Brilio.net -
Monstera Andansonii atau dikenal dengan tanaman janda bolong adalah tanaman hias yang saat ini tengah naik daun di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi pecinta tanaman.
Jenis monstera ini berasal dari bagian selatan hutan tropis Meksiko. Dinamakan monster karena memiliki bentuk daun yang sangat besar, bahkan ada yang sampai seukuran telapak tangan orang dewasa. Daunnya yang unik dengan lubang yang membentuk pola daun, membuat tanaman ini begitu menarik.
Monstera adansonii atau janda bolong ini merupakan kerabat lebih kecil dari Monstera deliciosa atau tanaman hits yang biasanya digunakan untuk bahan dekorasi foto di Instagram. Beberapa waktu belakangan, tanaman janda bolong menjadi topik viral di berbagai jejaring sosial. Karena tengah naik daun, harganya pun bisa mencapai ratusan juta.
Tanaman janda bolong termasuk salah satu tanaman hias yang merambat. Adanya akar pada bagian batang tanaman janda bolong membuatnya dapat tumbuh merambat dan menempel di suatu benda seperti tembok, tiang dan lain sebagainya. Adanya akar pada batangnya juga membantu proses penyerapan air yang bisa mempercepat pertumbuhannya yang akhirnya membuat tanaman janda bolong dapat merambat.
Meski harganya sedang naik, alias mahal, perawatan yang dibutuhkan untuk tanaman hias yang tengah naik daun ini terbilang cukup mudah. Namun untuk menjaganya agar tetap segar, tumbuh subur dan tidak cepat layu, ada beberapa perhatian khusus yang harus diperhatikan untuk merawat tanaman janda bolong.
Penasaran bagaimana cara merawat tanaman hias ini? Berikut 8 cara merawat tanaman hias janda bolong, brilio.net rangkum dari clorofila.shop dan sumber lainnya pada Jumat (9/10).
1. Perhatikan kondisi tanah.
foto: freepik.com
Tanah merupakan media tanam dari janda bolong. Tanah merupakan hal penting yang digunakan tanaman untuk tumbuh. Sebab dari tanah, akhirnya tanaman janda bolong dapat memenuhi kebutuhan air dan mineralnya. Apabila tanah yang digunakan tidak dalam keadaan yang baik, maka sudah dapat dipastikan jika tanaman hias janda bolong tidak akan tumbuh dengan baik.
Untuk menjaga kelembapan dari akar tanamannya, campurlah tanah dengan lumut gambut dan perlit atau vermikulit dengan takaran setengah lumut gambut, setengah perlit. Campuran media tanam ini membantu mempertahankan kelembapan tanah tanpa membuat akar membusuk.
2. Beri asupan nutrisi.
foto: freepik.com
Jika kamu baru saja menanam bibit janda bolong, mulailah memberi asupan nutrisi dengan pemupukan setelah 6 bulan ditanam dengan pupuk kompos. Hal ini dikarenakan campuran media pot masih memiliki cukup nutrisi. Namun apabila kamu lebih suka menggunakan pupuk cair, maka kamu bisa memberikan pupuk sebulan sekali.
3. Perhatikan kebutuhan airnya.
foto: freepik.com
Perlu diperhatikan untuk tidak membiarkan tanaman ini berada dalam campuran pot yang basah, karena ini akan menyebabkan akarnya busuk lalu mati. Tanaman janda bolong sangat menyukai air hujan. Air hujan dapat membuatnya memiliki lebih banyak daun baru. Meski begitu kamu juga menggunakan air bersih lainnya.
Proses penyiraman ada baiknya dilakukan dua kali sehari. Tepatnya pada pagi hari dan sore hari. Untuk penyiraman tanaman hias janda bolong sangat tidak disarankan pada siang hari. Sebab akan mengganggu proses fotosintesis yang sedang dilakukan oleh tanaman janda bolong.
4. Perhatikan asupan cahaya matahari.
foto: Instagram/@ratnatjahyo
Seperti tanaman hijau pada umumnya, janda bolong juga membutuhkan cahaya sinar matahari. Namun, jangan letakkan janda bolong dibawah sinar matahari langsung. Agar tanaman hias janda bolong tetap mendapatkan asupan cahaya matahari yang cukup, maka kamu bisa meletakkannya dalam pot di dekat jendela yang terkena sinar matahari. Atau jika kamu meletakkan tanaman ini di luar rumah seperti di taman, maka kamu bisa memberikan atap jaring-jaring di atas taman.
5. Jaga kondisi suhu di sekitar tanaman.
foto: Instagram/@sartika_plantshop_reborn
Selanjutnya hal yang diperhatikan dalam merawat tanaman janda bolong adalah suhu di sekitarnya. Dengan suhu yang baik, maka tanaman janda bolong akan tumbuh dengan optimal. Saat siang hari, tanaman janda bolong hanya mampu bertahan pada suhu 23 derajat celsius sampai 30 derajat celsius. Sedangkan pada malam hari, tanaman hias janda bolong ada baiknya berada di suhu ruangan 15 derajat celsius.
6. Cegah dari gulma.
foto: freepik.com
Sama seperti tanaman hias lainnya, pastikan dalam pot tidak ditumbuhi gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki karena dapat merebut nutrisi dari tanaman janda bolong. Tumbuhnya gulma dikhawatirkan dapat menyerap air serta nutrisi yang seharusnya diserap oleh tanaman janda bolong. Jika ada gulma yang tumbuh, maka segeralah mencabut gulma sampai ke akarnya supaya tak lagi tumbuh dan menggangu nutrisi tanaman janda bolong sebagai tanaman utama dalam potmu.
7. Repotting.
foto: freepik.com
Repotting merupakan kegiatan mengganti pot pada tanaman janda bolong yang dirasa sudah sempit karena janda bolong yang ditanam sudah semakin besar. Repotting dapat dilakukan setahun sekali untuk memberinya lebih banyak ruang untuk tumbuh. Dan gunakan selalu pot yang dilengkapi dengan lubang drainase.
8. Perhatikan perambatannya.
foto: Instagram/@paperthumbart
Janda bolong merupakan tanaman hias yang merambat. Untuk itu, perhatikanlah perambatannya. Beri tiang yang ditancapkan pada tengah pot supaya janda bolong agar dapat merambat dengan baik, mengikuti arah datangnya cahaya matahari.
Recommended By Editor
- 10 Momen Kartika Putri berburu tanaman Janda Bolong, harganya meroket
- 8 Seleb hobi koleksi tanaman hias, penampakan rumahnya asri abis
- 10 Koleksi tanaman hias Sarita Abdul Mukti, bikin rumah nyaman & asri
- 10 Potret terrarium ini desainnya keren banget, cocok untuk hiasan
- 12 Rekomendasi jenis tanaman dan khasiatnya untuk kesehatan