Brilio.net - Pemerintah India telah melaporkan lebih dari 500 kasus positif Corona di negaranya. Pihak pemerintah pun tak mau tinggal diam. Perdana Menteri India, India Narendra Modi berharap masyarakat tidak panik saat melawan Corona. Di samping itu, sejak Selasa (24/3) pukul 18:30 GMT waktu setempat, pemerintah India memutuskan untuk memberlakukan lockdown.

Lockdown tersebut akan dilakukan selama tiga pekan atau 21 hari. Melalui Twitter pribadinya, Narendra Modi menjelaskan keputusan itu diambil demi memutus mata rantai Corona.

"Mari kita semua menjadi bagian dari jam malam ini, yang akan menambah kekuatan luar biasa untuk melawan ancaman corona atau COVID-19. Langkah-langkah yang kita ambil sekarang akan membantu di masa mendatang," tulis Narendra Modi di akun Twitter-nya.

Negara yang memiliki jumlah populasi terbanyak di dunia itu memberanikan untuk lockdown. Melibatkan 1,3 miliar populasi, menutup askes penerbangan, menghentikan akses jual beli, bagi yang melanggar akan didenda, melarang pertemuan dan kegiatan berkumpul yang tidak penting.

Dilansir dari BBC, hari pertama lockdown, suasana India terlihat sangat berbeda. Jalan yang biasanya ramai, berubah jadi begitu senyap. Pasalnya sebelum keputusan itu diterbitkan, warga India beramai-ramai pulang kampung. Masyarakat India sudah bersiap-siap sebelum terkunci di rumah.

Namun demikian, seiring keputusan lockdown berlaku. Terlihat beberapa masyarakat mulai melanggar. Mereka tampak melakukan aktivitas di luar rumah. Momen ini banyak diunggah di media sosial.

Melihat adanya pelanggar, pihak keamanan selaku polisi India turun tangan. Polisi berpatroli dan melangsungkan aksinya untuk membuat jera pelanggar yang berkeliaran di jalan.

Berikut beberapa video aksi tegas polisi India ingatkan pelanggar lockdown seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/3).

1. Beragam aksi pelanggar ini banyak tersebar di media sosial.

View this post on Instagram

A post shared by NowThis (@nowthisnews) on


2. Melihat aksi para pelanggar di India ini membuat warganet geram.


3. Tanpa rasa ragu polisi berupaya tegas pada para pelanggar.


4. Polisi memukul para pelanggar, semua ini juga demi kebaikan mereka sendiri.


5. Mau siang atau malam hari, polisi tetap siaga menertibkan pelanggar.

6. Keputusan lockdown ini menimbulkan cemas warga. Mereka takut susah mendapatkan pemasukan setiap harinya.

7. Melihat polisi di jalan, banyak pelanggar yang mulai ketakutan.


8. Beragam alasan dikeluarkan pelanggar untuk terlepas dari kemarahan polisi.


9. Selain mendapat pukulan, masyarakat yang berkeliaran di luar selama lockdown juga diberikan arahan.