Brilio.net - Agraris adalah sebutan atau julukan bagi negara yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan memiliki lahan pertanian yang subur. Negara agraris biasanya akan lebih mengutamakan sektor pertanian sebagai sumber dayanya karena sektor tersebut mampu memberikan kontribusi tinggi bagi masyarakat di negaranya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenal dengan julukan negara agraris karena kekayaan keanekaragaman hayatinya. Keragaman ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berdaya dalam kehidupannya. Negara agraris juga memiliki peran penting bagi pemenuhan kebutuhan pangan di dunia. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai agraris, brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (16/6).
Pengertian agraris.
foto: Unsplash/Dan Meyers
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agraris adalah mengenai pertanian, tanah pertanian, cara hidup bertani, atau bersifat pertanian. Negara agraris adalah negara yang mengutamakan sektor pertanian sebagai penopang kehidupan masyarakatnya. Negara agraris juga dapat dimaknai sebagai negara yang perekonomiannya didasarkan pada produksi lahan pertanian.
Dilansir dari Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Pertanian memiliki peran penting baik terhadap perekonomian maupun pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di negara agraris. Selain itu, pertanian juga berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ciri-ciri negara agraris.
foto: Unsplash/Ilya Zoria
Dikenal unggul dalam sektor pertanian, negara agraris memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Negara agraris menghasilkan berbagai jenis komoditi pertanian.
Komoditi pertanian dalam jumlah yang sangat besar menjadi ciri khas negara agraris. Komoditi ini membuat negara agraris menjadi salah satu eksportir produk pertanian ke negara lain.
2. Lahan yang luas dan subur.
Lahan pertanian yang luas dan berkualitas juga penting karena akan memengaruhi hasil komoditi yang ditanam.
3. Surplus persediaan air.
Air menjadi salah satu sumber daya alam yang berperan penting untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Selain itu, air juga dapat menunjang perkembangan sektor pertanian.
4. Memiliki ketahanan pangan.
Negara agraris merupakan negara penghasil bahan pangan dalam jumlah besar seperti beras, jagung, kakao, kopi, teh, sayuran, subsektor perikanan dan peternakan.
Perkembangan masyarakat di negara agraris.
foto: Unsplash/Tim Mossholder
Konsep menanam telah ada sejak zaman Neolitik di mana manusia yang mencari makan dengan cara berburu dan pengumpul. Saat ini, kebiasaan bercocok tanam telah berkembang menjadi bentuk negara, bangsa, dan komunitas agraris. Kemudian, perlahan sektor pertanian semakin berkembang di wilayah Timur Tengah dan berlanjut menyebar ke wilayah Asia Timur, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Pertanian, perkembangan sektor agraris atau pertanian berjalan sesuai dengan tahapan perkembangan masyarakat, mekanisme pasar yang berlaku perkembangan teknologi, perkembangan ekonomi dan perkembangan kelembagaan sosial. Proses perkembangan pertanian umumnya berkaitan dengan upaya transformasi dari sistem pertanian yang memiliki produktivitas rendah kepada sistem yang lebih modern.
Keuntungan negara agraris.
foto: Unsplash/Shayan Ghiasvand
Selain memiliki lahan pertanian yang luas dan subur, negara agraris juga memiliki keuntungan karena memiliki sumber daya manusia yang profesional di bidang pertanian.
Mengingat pentingnya sektor pertanian khususnya di negara agraris, pemerintah pun melakukan sejumlah pengembangan baik dari segi teknologi hingga metode penanaman yang semakin modern. Keuntungan negara agraris adalah sebagai berikut:
1. Sektor pertanian menjadi salah satu penopang dalam meningkatkan perekonomian negara
2. Dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus melakukan impor
3. Mendorong kesadaran masyarakat agar mencintai produk dalam negeri terutama di bidang pertanian
4. Terwujudnya ketahanan pangan
5. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi ekonomi
6. Berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru khususnya di sektor pertanian dan perkebunan
Recommended By Editor
- Notulen adalah catatan singkat hasil rapat, ini fungsi dan susunannya
- Pengertian gratifikasi, contoh, dan bedanya dengan suap
- Animisme adalah kepercayaan, pahami pengertian, sejarah, dan contohnya
- Simulasi adalah proses peniruan, ketahui pengertian dan jenisnya
- Regulasi adalah aturan dalam berperilaku, kenali fungsi dan jenisnya