Brilio.net - Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh dengan keistimewaan. Sama seperti bulan Ramadhan, ada banyak amalan di bulan Dzulhijjah yang baik dilakukan oleh umat islam.
Pada bulan Dzulhijjah umat islam melakukan ibadah haji. Ibadah haji ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan ajaran Nabi Ibrahim serta kebiasaan yang sudah ada sejak zaman jahiliyah. Dzulhijjah berasal dari dua kata, yaitu Dzul yang artinya pemilik dan Al-Hijjah yang artinya adalah haji.
Selain menjalankan ibadah haji, segala amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah juga akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah terutama pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda, "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih disukai-Nya untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana 10 hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid." (HR.Ahmad)
Dari hadits tersebut menunjukkan bahwa bulan Dzulhijjah memang memiliki kelebihan dibandingkan bulan-bulan lainnya selain bulan Ramadhan.
Rasulullah juga bersabda:
"Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah." (HR. Al Bukhari & Muslim).
Amalan di bulan Dzulhijjah.
foto: freepik
Dengan begitu banyaknya keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Dzulhijjah, tentu terdapat amalan-amalan yang baik dilakukan saat bulan Dzulhijjah.
Adapun amalan-amalan tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Ibadah haji atau umrah.
Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 97, Allah berfirman:
Fiihi aayaatum bayyinaatum maqaamu ibraahiim, wa man dakhalahu kaana aaminaa, wa lillaahi 'alan-naasi hijjul-baiti manistataa'a ilaihi sabiilaa, wa mang kafara fa innallaaha ganiyyun 'anil-'aalamiin
Artinya:
"Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."
Amalan utama di bulan Dzuhijjah adalah melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji termasuk dalam rukun Islam yang kelima dan diwajibkan bagi mereka yang memiliki kemampuan harta.
Adapun ibadah umrah yang dapat dilakukan saat bulan Dzulhijjah juga menjadi penggugur dosa bagi seorang muslim.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahualahi Wasallam bersabda:
"Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga." (HR al-Bukhari dan Muslim)
2. Puasa sunnah Arafah.
Puasa sunnah Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Terkait puasa Arafah, dalam suatu hadits Rasulullah bersabda:
"(Puasa Arafah) menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim)
"Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada di hari Arafah." (HR. Muslim)
3. Perbanyak dzikir.
Berdizikir termasuk amalan sholih yang berfungsi untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir hendaknya diucapkan sesering mungkin. Dan apabila seorang muslim memperbanyak dzikir di bulan Dzulhijjah, maka pahalanya akan dilipatgandakan.
Rasulullah bersabda:
"Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1-10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu." (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir)
4. Mandi sunah sebelum Idul Adha.
Sebelum hari Idul Adha tiba, Rasulullah bersada:
"Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu'anhu tentang mandi, ia menjawab: 'Mandilah setiap hari jika engkau mau'. Lelaki tadi berkata: 'bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi'. Ali menjawab: 'Mandi di hari Jumat, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah'." (HR. Al Baihaqi)
5. Sholat Idul Adha.
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat islam diseluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha yang dalam Islam dikenal dengan sebutan hari An-Nahr. Amalan dihari tersebut adalah melaksanakan sholat Idul Adha.
6. Berkurban.
Dihari yang sama, yaitu An-Nahr pada 10 Dzulhijjah selain mengerjakan sholat Idul Adha, umat Islam juga diperintahkan untuk berkurban dengan cara menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau.
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang memililki kelapangan namun dia tidak berkurban maka jangan mendekat ke masjid kami." (HR. Ahmad & Ibn Majah dan dihasankan Al Albani)
"Barangsiapa yang memiliki hewan yang hendak dia sembelih (di hari raya), jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah maka janganlah dia memotong rambutnya dan kukunya sedikitpun, sampai dia menyembelih qurbannya." (HR. Muslim)
7. Membaca takbir, tahlil, dan tahmid.
Para ulama menganjurkan agar umat islam memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid pada bulan Dzulhijjah. Takbir juga diucapkan setiap selesai sholat fardhu di masjid, pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik di sore hari (saat sholat Ashar).
Rasulullah bersabda:
"Tidaklah ada hari-hari yang lebih mulia di sisi Allah dan amal-amal shalih di dalamnya lebih dicintai-Nya dibanding amal-amal shalih pada 10 hari-hari pertama bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu perbanyaklah mengucap tahlil, takbir, dan tahmid." (HR.At-Thabrani)
8. Bersedekah.
Yang belum mampu untuk menyembelih hewan kurban, maka perbanyaklah sedekah kepada orang yang membutuhkan. Tidak harus berjumlah banyak, tidak apa-apa sedikit asalkan ikhlas.
Dalam surat Al Baqarah ayat 195, Allah berfirman:
Wa anfiqu fii sabiilillaahi wa laa tulqu bi'aidkum ilat-tahlukati wa ahsinu, innallaaha yuhibbul-muhsiniin
Artinya:
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."