasti akan mempersiapkan acara sebaik mungkin sesuai keinginannya bersama pasangan.
Mulai dari tanggal pernikahan, venue, pengisi acara, pembawa acara dan lain sebagainya untuk memeriahkan acara pernikahan. Tamu undangan juga akan dipilih untuk hadir di pernikahan. Jika diundang oleh teman atau kerabat yang akan menikah, kamu bisa ikut meramaikan acaranya.
Kamu bisa mengajukan diri untuk bernyanyi atau unjuk kebolehan di depan tamu lainnya. Agar menarik perhatian, kamu bisa mengajak tamu undangan ataupun pasangan pengantin untuk berbalas pantun. Dijamin, acara akan semakin meriah karena kelucuanmu.
Pantun lucu bisa diberikan di acara pernikahan, yang mengandung makna ataupun doa untuk pasangan pengantin. Sebagai referensi, yuk simak 75 pantun lucu acara pernikahan, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (20/9).
1. Ulama sholeh manusia mulia
Mengajak agar tidak sengsara
Kami semua turut berbahagia
Melihat sahabat bersanding mesra
2. Air mengalir ke tempat rendah
Turun berkumpul hingga muara
Hari pernikahan hari yang indah
Moga indah hingga ke masa tua
3. Bunga mawar warnanya merah
Dari jauh terlihat indah
Para pengantin tersenyum merekah
Setelah jalani prosesi akad nikah
4. Jalan-jalan ke pasar baru
Tidak lupa beli blewah
Selamat menempuh hidup baru
Untuk pengantin yang sudah sah
5. Ujung Pandang Kota Palu
Jalan-jalan tentunya seru
Pandang memandang tersipu malu
Alangkah indah pengantin baru
6. Ujung Pandang banyak bertemu
Tepi laut langitnya biru
Dipandang-pandang tiada jemu
Alangkah serasi pengantin baru
7. Angin berembus bukan taufan
Sarapan pagi roti selai
Datang teman dan handai taulan
Memberi selamat kepada mempelai
8. Menulis surat dengan tinta
Hendak dikirim ke tanah Jawa
Moga erat jalinan cinta
Di antara kalian berdua
9. Jangan kurangi isi sukatan
Hari libur ke telaga
Bahagia hati dalam ikatan
Moga bahagia hingga ke surga
10. Bertemu teman tangan menjabat
Peluk hangat erat-erat
Selamat berbahagia duhai sahabat
Bahagiamu moga kekal ke akhirat
11. Burung merpati berwarna putih
Di atas awan tanpa khawatir
Saya haturkan banyak terima kasih
Pada hadirin yang bersedia hadir
12. Pergi tamasya ke Pucang Laban
Jangan lupa membawa perhiasan
Terima kasih kami ucapkan
Pada rombongan dan tamu undangan
13. Langit membentang warnanya biru
Datang hujan menimpa batu
Selamat menempuh hidup baru
Moga bahagia sepanjang waktu
14. Pohon beringin daunnya lebat
Tempat asyik untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Moga sakinah mawaddah wa rohmah
15. Barang hilang hendak carikan
Suara guntur sangat mengejutkan
Tak ada hadiah yang dapat kuberikan
Hanya doa tulus yang kupanjatkan
16. Makan siang pakai teri
Belinya di warung daerah Cikini
Tulang rusuk selalu dicari
Di pelaminan bertemu kini
17. Dapat piala sang juara
Naik ke mimbar orang bertiga
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam keluarga
18. Bunga melati terlihat indah
Mekar mewangi di dalam wadah
Betapa senang dapat istri sholehah
Permudah suami dalam ibadah
19. Penerima tamu pada berisi
Salami tamu sambil menunduk
Pesta nikah tak perlu campursari
Agar hadirin tak pada mabuk
20. Ke pasar beli baju baru
Jalan-jalan tentunya seru
Pandang memandang tersipu malu
Alangkah indah pengantinf baru
Pantun lucu acara pernikahan penuh makna.
foto: freepik.com
21. Air mengalir ke tempat rendah
Turun deras hingga muara
Hari pelaminan hari yang indah
Moga langgeng hingga ke masa tua
22. Ruang AC dingin sekali
Pakai jaket untuk penghangat
Menikahlah cukup sekali
Yang kedua besok di akhirat
23. Motor tua macet di jalan
Rusak busi dorong melulu
Ucapkanlah selamat jalan
Pada pengantin yang berbulan madu
24. Harum semerbak bunga rampai
Sekuntum mawar sudah disunting
Duduk keliling tetamu yang ramai
Melihat pengantin duduk bersanding
25. Ikan gelama ikan tengiri
Bersma dengan ikan cencaru
Bersama-sama kami ke mari
Hendak meramaikan pengantin baru
26. Langit membentang warnanya biru
Datang hujan menimpa batu
Selemat menempuh hidup baru
Moga bahagia sepanjang waktu
27. Hang Tuah pahlawan yang berjaya
Perahu datang dari Malaka
Selamat menempuh hidup bahagia
Dalam naungan tulusnya cinta
28. Di laut banyak ikan bertemu
Lautnya berwarna biru
Dipandang-pandang tiada jenu
Alangkah serasi pengantin baru
29. Si buta keluar goa
Di temani monyet bertiga
Ku ucapkan segala doa
Agar kalian bahagia berumah tangga
30. Pohon pisang daunnya lebar
Tempat asyik untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Moga sakinah mawaddah wa rohmah
31. Bambu kecil dibuat tangga
Warnanya hijau bukan biru
Bagai hidup di dalam surga
Itulah bahagia pengantin baru
32. Menara miring namanya Pisa
Letaknnya jauh di Eropa
Walau lelah tiada dirasa
Pengantin baru banyak tertawa
33. Hari Minggu akad nikah
Malam Senin Bagai di surga
Agar pernikahanmu barokah
Landasilah dengan agama
34. Beli gula di Pekanbaru
Berbalut kertas merah kuning
Sila-sila pengantin baru
Dua sejoli jalan berdamping
35. Pinang sudah kamar sudah
Dinding kayu dari Sumatra
Dipinang sudah dilamar sudah
Duduk bersanding semakin mesra
36. Salat harus baca Alfatihah
Itu rukun salat namanya
Agar kumpulmu barokah
Awalilah dengan berdoa
37. Bayi manis suka ditimang
Kalung liontin ayo gantungkan
Matikan lampu biar remang-remang
Malam pengantin ah... lanjutkan!
38. Taman bunga amatlah indah
Tempat pencinta membuat madah
Betapa indah istri solehah
Menjadikan hidup dalam ibadah
39. Rindu hati melihat Mekah
Rindu jiwa pada Madinah
Kita berharap mendapat berkah
Dalam meniti jalan menikah
40. Belum titik hanya koma
Masih ada lanjutannya
Menikah adalah setengah agama
Jagalah setengah yang lainnya
41. Burung merpati burung dara
Bermain tinggi di batu permata
Hidup rukun sejahtera
Bila sama-sama saling mencinta
42. Ayah Nabi ialah Abdullah
Nabi yatim di masa kecilnya
Menikah karena Allah
Untuk mencari keridaan-Nya
43. Jika lari seekor rusa
Indah sekali dilihatnya
Cinta tidak dapat dipaksa
Cinta tumbuh dari dalam jiwa
44. Pagi hari membaca Quran
Hati tenang tak ada kegaduhan
Meskipun ada pertengkaran
Ujungnya adalah keteduhan
45. Perang lama para paderi
Membela agama sepenuh hati
Tulang rusuk selalu dicari
Di pelaminan bertemu kini
46. Memakai mobil bermerek grandia
Di tempat parkir langsung berhenti
Nampak keduanya tersenyum bahagia
Dapat menantu nan di hati
47. Menyaksikan nikah di depan pintu
Numpanglah lewat bapak KUA
Nampaknya anak-anak sudah diberi restu
Oleh masing-masing kedua orang tua
48. Gelar bisa panjang di depan nama
Status pun bisa jadi orang terhormat
Tapi belum tentu merasa bahagia
Dengan keluarga bahagia akan didapat
49. Pak tukang membawa palu
Bunyi ketukannya sungguh seru
Pengantin tersipu malu
Wajar saja masih baru
50. Si adik punya sepatu baru
Sepatu lama penuh batu
Selamat menempuh hidup baru
Semoga bahagia setiap waktu
51. Menulis surat dengan tinta
Hendak dikirim ke tanah Jawa
Moga erat jalinan cinta
Di antara kalian berdua
52. Siang hari makan ikan
Ikannya dimasak dengan santan
Pernikahan sudah dilangsungkan
Sekarang nggak boleh ingat dengan mantan
53. Ke utara melepas pandangan
Duduk berdua di tepi kantin
Datang sudah para undangan
Terkesima oleh cantiknya pengantin
54. Jalan-jalan ke Kota Kedah
Ke Kota Ambon memetik pala
Duduk bersanding sangat indah
Itulah cinta halal berbuah pahala
55. Ke Padang beli palu
Jalan-jalan tentunya seru
Pandang memandang tersipu malu
Alangkah indah pengantin baru
Pantun lucu acara pernikahan bikin meriah.
foto: freepik.com
56. Dari laut naik ke darat
Libur dulu di hari Jumat
Jadilah istri yang taat
Itulah jalan menuju selamat
57. Bermain riang di jerami
Perut lapar makan bubur
Penuhi kebutuhan suami
Urusan dapur hingga kasur
58. Pesta nikah di hari Sabtu
Sewa gedung IPHI
Istri yang suka membantu
Pasti disayang suami
59. Pak penghulu sudah hadir
Pengantin dipersiapkan
Janganlah suka menyindir
Lebih baik buka-bukaan
60. Sopir bendi namanya kusir
Ditarik kuda merah warnanya
Istri cerewet jangan diusir
Cium pipinya dengarkan saja
61. Ke pasar beli baju baru
Baju lama terlihat basah
Selamat menempuh hidup baru
Sekarang kalian sudah sah
62. Adik nakal ibu marah
Basah kuyup kena air muara
Hari pernikahan sungguh indah
Semoga menjadi keluarga samara
63. Malam hari memandang bulan
Lihatnya sambil makan roti selai
Datang teman dan handai taulan
Memberi selamat kepada mempelai
64. Si adik minum jamu
Minumnya di waktu tertentu
Kuhaturkan doa tulus untukmu
Moga bahagia sepanjang waktu
65. Bulan indah saat purnama
Bagi bola yang bercahaya
Tak ada insan yang sempurna
Memberi maaf itulah yang utama
66. Pagi hari membaca koran
Di atas meja hendak diletakkan
Jika tidak ada kesabaran
Rumah tangga hancur berantakan
67. Kalung emas kalung liontin
Bikin iri para tetangga
Emang enak jadi pengantin
Dunia ini laksana surga
68. Satu titik dua koma
Bulan Ramadan kita puasa
Landasi pernikahan dengan agama
Niscaya bahagia dunia hingga akhir masa
69. Ombak berdebur hingga ke tepian
Burung hinggap di pucuk dahan
Kepada istri mesti perhatian
Penuhi pula segala kebutuhan
70. Senja hari surya memerah
Malam tiba alangkah gelapnya
Jadi laki-laki banyak mengalah
Asalkan baik bahtera rumah tangga
71. Jangan ubi jangan talas
Kalau haus atau dahaga
Jangan culas jangan malas
Jika ingin mendapat surga
72. Mata lentik pandang-pandangan
Air semilir amat perlahan
Habis lebaran banyak undangan
Teman sekolah banyak nikahan
73. Suara berisik tidak mengganggu
Hanya penghilang suasana jemu
Setelah lama menunggu-nunggu
Di pernikahan kita bertemu
74. Roti enak pakai margarin
Makan sambil menonton tintin
Tidur ada yang nidurin
Bangun pagi ada yang bangunin
75. Panjang ekor ikan pari
Lebih panjang dari ikan kali
Makan sederhana setiap hari
Ada yang nyuapin, ah nikmat sekali
Recommended By Editor
- 65 Pantun penutup acara, bisa untuk presentasi sampai acara reuni
- 101 Pantun cinta lucu, singkat, romantis, dan bikin ngakak
- 61 Pantun 2 bait tentang hidup lucu, singkat, dan romantis
- 85 Pantun lucu bahasa Jawa untuk teman, kocak dan bikin makin akrab
- 75 Pantun acara wisuda, penuh makna dan berkesan
- 55 Pantun pembuka untuk presentasi, bantu naikkan percaya diri