Brilio.net - Ketika dibuat kesal dengan seseorang, apa yang pertama kali kamu lakukan kepadanya? Biasanya, seseorang akan menegur perbuatan yang kurang tepat tersebut. Sayangnya, tak semua orang langsung sadar ketika ditegur. Nah, cara lain supaya orang yang melakukan kesalahan bisa cepat sadar akan perbuatannya, kamu bisa memberikan sindiran padanya.

Sindiran adalah perkataan yang ditujukan untuk seseorang, mengandung makna celaan secara tidak langsung. Namun, supaya orang yang kamu sindir tidak merasa marah atau sakit hati, kamu bisa memilih kata-kata yang halus supaya lebih mudah diterima oleh orang tersebut. Kamu juga bisa merangkai kata-kata halus jadi sebuah pantun yang lucu.

Alih-alih merasa sakit hati, orang yang kamu sindir malah merasa geli sekaligus kesal. Sebagai referensi, berikut 75 pantun nyindir orang, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (28/9).

Pantun sindiran untuk teman.

<img style=

foto: freepik.com

1. Sungguh indah bunga di taman
Ada mawar dan bunga kamboja
Katanya teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja

2. Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai

3. Pergi berburu ke dalam hutan
Pulangnya membawa sebatang rotan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Tapi selalu ulangi kesalahan

4. Ambil lidi untuk sapu halaman
Semua disapu hingga bersih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengin yang lebih

5. Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Ku sangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut

6. Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman

7. Pulang sekolah langsung makan
Makannya dengan goreng kentang
Katanya teman beneran teman
Tapi menusuk dari belakang

8. Pulang mancing langsung ke rumah
Di perjalanan turun hujan
Ketika bersama sangat ramah
Bersama orang lain, kita diceritakan

9. Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja

10. Sungguh indah tari Arab
Orang yang pandai serta bijak
Walau jadi teman akrab
Jangan ke neraka diriku kau ajak

11. Cari baju pergi ke pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan lagi ulang kesalahan

12. Habis nangis ingin makan
Terlebih lagi saat pagi
Bau mulut tak tertahankan
Karena tidak menggosok gigi

13. Bagus hati bila tabah
ketika membaca surat biru
Jika dinasihati tak juga berubah
Baiknya kucari sahabat baru

14. Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya sangat susah

15. Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Sering kali minjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit

16. Ada paku jatuh di taman
Ada wanita memakai tasbih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengin yang lebih

17. Memang asyik membaca roman
Sayang lampu sangat redup
Awalnya sih ngaku teman
Pengin hati jadi teman hidup

18. Menikahkan teman ke penghulu
Calon istrinya cantik jelita
Ku kenalkan kamu pada temanku
Sekarang kalian malah main mata

19. Makan kupat dengan bakwan
Makin nikmat minum es kelapa
Tidak heran melihat teman
Datang terlambat tanpa dosa

20. Ingin sehat minum jamu
Baru dibeli di pasar tadi
Terasa bau di sebelahmu
Ternyata ada yang tidak mandi

Pantun sindiran untuk mantan.

<img style=

foto: freepik.com

21. Ke toko bangunan beli paku
Jangan lupa membawa palu
Dulu kamu yang mutusin aku
Sekarang kamu sendiri yang malu

22. Hari Minggu jalan ke hutan
Jangan lupa membawa pepaya
Mantan ngajak balikan?
Ogahlah yaa...

23. Malam kelam gelap sekali
Terangilah dengan lilin
Kalau gak mau disakiti
Makanya dulu jangan nyakitin

24. Bunga mawar sungguh wangi
Mekar merona di samping pintu
Wahai kamu yang aku sayangi
Pergilah jauh bersama khianatmu.

25. Perut lapar ingin makan
Tidur empuk di kasur busa
Eh, mantan ngajak gue balikan
Sorry, dah gak mau nanggung dosa

26. Jalan santai waktu pagi
Libur besok ke Pulau Bali
Ngajak balikan setelah pergi
Maaf ya aku nggak peduli

27. Ke bonbin lihat orangutan
Orangutannya banyak sekali
Ngapain nerima mantan
Jangan bodoh dua kali

28. Ibuku beli labu
Bapakku beli kedondong
Mantan hanya masa lalu
Ngapain harus dipikirin dong

29. Burung beo makan ketan
Di sebelahnya ada batu
Ngapain harus mikirin mantan
Kalau di sini ada yang baru

30. Kelapa dibuat santan
Taruh semua dalam kuali
Ngapain nerima mantan
Jangan bodoh dua kali

31. Dua tiga anak nelayan
Menjaring ikan di lautan
Buat apa mengenang mantan
Dia bukanlah pahlawan

32. Pergi ke pasar beli santan
Pulangnya mampir beli bakso
Ada mantan ngajak balikan
Tidak semudah itu ferguso

33. Motor tua sungguh cantik
Masuk pameran di hari Minggu
Eh mantan jadi sok cantik
Dia gak sadar pernah bersamaku

34. Kalau adek ke Pekanbaru
Belikan abang sekilo duku
Dulu kamu yang mutusin aku
Sekarang kamu udah gak laku

35. Penari cilik pakai selendang
Setelah menari makan ketan
Di depan bilang kata-kata sayang
Eh, di belakang main tikungan

36. Kursus dimulai pagi hari
Kursus menjahit dan menggunting
Katanya cinta sampai mati
Baru dua hari sudah berpaling

37. Malam kelam gelap sekali
Terangilah dengan lilin
Kalau gak mau disakiti
Makanya dulu jangan nyakitin

38. Kakek flu dan batuk berdahak
Hidung tersumbat karena pilek
Bagaimana aku tidak terbahak
Ketika pacar baru mantan sangat jelek

39. Kalau mau menangkap ikan
Jangan takut badan basah
Kalau mantan ngajak balikan
Maaf ya, saya mah sudah sah

40. Pergi berburu di tengah hutan
Bertemu rusa belang sebelah
Sekali mantan tetaplah mantan
Kalau diajak balikan ya ogah

Pantun sindiran untuk jomblo.

<img style=

foto: freepik.com

41. Dari hulu sampai seberang
Banyak orang membawa parang
Dari dulu sampai sekarang
Bangsa jomblo nggak kurang-kurang

42. Hari Raya makan ketupat
Makan makanan yang pasti halal
Jadilah jomblo yang bermartabat
Harga diri jangan diobral

43. Ke Kota Bogor mencari patung
Tapi sayang patungnya buntung
Biarpun kamu jago nikung
Tetap kalah sama yang beruntung

44. Jalan-jalan ke Pondok Cina
Jangan lupa beli seledri
Hey kamu yang di sana
Sampai kapan mau sendiri?

45. Anak sekolah hendak berkemah
Tempatnya jauh ke Pulau Lombok
Malam minggunya hanya di rumah
Cuma ngobrol sama tembok

46. Hari Minggu pergi ke Malaka
Jangan lupa hati-hati
Hey kamu yang hatinya terluka
Apakah sudah kamu obati?

47. Sore-sore minum kelapa
Nyemilnya pakai kuaci
Eh iya aku lupa
Kalau kau masih sendiri

48. Pergi ke empang membawa kaca
Naik Kopaja jurusan ke Rawa Belong
Lihat saja tampang yang baca
Kayak penggorengan gosong

49. Jika ada intan berkilau
Jangan ditukar dengan batu
Jika hati sedang galau
Teman gendut ku sangka seekor kerbau

50. Jangan suka bermain pisau
Pisau dijual dengan loyang
Hey jomblo jangan risau
Mari bernyanyi sambil bergoyang

51. Rintik-rintik tanda turun hujan
Masuk kamar dengan teman
Gadis cantik menjadi pujaan
Mau dilamar kok malah hamil duluan

52. Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bagaimana mau ke penghulu
Kalau sampai sekarang saja masih temenan

53. Ke mana jago harus melaju
Taji jago sudah tiada
Ke mana jomblo harus mengadu
Presiden jomblo sudah tiada

54. Dari gunung turun ke lembah
Melihat pemburu belajar di sana
Usia berjalan, umur bertambah
Tapi jodoh entah di mana

55. Dari Lampung ke Pulau Jawa
Jauh-jauh mencari kerja
Sahabat sekolah anaknya dua
Tapi saya masih sendiri saja

56. Kalau tumbuh pohon baujan
Akan subur banyak tanaman
Kalau datang musim hujan
Jomblo galau karena kedinginan

57. Dari mana datangnya jago
Dari Palembang ke Prabumulih
Dari mana datangnya jomblo
Dari angkuh dan pilih-pilih

58. Baca novel baca koran
Ibu-ibu suka arisan
Tiga kali puasa tiga kali Lebaran
Jadi jomblo kok belum bosan

59. Bangun pagi langsung mandi
Sebelum berangkat makan gaji
Ke manapun selalu sendiri
Tanpa ada kekasih menemani

60. Ibu memasak sambal udang
Dicampur dengan kentang
Kalau malam minggu datang
Jomblo galau tidak kepalang

Pantun sindiran untuk tetangga.

<img style=

foto: freepik.com

61. Ada bunga, bunga melati
Mekar ditaman hanya sendiri
Ada tetangga yang baik hati
Bibir manis suka menyakiti

62. Si kancil memakan kentang
Lari melihat harimau kembar
Waktu susah dikasih utang
Sampai kaya belum dibayar

63. Siapa mengangkat batu
Batu berat hanya terdorong
Siapa tetangga yang baik itu?
Dulu ditolong sekarang menggonggong

64. Bambu hijau dibuat tangga
Tengahnya berlubang dan berongga
Tetangga oh tetangga
Alangkah nikmat bertetangga

65. Apa gunanya kayu dipahat
Untuk dibuat bingkai jendela
Apa gunanya tetangga jahat
Supaya kita mendulang pahala

66. Kayu tua telah lapuk
Dibawa dari hutan rimba
Bila punya tetangga buruk
Mungkin karena dosa kita

67. Segelas air di atas meja
Gelas jatuh sampai pecah
Marilah kita berdoa saja
Semoga tetangga diberi hidayah

68. Lepaskan ternak dari kandang
Membabat rumput dengan celurit
Sering kali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit

69. Lagu lama lagu keroncong
Kalau sekarang dangdutan
Belum kaya sudah sombong
Sudah kaya lupa daratan

70. Memang manis buah pepaya
Kalau yang pahit bukan akika
Mending kaya bahagia
Daripada miskin suka menghina

71. Hiasan indah mutiara
Pemberian dari sang raja
Hiduplah secara sederhana
Walau kaya gak usah pamer harta

72. Terbang tinggi walang sangit
Sawah petani alangkah suburnya
Walau sombong setinggi langit
Ke dalam tanah juga dikuburnya

73. Cahaya senja mulai redup
Angin bertiup hingga subuh
Jangan sombong jalan hidup
Suatu hari pasti jatuh

74. Petani menanam bawang
Memandang sawah penuh harapan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara tak punya teman

75. Jalan-jalan ke Pekanbaru
Jangan lupa naik angkot
Baru punya kendaraan baru
Eh tetangga kebakaran jenggot