Jenis-jenis analogi.

<img style=

foto: Unsplash/Priscilla Du Preez

Terdapat beberapa jenis analogi jika dilihat dari proses terbentuknya yaitu sebagai berikut:

1. Analogi Induktif
Analogi induktif adalah analogi yang disusun berdasarkan persamaan prinsip pada dua hal atau fenomena yang berbeda. Analogi induktif juga berperan untuk proses penarikan kesimpulan terhadap dua hal yang serupa. Dengan menggunakan analogi induktif, seseorang dapat menyimpulkan suatu hal untuk diterapkan pada hal lainnya.

2. Analogi deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan sesuatu hal, peristiwa, realitas yang belum familier atau belum dikenal dengan menggunakan persamaan yang lebih dikenal.

Komponen berpikir analogi.

<img style=

foto: unsplash.com

Dalam lingkup bidang matematika, terdapat jenis soal kemampuan penalaran analogi yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu soal sebelah kiri (masalah sumber) dan soal sebelah kanan (masalah target). Selain itu, dalam ilmu matematika juga terdapat beberapa komponen dalam berpikir analogis yang meliputi empat komponen yaitu sebagai berikut:

1. Encoding
Komponen ini berfungsi untuk mengidentifikasi soal sebelah kiri dan soal sebelah kanan dengan memberikan ciri-ciri atau struktur soalnya.
2. Inferring
Komponen ini berfungsi untuk memberikan kesimpulan terhadap konsep yang terdapat di soal sebelah kiri (masalah sumber).
3. Mapping
Mapping merupakan komponen yang digunakan untuk mencari hubungan yang sama antara soal sebelah kiri (masalah sumber) dengan soal sebelah kanan (masalah target) atau membangun kesimpulan dari kesamaan hubungan antara soal yang sebelah kiri dengan soal sebelah kanan.
4. Applying
Komponen ini berfungsi untuk melakukan pemilihan jawaban yang cocok.

Sumber: Rahmawati. 2017. Jurnal Euclid Volume 4 Nomor 2: Kemampuan Penalaran Analogi Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.