8 Petinju muslim yang sukses jadi juara dunia

Brilio.net - Olahraga tinju adalah salah satu jenis olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Meskipun tidak populer seperti sepak bola dan bulutangkis, namun masyarakat menyambut baik jenis olahraga ini. Di Indonesia sendiri ada salah satu atlet tinju yang terkenal dan berprestasi, yakni Chris John.

Sedangkan di dunia, ada banyak atlet tinju yang menjadi unggulan dan berhasil menjadi juara dunia. Salah satunya adalah petinju legendaris bernama Muhammad Ali. Muhammad Ali telah meninggal dunia pada usia 74 tahun dan membuat banyak orang merasa kehilangan dengan sosok dirinya.

Selain sosoknya yang penuh prestasi, Muhammad Ali juga dikenal sebagai petinju muslim. Sebuah prestasi tersendiri dan kebanggan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Tak hanya Muhammad Ali saja petinju muslim yang sukses menjadi juara dunia. Brilio.net sudah merangkum dari berbagai sumber sosok-sosok petinju muslim yang berhasil jadi juara dunia, Selasa (5/3).

1. Mike Tyson.

foto: Instagram/@miketyson

Mike Tyson adalah petinju profesional asal New York, Amerika Serikat. Mike Tyson mendapatkan julukan internasional, Iron Mike yang berarti memiliki tubuh yang kuat bagaikan besi. Mike Tyson berhasil memenangkan tiga gelar juara di tiga tinju dunia: WBA, WBC dan IBF. Sebelumnya Mike Tyson bukanlah seorang petinju muslim, namun semenjak 1995 ia memutuskan masuk Islam. Mike Tyson juga merubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz.

2. Muhammad Ali.

foto: Instagram/@muhammadali

Nama Muhammad Ali sudah tidak asing lagi di telinga pecinta olahraga tinju dunia. Muhammad Ali lahir pada 1942 dengan nama asli Cassius Marcellus Clay Jr. Ali mulai debut sebagai petinju profesional sejak 1960. Selang empat tahun, tepatnya pada 1964, Ali memutuskan masuk agama Islam. Sebagai petinju muslim, ia sudah berhasil membuktikan pada dunia sudah berhasil menyabet 3 kali gelar juara dunia.

3. Prince Naseem Hamed.

foto: Instagram/@princenaseemhamed_

Prince Naseem Hamed atau yang sering disebut sebagai 'Prince' ini adalah seorang bekas juara dunia tinju. Prince adalah sosok pria asal keturunan Yaman dan seorang muslim. Prince berhasil menjadi juara dunia termuda di Inggris pada saat masih berusia 21 tahun, kala itu masih tahun 1995. Prince tidak pernah terkalahkan selama 35 kali, hingga tahun 2001.

4. Amir Khan.

foto: Instagram/@amirkingkhan

Amir Khan adalah mantan petinju juara dunia kelas welter ringan. Amir Khan adalah seorang petinju muslim berasal dari Inggris, ia lahir pada 1986. Amir memulai tinju sejak 2007, Kemudian Amir Khan berhasil menyabet juara dunia kelas welter ringan, setelah memegang gelar WBA dari 2009 hingga 2012, dan gelar IBF pada 2011.

5. Bernard Hopkins.

foto: Instagram/@bhopdaalien

Bernard Hopkins adalah seorang petinju muslim. Bernard Hopkins adalah petinju profesional kelahiran 15 Januari 1965 asal Amerika Serikat. Bernard sudah berhasil menyabet juara dunia dalam dua kelas berat, dari 2004 hingga 2005. Bernard Hopkins memulai kariernya di dunia tinju sejak 1988 hingga 2016.

6. Ruslan Chagaev.

foto: Instagram/@ruslanchagaev

Ruslan Chagaev adalah adalah mantan petinju profesional Uzbekistan yang berkompetisi dari 1997 hingga 2016. Chagaev memenangkan medali emas di kejuaraan dunia 2001 pada kelas berat. Ruslan Chagaev adalah seorang petinju muslim etnis Volga Tatar.

7. Sadam Ali.

foto: wikipedia

Sadam Ali adalah seorang petinju asal New York, Amerika Serikat, kelahiran 1988. Orangtua Sadam Ali berasal dari Arab. Sadam Ali memulai hidup di dunia tinju sejak ia berusia 8 tahun. Tidak ada yang pernah menduga kalau Sadam Ali adalah seorang petinju muslim Arab Amerika Serikat yang berhasil menyabet gelar juara dunia pada 2017, dengan mengalahkan Miguel Cotto gelar WBO.

8. Felix Sturm.

foto: Facebook/@muslim.mma.fighters

Felix Sturm adalah mantan petinju profesional asal Jerman, kelahiran 31 Januari 1979. Dirinya berlaga sejak 2001 hingga 2016. Dia memegang banyak kejuaraan dunia dalam dua kelas berat, termasuk gelar kelas menengah WBO dari 2003 hingga 2004, WBA gelar kelas menengah dua kali antara 2006 dan 2012, gelar kelas menengah IBF dari 2013 hingga 2014, dan gelar kelas menengah-super WBA (Super) pada tahun 2016.