Brilio.net - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang baru, Abdul Mu'ti, mengatakan peningkatan kualitas guru akan menjadi fokus utama Kemendikdasmen dalam beberapa waktu mendatang.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini juga mengatakan peningkatan kualitas guru itu secara khusus berkenaan dengan peningkatan kemampuan numerasi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) peserta didik, sesuai dengan prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran yang ingin meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang sains dan teknologi.

Abdul Mu'ti tegaskan perbaikan kualitas guru Berbagai sumber

foto: Instagram/@abe_mukti

"Jadi pendidikan nanti tidak hanya sekadar mengajarkan dan mentransformasikan ilmu, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan nilai dalam setiap bidang studi," kata Mu'ti di Jakarta pada Kamis lalu dikutip Liputan6 (25/10).

Secara spesifik, kata Mu'ti, peningkatan kualitas guru juga akan mencakup peningkatan bimbingan konseling (BK) melalui dua pendekatan, yaitu peningkatan kualitas guru BK serta pelatihan untuk guru-guru bidang studi agar memiliki kemampuan konseling.

Selain itu, Mu'ti juga menyampaikan bahwa peningkatan gaji dan kesejahteraan guru sudah mendapatkan porsi anggaran di tahun 2025, meski ia belum dapat menyebutkan angka pasti terkait kenaikan gaji guru tersebut.

Oleh karena itu, Mu'ti berharap peningkatan kesejahteraan guru juga dapat berkorelasi positif dengan peningkatan kualitas pengajaran di bidang masing-masing.

Mu'ti juga menegaskan bahwa langkah-langkah yang ia ambil ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk merombak sistem pendidikan agar lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Di era digital seperti sekarang ini kompetensi teknologi dan pedagogi guru menjadi prioritas yang tak bisa diabaikan.

Abdul Mu'ti tegaskan perbaikan kualitas guru Berbagai sumber

foto: Instagram/@nadiemmakarim

Karenanya, berbagai program peningkatan kualitas, seperti pelatihan keterampilan digital dan metode pembelajaran kreatif, akan menjadi agenda besar yang didukung untuk membawa perubahan signifikan di dunia pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

"Harapan kami, ketika kesejahteraan guru meningkat dapat diikuti dengan semangat mendidik yang meningkat. Dengan guru yang berkualitas, maka proses dan hasil pembelajaran pun akan berkualitas," tandas Mu'ti.